Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara ke Gereja Katedral Jakarta dengan Berbagai Moda Transportasi

Potret Gereja Katedral Jakarta (jakarta-tourism.go.id)
Potret Gereja Katedral Jakarta (jakarta-tourism.go.id)

Gereja Katedral Jakarta merupakan kompleks bangunan tempat ibadah umat Katolik yang berada di wilayah Jakarta Pusat, atau tepatnya di Jalan Katedral Nomor 7B, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar.

Gereja yang memiliki nama resmi Gereja Santa Maria Diangkat ke Surga ini berarsitektur neo-gotik yang sangat menawan dan ikonik. Selain menjadi tempat ibadah, gereja yang diresmikan pada 1901 ini memiliki museum yang bisa dikunjungi publik.

Buat kamu yang belum pernah ke sana, pasti agak bingung, ya? Gak perlu khawatir, berikut IDN Times bagikan tulisan tentang cara ke Gereja Katedral Jakarta dengan berbagai moda transportasi. Simak baik-baik, ya!

1. Naik kendaraan pribadi

Ilustrasi mobil (unsplash.com/mathr_photography)
Ilustrasi mobil (unsplash.com/mathr_photography)

Cara ke Gereja Katedral Jakarta yang pertama dan paling mudah adalah dengan naik kendaraan pribadi, seperti mobil dan sepeda motor. Kompleks ini menyediakan area parkir yang cukup luas. Kalau datang pada hari biasa (weekdays), parkiran akan cenderung longgar.

Sebaliknya, kalau datang pada hari Minggu dan bertepatan dengan waktu ibadah, biasanya parkiran penuh dan kamu harus mencari tempat parkir di luar kompleks ini. Tak jarang jemaah gereja parkir di Masjid Istiqlal yang lebih luas dan posisinya bersebelahan dengan gereja.

Letak Gereja Katedral Jakarta sangat strategis, karena berada di pusat kota dan bisa ditempuh dari beberapa arah. Misalnya, kalau dari arah Depok dan naik mobil, kamu bisa langsung masuk Tol Cinere-Jagorawi, dilanjutkan ke Tol Cililitan, dan keluar di Pintu Tol Rawamangun.

Dari gerbang tersebut, kamu bisa melewati beberapa jalan berikut secara berurutan, yakni Jalan Pramuka Raya, Jalan Salemba Raya, Jalan Kramat Raya, Jalan Gunung Sahari, dan Jalan Katedral. Kamu pun sampai di depan Gereja Katedral. Untuk rute atau kendaraan lainnya, bisa menggunakan aplikasi penunjuk jalan, ya!

2. Naik KRL

ilustrasi KRL Commuter Line (commons.wikimedia.org/Pilar_Gusmao)
ilustrasi KRL Commuter Line (commons.wikimedia.org/Pilar_Gusmao)

Alternatif kedua adalah naik KRL alias Commuter Line. Kamu bisa naik kendaraan ini dari berbagai arah. Di antaranya seperti Bogor, Depok, Jakarta Kota, Manggarai, Jatinegara, Tanjung Priok, Bekasi, dan Tangerang. Dari berbagai arah tersebut, kamu bisa turun di Stasiun Juanda.

Jarak antara Stasiun Juanda ke Gereja Katedral adalah 550 meter. Ada dua opsi yang bisa kamu pilih, yakni naik ojek atau jalan kaki. Jika naik ojek, baik ojek online maupun ojek pangkalan, jaraknya menjadi 1,3 kilometer, karena harus berputar dan durasinya 5 menitan. Sedangkan, jika memilih berjalan kaki, kamu bisa menempuhnya dalam waktu 8-10 menit.

3. Naik MRT

ilustrasi Stasiun MRT (flickr.com/ThroughTheL3ns)
ilustrasi Stasiun MRT (flickr.com/ThroughTheL3ns)

Selain KRL, kamu juga bisa naik MRT menuju Gereja Katedral Jakarta. Sayangnya, belum ada stasiun MRT di sekitar gereja tersebut. Namun, jangan khawatir! Ada beberapa alternatif cara menuju Gereja Katedral Jakarta dengan naik MRT.

Pertama, kamu bisa turun di Stasiun MRT Bundaran HI dan dilanjutkan dengan naik ojek online atau ojek pangkalan. Jarak yang ditempuh sekitar 4,7 kilometer dengan durasi perjalanan kurang lebih 15 menitan.

Kedua, turun di Stasiun MRT Dukuh Atas BNI dan dilanjutkan jalan kaki melalui terowongan penyeberangan menuju Stasiun Sudirman dan melanjutkan perjalanan naik KRL transit di Stasiun Manggarai.

Selanjutnya, kamu bisa naik lagi KRL arah Depok atau Bogor dan turun di Stasiun Juanda. Dari Stasiun Juanda, kamu tinggal naik ojek atau jalan kaki ke Gereja Katedral. 

4. Naik TransJakarta

Potret Transjakarta (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)
Potret Transjakarta (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)

Moda transportasi menuju Gereja Katedral Jakarta yang terakhir adalah naik TransJakarta. Melansir dari laman resmi TransJakarta, kamu bisa naik bus dari beberapa koridor, yakni:

  1. Koridor 2 (Pulogadung-Monas).
    Turun di Halte TransJakarta Istiqlal, kemudian jalan kaki dan menyeberang ke Gereja Katedral Jakarta.
  2. Koridor 5C (PGC2-Juanda).
    Turun di Halte TransJakarta Lapangan Banteng, lalu jalan kaki dan menyeberang ke Gereja Katedral Jakarta.
  3. Koridor 3 (Kalideres-Monas).
    Turun di Halte TransJakarta Pasar Baru, kemudian jalan kaki dan menyeberang ke Gereja Katedral Jakarta.
  4. Koridor 7F (Kampung Rambutan-Juanda), 8 (Lebak Bulus-Pasar Baru), dan 2ST (Bundaran HI-Juanda). Turun di Stasiun Juanda, kemudian jalan kaki atau naik ojek menuju Gereja Katedral Jakarta.

Itu beberapa cara ke Gereja Katedral Jakarta dengan berbagai moda transportasi. Mudah banget, kan? Kamu bisa memilih naik kendaraan yang sesuai dengan kebutuhanmu dan mudah kamu jangkau. Selamat jalan-jalan, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kim Caca
Fasrinisyah Suryaningtyas
3+
Kim Caca
EditorKim Caca
Follow Us