Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Museum Paling Unik di Belanda, Simpan Koleksi Menarik dan Menantang

tampak dalam museum Vrolik (museumvrolik.nl/en/)

Bagi pecinta sejarah dan ilmu pengetahuan, museum merupakan salah satu tempat yang menarik untuk dikunjungi sekaligus belajar. Berbagai koleksi yang tersimpan di musem dapat menunjukkan kejadian maupun bentuk kehidupan di masa lalu hingga sekarang, tergantung dari jenisnya.

Belanda menawarkan museum-museum yang layak dikunjungi jika kamu berwisata ke sana. Negeri kincir angin ini memiliki museum yang unik, bahkan beberapa di antaranya menyimpan koleksi yang sangat spesial. Hal ini membuat museum itu jadi satu-satunya di dunia yang memiliki koleksi tersebut. Berikut daftar museum unik di Belanda yang layak kamu masukkan dalam daftar kunjunganmu.

1. Electric Ladyland

desain interior ruangan pada museum Electric Ladyland (commons.wikimedia.org/Eythian)

Electric Ladyland merupakan museum seni fluorescent yang pertama di dunia. Pemilik museum tersebut adalah seorang seniman bernama Nick Padalino. Museum yang berada di Amsterdam ini menjadi rumah dari benda-benda yang mengandung mineral fluorescent yang berasal dari berbagai penjuru dunia. 

Museum berada di lantai bawah galeri seni Electric Ladylan  dan dibuka pada 19 April 1999. Ketika memasuki museum ini, pengunjung akan disuguhi ruangan dengan desain unik yang berpendar dengan warna-warna neon dalam ruangan yang gelap.

Ruangan yang disebut participatory art itu akan membuat pengunjung merasa seperti berada di alam lain. Selain participatory art, terdapat juga ruangan lain yang memamerkan koleksi berupa batu-batuan dan elemen lain yang secara alami bereaksi dengan sinar UV. 

2. Witches' Weigh House

potret timbangan di museum Witches Weigh House Oudewater (commons.wikimedia.org/Onderwijsgek)

Museum yang terletak di kota kecil Oudewater ini juga disebut Museum de Waag atau Heksenwaag yang dalam bahasa Indonesia berarti Museum Rumah Timbang. Pada abad pertengahan, rumah timbang merupakan tempat yang digunakan sebagai pusat menimbang barang dagangan sebelum dijual.

Rumah timbang yang dibangun pada tahun 1482 ini spesial, karena diakui oleh Kaisar Romawi Suci Charles V sebagai timbangan yang tepat dan adil. Penimbangan juga dilakukan untuk menentukan pajak barang yang harus dibayarkan.

Uniknya, rumah timbang ini juga digunakan untuk menimbang seseorang yang diduga sebagai penyihir. Orang-orang pada zaman dahulu percaya bahwa penyihir memiliki berat tubuh yang lebih ringan dibandingkan orang biasa.

Jika gagal membuktikan bahwa dirinya bukan penyihir di timbangan, seseorang dapat dibakar hidup-hidup. Hal ini membuat rumah timbang tersebut juga dinamai Rumah Timbang Penyihir atau dalam bahasa Inggris berarti Witches' Weigh House

3. Museum Speelklok

instrumen musik dance organ dalam museum Speelklok (commons.wikimedia.org/File Upload Bot (Magnus Manske))

Museum Speelklok wajib dikunjungi oleh mereka yang menyukai musik. Museum yang terletak di Utrecht ini dipenuhi koleksi instumen musik yang dapat bermain sendiri yang kebanyakan berasal dari abad ke-16. 

Perkembangan instrumen musik di Belanda pada abad tersebut memunculkan penemuan alat musik yang dapat bermain sendiri. Berbagai alat musik dapat ditemui mulai dari instrumen berukuran kecil hingga sangat besar. Beberapa instrumen yang dapat bermain musik sendiri adalah jam musik, kotak musik, orkestra yang dapat bermain sendiri, dance organ, dan organ jalanan tradisional Belanda. 

Pengunjung dapat mendengar alunan musik selama berada di museum. Tur keliling museum yang didampingi guide juga tersedia setiap jam. Menarik, bukan?

4. Micropia

potret koleksi museum Micropia (commons.wikimedia.org/Britishfinance)

Museum yang berada di Amsterdam ini merupakan museum pertama dan satu-satunya yang didedikasikan untuk mikroba. Pengunjung dapat melihat berbagai jenis mikroba, seperti bakteri, fungi dan, algae di museum ini. Dapat dikatakan museum ini seperti "kebun binatang" organisme berukuran kecil.

Micropia yang dibuka pada 30 September 2014 ini memilki tujuan untuk mengumpulkan, memamerkan, dan menikmati alam, terutama mikroba yang walaupun memiliki ukuran paling kecil, tapi menjadi makhluk hidup yang paling kuat dan "sukses" di alam. Berbagai jenis mikroba dapat terlihat di museum ini. Mereka hidup dan tumbuh pada cawan-cawan petri maupun tabung-tabung berukuran besar.

Terdapat laboratorium mikrobiologi di museum, di mana pengunjung dapat melihat teknisi lab sedang bekerja, menumbuhkan, dan merawat mikroba-mikroba yang dipamerkan di museum. Terdapat pula mikroskop yang dilengkapi layar lebar yang dapat digunakan pengunjung. Selain mikroba, museum juga memiliki koleksi berupa kotoran hewan dan sistem pencernaan manusia yang diawetkan, lho!

5. Museum Vrolik

spesimen bayi dengan deformasi koleksi museum Vrolik (twitter.com/Jessicamshan)

Museum Vrolik juga berlokasi di Amsterdam, tepatnya di Amsterdan Medical Center atau sekarang disebut Amsterdam UMC. Vrolik merupakan museum anatomi dan patologi manusia dan hewan. Sesuai dengan tipenya, museum ini menyimpan koleksi berupa spesimen bagian-bagian tubuh manusia dan hewan yang diawetkan. 

Koleksi museum ini pada awalnya merupakan milik pribadi dari dua orang profesor anatomi di Athenaeum Illustre yang sekarang adalah Universitas Amsterdam. Keduanya adalah Profesor Gerardus Vrolik, seorang ahli bedah dan zoologi dan anaknya yang bernama Willem Vrolik. 

Museum ini terkenal dengan koleksinya yang sangat tidak biasa, salah satunya adalah tubuh-tubuh bayi manusia. Beberapa koleksi mereka seperti tubuh bayi kembar yang menyatu dan bayi yang mengalami deformasi seperti cyclopia. Museum ini umumnya dikunjungi oleh mahasiswa jurusan medis, tapi tidak menutup kemungkinan untuk didatangi masyrakat umum.

Banyak hal menarik yang dapat dilihat dan pelajari ketika mengunjungi museum. Dari daftar museum di Belanda barusan, mana yang paling ingin kamu kunjungi?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
MONICA GRACIA R P
EditorMONICA GRACIA R P
Follow Us