Bromo Kembalikan Nama Asli Bukit Teletubies dan Pasir Berbisik

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) memutuskan mengubah nama beberapa lokasi wisata di dalam area Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Dalam akun Instagram resminya, BBTNBTS kembali menggunakan sebutan asli dengan bahasa lokal dari masa lalu. Jadi, kini sudah tidak ada lagi nama spot wisata Bukit Teletubbies, Love Hill, atau Pasir Berbisik. Sebenarnya, pengembalian penamaan tersebut sudah dimulai dari 17 Agustus 2024.
"Kali ini, giliran papan nama yang biasa sahabat kenal dengan Love Hill atau Bukit Cinta telah berganti menjadi Lemah Pasar sejak 18 Oktober 2024. Pergantian ini juga disertai dengan penambahan papan informasi terkait Lemah Pasar dan juga Bukit Kedaluh," tulis BBTNBTS dalam keterangannya di Instagram, Sabtu (19/10/2024).
Mendapat sambutan positif

Dengan adanya informasi tersebut, diharapkan para wisatawan sudah tak kebingungan saat berkunjung ke Kawasan Gunung Bromo. Terutama saat memilih situs wisata di sistem booking online Bromo.
"Kami berharap upaya pelestarian budaya ini didukung upaya dari banyak pihak, mulai dari pemerintah, pelaku wisata, serta sahabat semua. Jadikan salah satu spot foto wisatamu sabi kali. Tag mimin juga boleh, lho," lanjut keterangan BBTNBTS.
Perubahan nama tersebut sontak mendapatkan berbagai reaksi positif dari warganet. Sebagian besar memuji bagaimana pihak pengelola tak meninggalkan kearifan lokal.
"Suka banget ini. Mendunia, tapi tetap dengan kearifan lokalnya yg penuh makna," tulis akun Instagram @tiyan_achmad.
"Setuju dengan nama nama Jawa yg bermakna dan bersejarah," tambah akun @melamelliyaaaaaa_.
"Terima kasih atas upayanya kembali mengangkat nama lokal. Hal ini sejalan dengan semangat Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nama Rupabumi," kata akun @ajipepe.
Berikut nama-nama spot wisata Bromo yang diganti dengan bahasa lokal:
1. Bukit Teletubbies menjadi Lembah Watangan,
2. Bukit Cinta menjadi Lemah Pasar,
3. Bukit Kingkong menjadi Bukit Kedaluh, dan
4. Pasir Berbisik/Laut Pasir menjadi Pusung Gedhe.
"Semoga dengan mengusung jargon Harmoni Konservasi Alam dan Budaya, nilai sejarah dan memiliki kultural historis masyarakat tengger semakin terjaga. Salam Lestari," tutup BBTNBTS.
Gimana, apakah kamu suka dengan nama baru spot-spot wisata di Bromo ini?