8 Fakta Menarik Kota Nara, Pesona Jepang yang Pernah jadi Ibu Kota

Punya julukan sebagai kotanya para Rusa

Meski tak sepopuler Tokyo ataupun Kyoto, kota Nara dulunya pernah menjadi pusat berjalannya pemerintahan Jepang dengan berbagai tokoh-tokoh bangsawan penting tinggal di sana. Kota yang penuh akan sejarah ini memiliki banyak kuil dan kastil kuno yang berusia lebih dari seribu tahun dan kaya akan pemandangan alam yang menakjubkan.

Memilih Nara sebagai destinasi wisata pun akan menjanjikan suatu perjalanan anti mainstream yang akan sangat berkesan bila suatu hari berkunjung ke Negeri Sakura tersebut. Untuk lebih mengenal dekat seperti apakah kota yang cukup dekat jaraknya dengan Kyoto dan Osaka ini, berikut delapan rangkuman fakta menarik tentangnya yang perlu kamu ketahui.

1. Nara merupakan ibu kota Jepang dari tahun 710 - 784 M. Selama 74 tahun lamanya, kota ini telah menjadi sumber terbentuknya berbagai kesenian dan sastra

8 Fakta Menarik Kota Nara, Pesona Jepang yang Pernah jadi Ibu Kotaunsplash.com/Timo Volz

Desain kota Nara kabarnya dibuat dengan menirukan gaya serupa dari ibu kota Cina, Chang'an dari era dinasti Tang.  Kota ini menjadi kota paling maju dan terkuat di Jepang ribuan tahun yang lalu dengan dihuni oleh kekaisaran dan para tokoh bangsawan. Dari 8 permaisuri yang pernah memerintah Jepang, enam di antaranya memerintah selama periode Nara tersebut.

2. Pernah ditetapkan sebagai ibu kota permanen pertama, kota Nara memiliki sejarah dan usia yang lebih tua daripada Kyoto  

8 Fakta Menarik Kota Nara, Pesona Jepang yang Pernah jadi Ibu Kotaunsplash.com/Bruce Tang

Pada tahun 784 M, ibu kota dipindahkan untuk sementara dari Nara ke Nagaoka selama 10 tahun. Baru setelahnya, Kyoto-lah yang kemudian menjadi ibu kota baru Jepang selama lebih dari satu millenium, membuatnya mendapatkan julukan thousand-year capital.

Disebutkan bahwa buddhisme menjadi alasan di balik pencabutan Nara sebagai ibu kota, akibat pengaruhnya yang dinilai terlalu kuat hingga begitu mencampuri kekuatan politik dan meresahkan kekaisaran. Merasa terancam, pemindahan pun akhirnya dilakukan sebagai sebuah solusi.

3. Karena sejarahnya, kota ini pun dihiasi oleh banyak bangunan kuno dan tempat bersejarah. Beberapa bahkan ditetapkan sebagai bagian dari warisan dunia oleh UNESCO

8 Fakta Menarik Kota Nara, Pesona Jepang yang Pernah jadi Ibu Kotaunsplash.com/Timo Volz

Delapan tempat tersebut di antaranya adalah :

  • kuil Tōdai-ji
  • kuil Kōfuku-ji
  • kuil Yakushi-ji
  • kuil Toshodai-ji
  • kuil Gango-ji
  • kuil Kasuga Taisha
  • hutan alam purba Kasuga
  • Istana kekaisaran Heijo, lokasi pusat berjalannya pemerintahan pada periode Nara.

Bangunan-bangunan tersebut memiliki usia hingga ribuan tahun lamanya. Meski kini telah mengalami rekonstruksi berulang kali, tetapi masih terdapat beberapa bagian darinya yang memang berasal dari zaman kuno. 

4. Di dalam kuil Tōdai-ji, terdapat sebuah patung Budha perunggu raksasa terbesar yang pernah dibuat

8 Fakta Menarik Kota Nara, Pesona Jepang yang Pernah jadi Ibu Kotajapan-guide.com

Selain itu, aula utama Tōdai-ji atau yang disebut daibutsuden, memegang rekor sebagai bangunan kayu terbesar di dunia, meski sempat direkonstruksi pada tahun 1692 dan mengalami pengecilan luas aula dari ukuran aslinya. Tōdai-ji sendiri merupakan salah satu kuil paling berpengaruh di Jepang hingga kini.

Baca Juga: 7 Kuliner Okinawa Jepang yang Tak Boleh Dilewatkan, Sedap dan Sehat!

5. Sementara di kuil Kasuga Taisha, terdapat sekitar 3.000 lentera perunggu menghiasi dan tergantung di setiap bagian kuil 

8 Fakta Menarik Kota Nara, Pesona Jepang yang Pernah jadi Ibu Kotaancient.eu

Kuil tersebut juga dihiasi banyak lentera batu di jalanan setapak menuju gerbang masuk. Semua lentera itu nantinya akan menyala dua kali setiap tahunnya, yakni pada festival lentera yang terjadi di awal Februari dan di pertengahan Agustus.

6. Di belakang kuil Kasuga Taisha, terdapat hutan purba yang juga termasuk warisan dunia. Hutan ini dahulu disebut sakral dan dipercaya sebagai tempat tinggal para dewa 

8 Fakta Menarik Kota Nara, Pesona Jepang yang Pernah jadi Ibu Kotakansai-odyssey.com

Sejak tahun 841, hutan Kasuga ditutup dan dilarang dimasuki oleh siapapun. Selama periode yang sangat lama itulah, hutan keramat tersebut terlindungi dari jejak-jejak manusia. Barulah pada masa perang dunia II akses ke hutan mulai dibuka dan dibangun jalur setapak khusus untuk pendakian.

Karena hampir tak tersentuh, berbagai tanaman dan pohon di sana berusia sangat tua dan langka. Terdapat banyak patung Jizo dan Budha yang dapat ditemukan di sepanjang jalur. Beberapa di antaranya pun diyakini dibuat sejak abad ke-12.

7. Hewan rusa merupakan simbol kota Nara dan begitu terkenal di Jepang. Kamu akan dapat menemukan mereka berkeliaran dengan bebas hampir di seluruh penjuru kota

8 Fakta Menarik Kota Nara, Pesona Jepang yang Pernah jadi Ibu Kotaunsplash.com/Erin Song

Jepang meyakini rusa adalah simbol suci dan utusan para dewa. Karenanya, lebih dari seribu rusa yang berada di Nara park, ditempatkan di sana tanpa pagar pembatas untuk menahan. Akibat hal tersebut pulalah, banyak rusa yang kerap ditemukan berkeliaran di luar taman hingga ke jalan-jalan kota. Meski terdengar liar, hewan di sana tergolong sangat jinak dan sangat terbiasa dengan keberadaan manusia.

8. Kota Nara diyakini oleh sebagian besar ahli menjadi lokasi pertama dimana sake pertama kali dibuat

8 Fakta Menarik Kota Nara, Pesona Jepang yang Pernah jadi Ibu Kotanarajikan.jp

Sake sejak dulu kala, telah menjadi sebuah budaya dan tradisi di Jepang. Bukan hanya sekadar minuman beralkohol, dalam acara keagamaan sekalipun, sake kerap kali menjadi bagian sesajen persembahan yang dihidangkan untuk para dewa.

Sebagai kota kuno sekaligus tempat pertama di Jepang di mana Buddhisme berkembang sangat pesat, Nara dipercaya menjadi awal mula lahirnya minuman sake. Hal ini merujuk pada fakta tentang nama awal minuman tersebut yang dijuluki "temple sake".

Nah, itulah tadi delapan fakta menarik yang meliputi ibu kota pertama Jepang, Nara. Gimana guys, jadi tertarik berkunjung ke kota penuh sejarah tersebut gak? 

Baca Juga: 5 Tradisi Masyarakat Jepang Ini Terancam Berubah di Masa COVID-19

Calledasia Lakawa Photo Verified Writer Calledasia Lakawa

Broken crayons still color

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya