Info Desa Wisata Taraju: Info Lokasi, Rute, Aktivitas Seru, dan Tips

Melansir situs Jadesta (Jejaring Desa Wisata) Kemenparekraf, Desa Wisata Taraju memiliki kisah dan sejarah yang cukup unik. Sebelum tahun 1902, desa ini bernama Nanggerang. Perubahan nama dari Nanggerang menjadi Taraju disebabkan karena masyarakat setempat mengadopsi kebudayaan Islam dari Gunung Luhur Langit Taraju.

Secara etimologis, Taraju berarti timbangan emas. Namun, arti yang sesungguhnya adalah sikap yang adil dan bijaksana. Sikap tersebut diharapkan selalu diterapkan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Desa Taraju memiliki luas sekitar 543,2 hektare dan berada pada ketinggian 900 meter di atas permukaan laut. Karena posisinya yang cukup tinggi, desa ini pun memiliki udara yang sejuk dan pemandangan alam yang sangat menakjubkan. Ada area persawahan, aliran sungai, hingga hamparan perkebunan teh dan kopi.

Lokasi: Desa Taraju, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Jam operasional: 24 jam.

Harga: gratis jika ikut paket wisata harganya mulai dari Rp15 ribu.

Desa Wisata Taraju berjarak sekitar 43 kilometer dari pusat Kota Tasikmalaya dan sekitar 53 kilometer dari pusat Kabupaten Garut. Ada banyak cara menuju tempat ini, tergantung jenis kendaraan yang digunakan. Mulai dari sepeda motor, mobil pribadi, taksi, bus, kereta api, hingga pesawat terbang.

Ada pun rutenya sebagai berikut:

1. Dari pusat kota Tasikmalaya (Stasiun Tasikmalaya): Jalan Cimulu-Jalan Dr. Sukardjo-Jalan Raya Rajapolah Tasikmalaya-Jalan Cicurug-Jalan Mandalasari-Jalan Bantar-Jalan Cieunteung Gede-Jalan Juanda-Jalan Ir. H. Juanda-Jalan A.H. Nasution-Jalan Garut Tasikmalaya-Jalan Pancawarna-Jalan Sukahaji-Jalan Kalawagar-Jalan Cicurug-Jalan Mandalasari-Jalan Sukawelas-Jalan Raya Gunung Walanda Taraju-Jalan Raya Taraju-Jalan Simpang-sampai di Desa Wisata Taraju. Waktu tempuh sekitar dua jam.
2. Dari pusat kabupaten Garut: Jalan Pembangunan-Jalan Garut Tasikmalaya-Jalan Mandalasari-Jalan Pembangunan-Jalan RSU Dr. Slamet-Jalan Raya Garut Cikajang-Jalan Ciledug-Jalan Garut Tasikmalaya-Jalan Cicurug-Jalan Mandalasari-Jalan Sukawelas-Jalan Raya Gunung Walanda Taraju-Jalan Raya Taraju-Jalan Simpang-sampai di Desa Wisata Taraju. Waktu tempuh sekitar dua jam.

Banyak aktivitas seru yang bisa dilakukan wisatawan di Desa Wisata Taraju. Pertama, memetik teh. Desa ini memiliki hamparan perkebunan teh yang merupakan warisan Belanda. Wisatawan bisa mengikuti paket wisata petik teh dengan merogoh kocek sebesar Rp15 ribu saja. 

Wisatawan akan dibimbing tour guide atau pemetik teh setempat dan diberi edukasi tentang teh. Selain itu, mereka juga akan diajak menyaksikan proses pengolahan teh dari awal hingga siap seduh. Seru banget, kan?

Tak kalah seru, wisatawan juga bisa ikut wisata petik kopi. Perkebunan kopi di Desa Wisata ini mulai menunjukkan geliatnya pada 2006 dengan produk kopi unggulan robusta dan arabika. 

Untuk ikut wisata petik kopi ini, wisatawan cukup merogoh kocek sebesar Rp15 ribu. Rangkaian kegiatannya berupa memetik biji kopi dan menyaksikan proses pengolahannya menjadi kopi siap giling atau sudah dalam bentuk bubuk. 

Buat wisatawan yang menyukai kegiatan menantang, coba river tubing! Desa Wisata Taraju memiliki banyak sungai dan saluran irigasi dengan kondisi air jernih dan segar yang berasal dari pegunungan di sekitarnya.

Kegiatan river tubing ini dilakukan di aliran Sungai Kampung Kelebut, Dusun Legokhonje, Desa Taraju. Wisatawan bisa melakukannya sendiri (perorangan) atau rombongan dengan membayar uang mulai dari Rp50 ribu.

Kegiatan ini cukup aman karena sungainya cenderung dangkal dan setiap orang akan dipinjami perlengkapan keamanan, seperti ban karet dan life jacket, serta dibimbing dan didampingi langsung oleh tour guide.

Pengin merasakan camping atau berkemah di tengah hamparan kebun teh Desa Wisata Taraju? Tentu saja bisa! Wisatawan bisa membawa perlengkapan berkemah atau menyewanya di operator lokal. 

Selain berkemah, wisatawan juga bisa menyalakan api unggun, menyantap nasi liwet, minum teh hangat atau kopi asli Taraju yang bisa langsung dipesan ke penduduk sekitar.

Kegiatan yang tak kalah seru dan wajib dilakukan wisatawan di Desa Wisata Taraju adalah menyaksikan beragam pertunjukan seni dan budaya Sunda yang dibawakan langsung oleh masyarakat setempat. 

Ada kesenian terbang, kuda lumping, kacapi suling, dugkol (bedug dan kokol atau kentongan), pagelaran seni degung, tradisi penyambutan tamu agung, kaulinan budak (permainan anak-anak), kasidah, pawai obor, dan masih banyak lainnya.

Desa Wisata Taraju menyedikan berbagai fasilitas umum untuk menunjang kebutuhan dan kenyamanan setiap wisatawan yang datang ke sana. 

Ada area parkir yang luas, ATM, balai pertemuan, kafetaria, warung lokal, toilet umum, kamar mandi umum, toko oleh-oleh atau suvenir, musala dan masjid, arena outbond, area berkemah, dan banyak spot untuk berfoto.

Ada beberapa tips penting yang harus diperhatikan wisatawan saat berkunjung ke Desa Wisata Taraju demi kenyamanan bersama, di antaranya:

1. Pastikan kamu, sahabat, keluarga, dan rombongan yang akan berlibur ke sini dalam keadaan sehat dan sudah melakukan vaksinasi Covid-19, minimal vaksin kedua,
2. Kenakan outfit yang nyaman, mulai dari penutup kepala, pakaian, jaket, hingga alas kaki,
3. Bersikap sopan selama berada di kawasan Desa Wisata Taraju,
4. Jaga barang pribadi masing-masing dan jangan sampai hilang selama berada di sini,
5. Perhatikan seluruh peraturan dan instruksi yang ada di Desa Wisata Taraju demi keamanan dan kenyamanan bersama,
6. Turut serta menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan dan fasilitas selama berada di kawasan Desa Wisata Taraju, termasuk tidak meninggalkan jejak apa pun di perkebunan teh dan kopi.

Itu dia informasi lengkap tentang Desa Wisata Taraju, mulai dari lokasi, jam operasional, rute, rekomendasi beragam aktivitas seru, fasilitas, dan tips yang perlu diperhatikan kalau berencana liburan ke sana.