Berani Coba? Intip Nih 5 Wisata Pendakian Terekstrem di Dunia

Pemandangan dari puncak Gunung Huashan memang indah nan memesona dan tentu bisa membuat kamu berdecak kagum. Namun, untuk bisa menikmati pemandangan dari puncaknya, kamu harus melewati rintangan yang sulit.

Sebab kamu harus memanjati jalan setapak sempit yang terbuat dari kayu. Para pengunjung pun diharuskan memakai alat keselamatan saat menuju puncak.

Dahulu, pilar yang menjulang setinggi 131 kaki ini atau sekitar 40 meter ini dipercaya sebagai lambang kesuburan oleh masyarakat setempat di wilayah Pilar Katskhi.

Namun, seiring perkembangan zaman, kini telah dibangun dua gereja di puncaknya. Namun, untuk mencapai puncak pilar ini dan menjumpai dua gereja tersebut, kamu harus menaiki tangga yang sangat terjal.

Kalavantin Pinnacle di Maharashtra ini merupakan rumah yang memiliki keindahan arsitektur paling menakjubkan di India. Namun butuh perjuangan keras untuk bisa mencapai puncaknya.

Kamu harus berjalan kaki dan menaiki tangga yang sangat curam dan juga licin. Selain itu Kalavantin Pinnacle ini mempunyai kemiringan hingga 80 derajat. Sehingga bisa saja mengharuskan kamu menaikinya dengan cara memanjat.

Di Taman Nasional Royal Natal ini terdapat sebuah dinding batu yang menjulang setinggi 1600 kaki atau sekitar 487 meter. Tebing batu ini menjadi pemandangan alam menakjubkan di Royal Natal. Dan saat di puncaknya, kamu akan disajikan oleh pemandangan alam sekitar yang indah nan mempesona.

Tetapi demi sampai ke puncak tebing ini, pengunjung diharuskan menaiki sebuah tangga reyot yang terbuat dari tampar dan kayu.

Half Dome adalah sebuah tebing batu yang cocok buat para penguji adrenalin. Namun kamu harus ekstra hati-hati saat ingin mendaki puncak. Karena jika tidak berpengalaman, mendaki tebing ini bisa menjadi berbahaya lho!

Di Half Dome kerap kali terjadi kasus kabel alat bantu daki yang tersambar petir. Jadi untuk melakukan pendakian di tempat ini sangat berbahaya ketika turun hujan.

Jadi, pastikan kamu telah mempersiapkan diri sebelum mencobanya. Bagaimana berani coba?