ilustrasi atraksi Tatung (unsplash.com/Reynardo Etenia Wongso)
Untuk andil di dalam atraksi Tatung tentunya gak bisa sembarangan. Terdapat syarat serta tahapan khusus yang perlu dilakukan.
Seorang calon Tatung diwajibkan berpuasa selama tiga hari sebelum perayaan dilaksanakan. Hal tesebut dilakukan agar Tatung suci sebelum perayaan. Selain itu, para Tatung pun biasanya diambil dari seorang dengan garis keturunan yang pernah mejadi Tatung pula, baik dari ayah atau kakeknya.
Sementara itu, syarat menjadi Tatung dari segi teknis adalah memiliki legalitas berupa surat pernyataan dari lurah yang menyatakan dirinya benar seorang Tatung. Surat pengantar ini lalu dipakai untuk mendaftarkan diri ke sekretariat Tao, lalu diteruskan pada Festival Cap Go Meh.
Tatung ilegal yang gak memenuhi syarat dilarang ikut pada Festival Cap Go Meh di Singkawang. Jika mereka tetap memaksa tampil, panitia pun gak akan memberi dana. Pasalnya, walau Tatung adalah manusia yang dirasuki roh, mereka memiliki keistimewaan tersendiri, yakni berkemampuan jadi seorang tabib.
Faktor penting yang tak boleh absen dari seleksi ialah tata cara beratraksi, seperti apakah mereka akan beratraksi secara sadis, menjijikan, ataupun menyeramkan. Pasalnya, dalam atraksinya ada Tatung yang senang memakan binatang, seperti ayam, anjing, hingga ular hidup-hidup. Ekstremnya, hal tersebut dilakukan secara gak sadar. Proses seleksi ini pun dilakukan untuk menekan hadirnya roh liar yang sengajar hadir dalam festival.
Begitulah ulasan seputar atraksi Tatung, sebuah petunjukkan sadis yang bisa disaksikan di Singkawang, Kalimantan Barat, pada perayaan Cap Go Meh. Jika ada kesempatan hadir, jangan sampai melewatkan festival ini, ya! Nah, kalau kamu suka membaca ulasan tradisi unik semacam ini, yuk cek info menarik lainnya di IDN Times!