Belanda dikenal sebagai negara kanal yang masih menjaga kearifan lokalnya. Tidak heran, desa-desa di negeri kincir angin ini masih sangat terjaga keasliannya. Perkembangan zaman dan status sebagai salah satu negara maju, tak lantas membuat masyarakatnya melupakan sisi tradisional mereka.
Desa-desa tradisional Belanda banyak menarik minat wisatawan mancanegara untuk datang ke negara kanal ini. Berikut tujuh desa wisata paling indah di Belanda. Kira-kira kamu bakal tertarik buat eksplorasi gak?
Zaanse Schans merupakan sebuah desa yang menyajikan kehidupan masyarakat Belanda pada abad 17—18. Terletak di Zaandam, di sebelah utara Belanda, rumah-rumah di sini umumnya dicat berwarna hijau tua. Kini desa yang dikelilingi kanal ini sudah berubah fungsi menjadi salah satu desa wisata terpopuler di Belanda.
Rumah-rumah kuno, kincir angin, kafe, dan pertokoan menjadi ciri khas desa ini. Selain itu, di sini juga berdiri pabrik susu, keju, roti, klompen, dan barang-barang dari timah. Menelusuri Zaanse Schans berasa ada di negeri dongeng. Apalagi masuk kemari gak perlu bayar. Lokasinya juga tidak jauh dari Amsterdam, hanya membutuhkan waktu sekitar 20—30 menit.
Klasik tapi modis, itulah kata yang cocok untuk menggambarkan bangunan-bangunan yang ada di Volendam. Volendam yang terletak di sebelah utara Belanda ini berbatasan langsung dengan Laut Markermeer. Sebutan lainnya adalah desa nelayan. Nggak heran kalau disini banyak kapal nelayan, juga kapal wisata tempat para turis berpesta.
Bangunan-bangunan klasik abad ke-17 yang dimiliki desa ini terlihat modis dengan warna-warna terang. Gelora pariwisata di sini pun sangat meriah. Ada banyak pilihan wisata yang bisa kamu lakukan. Misalnya wisata air dengan kapal, wisata sejarah dengan mengunjungi museum keju ataupun wisata kuliner dengan mencicipi makanan khas Belanda.
Jangan lupa foto dengan pakaian tradisional Belanda di studio foto yang banyak bertebaran di sini. Bangunan klasik dan budaya yang masih terjaga hingga kini pantas membuat Volendam disebut sebagai salah satu desa paling indah di Belanda.
Meski letaknya bersebelahan, namun Monnickendam tidak setenar Volendam yang umumnya jadi tujuan wisata urutan teratas di kalangan turis. Memang jarang turis yang singgah ke Monnickendam, tapi desa ini tidak kalah indah dengan Volendam.
Kanal dengan jejeran kapal, rumah-rumah abad pertengahan, bangunan bersejarah seperti gereja tua menjadi penghuni desa ini. Walaupun tak sebanyak di Volendam, di sini juga ada beberapa toko yang menjual souvenir. Kalau kamu tipe turis yang suka tempat wisata sepi turis, Monnickendam cocok untuk dikunjungi.
Dijuluki sebagai "the heart of the flower-bulb", Lisse terletak di antara Haarlem dan The Hague. Dari desa inilah diekspor umbi-umbi bunga ke seluruh dunia. Yang paling terkenal adalah umbi bunga tulip.
Mengunjungi Lisse di musim semi, kamu akan benar-benar merasa hidup di negeri dongeng dimana aneka bunga khas musim semi mulai bermekaran. Di desa ini juga terletak taman bunga tulip terbesar di dunia, Keukenhof. Selain mengunjungi Keukenhof yang bunga-bunganya sengaja ditata rapi, kamu juga bisa bersepeda menyusuri ladang tulip.
Hanya butuh waktu 30 menit dari Amsterdam dan Bandara Schiphol untuk sampai ke Lisse. Hal ini sangat memungkinkan turis melakukan tur pulang pergi cukup dalam sehari. Bagi wisatawan dengan waktu transit yang lumayan lama di Bandara Schiphol, Lisse juga bisa dijadikan alternatif wisata ekspres.
Dijuluki sebagai "Venice of Netherland", Giethoorn terletak di propinsi Overijssel. Desa wisata yang indah ini mengandalkan perahu sebagai jalur transportasi utamanya. Ada lebih dari 180 jembatan membentang diatas kanal-kanal di desa ini. Giethoorn mulai dibangun tahun 1230.
Kawasan ini masih konsisten dengan julukan desa bebas polusi dan asap kendaraan bermotor karena mobil dan sejenisnya memang dilarang di sini. Memakan waktu tempuh kurang lebih 1,5—2 jam dari Amsterdam, Giethoorn sangat cocok bagi traveler yang menyukai ketenangan dengan berperahu menyusuri kanal-kanal cantiknya.
Tentu kamu sudah sering mendengar nama keju edam. Yup! Keju bentuk bundar berwarna kuning ini berasal dari desa cantik Edam. Bertetangga dengan Volendam, di Edam kamu bisa mengunjungi gudang-gudang keju dari abad ke-18. Salah satunya yang paling terkenal adalah De Kaaswaag. Kabar gembiranya bagi kamu si pencinta keju, di sini kamu juga bisa icip-icip aneka keju secara gratis.
Edam gak melulu soal keju. Ada juga beberapa tempat yang bisa kamu telusuri seperti kanal, museum, gereja katedral atau jalan kaki di lorong-lorong kecil di antara rumah-rumah penduduk yang masih tradisional. Seru sekali, bukan?
Marken merupakan desa cantik yang unik. Desa ini bertetangga dengan Volendam, Monnickendam, dan Edam. Pada abad ke-13 desa ini terpisah dari daratan lain karena badai yang mengakibatkan Marken terbentuk seperti pulau sendiri. Tahun 1957 dibangun tanggul untuk menghubungkan Marken dengan daratan lain.
Sama seperti desa-desa tetangganya. Marken juga memiliki ciri khas rumah-rumah kayu. Desa ini tidak terlalu luas. Kamu cukup mengelilinginya dengan berjalan kaki sambil melihat-lihat kegiatan warga lokal yang masih mempertahankan ketradisionalan mereka.
Itu dia tujuh desa wisata paling indah di Belanda. Pastinya semuanya bikin susah move on, 'kan? Apa kamu pernah mengunjungi salah satunya?