Banyak bangunan ikonik serta bersejarah di berbagai kota di dunia rupanya adalah hasil rekonstruksi ulang. Bencana alam serta perang menjadi faktor utama bangunan yang berdiri kokoh tersebut luluh lantah pada masanya.
Namun, karena bernilai tinggi termasuk sarat akan sejarah, gedung tersebut akhirnya dibangun kembali sesuai bentuk aslinya. Nah, gedung bersejarah apa saja yang kini sudah dibangun kembali setelah kehancurannya? Berikut infonya, ya!
Setelah hancur oleh api dan dibangun kembali pada tahun 1210, Katedral Reims mengalami kerusakan yang lebih parah ketika terjadi pengepungan yang dilakukan oleh Inggris satu abad kemudian. Dari kejadian tersebut, gedung kembali terbakar pada tahun 1481 hingga menyebabkan hancurnya bagian rangka bangunan, menara lonceng, dan atap Katedral.
Selama Perang Dunia I, katedral kembali mengalami kehancuran ketika serangan dari tentara Jerman mampu merobohkan jendela, merusak fasad, hingga membakar perancah. Tetapi, dalam kurun waktu satu dekade sejak kejadian tersebut, Katedral Reims telah dibangun kembali dan masih kokoh hingga sekarang.
Pada akhir Perang Dunia II, Hiroshima kehilangan banyak situs budaya dan artefaknya ketika Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di kota tersebut. Salah satu bangunan yang terkena dampak dari ledakan tersebut adalah Kastil Hiroshima, yang menyebabkan hancurnya fondasi bangunan berusia 500 tahun tersebut.
Pada tahun 1957, benteng utama Kastil Hiroshima dibangun kembali, dan mampu bertahan hingga sekarang serta menjadi museum yang berfungsi sebagai pengingat sejarah perang Hiroshima.
Setelah pengeboman yang terjadi di Kota Frankfurt selama Perang Dunia II, membuat pusat kota tua atau yang lebih dikenal dengan sebutan Altstadt hancur total. Akibat dari kejadian tersebut, pesona Alstadt hilang selama beberapa dekade.
Tetapi berkat adanya Proyek Dom-Roemer, kamu bisa kembali mengunjungi Altstadt dengan pesona bangunannya. Proyek besar ini mencakup rekonstruksi pertokoan, restoran, dan apartemen yang ada di kota tua tersebut.
Pada tahun 1755, kota Lisbon hampir hancur total karena gempa bumi yang dianggap sebagai salah satu bencana terbesar dalam sejarah dengan menewaskan sekitar 30 ribu orang. Bangunan-bangunan bersejarah yang penting, seperti Istana Ribeira juga tak luput oleh kerusakan.
Ketika secara perlahan Kota Lisbon kembali pulih, Istana Riberia akhirnya dibangun juga. Namun, nama Istana Riberia diganti menjadi Square of Commerce serta dialih fungsikan sebagai alun-alun kota.
Pada masa awal berdirinya Uni Soviet, banyak Katedral dihancurkan sebagai akibat dari kampanye anti-agama yang diprakarsai oleh Joseph Stalin. Salah satunya Katedral Christ the Savior di Moskow yang juga dihancurkan.
Setelah Uni Soviet jatuh pada tahun 90an, pemerintah Rusia mulai membangun kembali beberapa tempat ibadah di daratan Rusia. Salah satunya adalah 9Katedral Christ the Savior yang direkonstruksi ulang seperti bentuk aslinya pada tahun 1994.
Dibangun pada abad ke-18 oleh Ordo Ksatria Malta, Benteng Manoel yang terletak di Pulau Manoel, ibu kota Valletta ini digunakan sebagai basis pembentukan prajurit militer hingga tahun 1906.
Sebagian besar dari benteng ini pernah hancur karena Perang Dunia II, dan secara resmi ditutup pada tahun 1964. Namun pada tahun 2001, benteng tersebut mulai dibangun kembali seperti bentuk aslinya. Benteng Manoel juga sempat menjadi lokasi syuting serial Game of Thrones.
Gereja abad ke-18 ini juga pernah hancur selama pengeboman Perang Dunia II di Dresden, Jerman. Fondasi gereja ini pernah runtuh karena tak kuat menahan berat kubahnya yang begitu besar.
Hampir lebih dari lima puluh tahun, reruntuhan Frauenkirche dibiarkan apa adanya, karena pada waktu itu digunakan sebagai tempat peringatan perang.
Setelah lima dekade kemudian, gereja tersebut direkonstruksi dan berhasil berdiri kembali pada tahun 2005. Frauenkirche sekarang telah sepenuhnya direkonstruksi ulang, kubahnya yang memiliki tinggi hampir 100 meter membuatnya tampak lebih kokoh.
Sejak tahun 223 Masehi, Yellow Crane Tower atau yang biasa disebut Menara Bangau Kuning di Wuhan, China, telah hancur akibat kebakaran saat perang terjadi.
Hingga pada akhirnya dibangun kembali pada tahun 1985, kini menara yang sudah mengalami 12 kali rekonstruksi tersebut sudah ditempatkan sekitar 2 kilometer dari situs aslinya.
Selama Perang Kroasia dan Bosnia tahun 1990an, Jembatan Tua Stari Most di Bosnia-Herzegovina ikut menjadi sasaran bombardir yang membuat bangunan tersebut runtuh. Setelah perang tersebut, dengan bantuan dari PBB dan kontribusi beberapa negara, Jembatan ini akhirnya bisa dibangun ulang.
Jembatan bergaya abad pertengahan dan Utsmani ini menjadi salah satu bangunan paling ikonik serta bersejarah di Bosnia-Herzegovina. Hal tersebut yang membuat para wisatawan tak lupa untuk mengunjunginya ketika sedang berada di negara tersebut.
Dibangun pada abad ke-9, Menara Lonceng Santo Markus beberapa kali mengalami sambaran petir, gempa bumi, dan kebakaran selama masa berdirinya. Pada bulan Juli 1902, retakan besar yang muncul pada sisi menara, membuat bangunan setinggi 99 meter tersebut runtuh dan hanya tersisa puing-puingnya saja.
Baru sekitar 10 tahun kemudian, menara tersebut dibangun kembali seperti keadaan semula. Kini, menara tersebut memiliki fasilitas baru seperti lift yang dapat membantu wisatawan untuk naik ke atas menikmati pemandangan Venesia.
Bangunan yang kaya akan sejarah memang perlu dijaga sebagai sarana edukasi di masa depan. Maka dari itu, deretan negara tersebut rela mengeluarkan dana sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap perjuangan para pahlawan di masa lampau.