Desa Wisata Waerebo Buka Kembali, Intip Daya Tariknya!

25 Sep 2025, 12:30 WIB

Potret Waerebo, NTT (unsplash.com/Ash Hayes)

Bagi kamu yang suka menjelajahi destinasi unik di Indonesia, ada kabar gembira, nih! Desa Wisata Waerebo di Flores, Nusa Tenggara Timur, akhirnya kembali dibuka untuk kunjungan wisatawan. Sebelumnya, Desa Wisata Wae Rebo tutup akibat cuaca buruk dan tanah longsor sejak 9 September 2025.

Desa adat yang terkenal dengan sebutan desa di atas awan ini memang sudah lama menjadi incaran para traveler, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Pesona alamnya magis, budaya yang masih asli, hingga keramahan warganya menjadi alasan kenapa Waerebo selalu di hati para wisatawan.

Nah, kalau kamu berencana liburan ke Flores, sekarang waktunya memasukkan Desa Waerebo lagi ke dalam bucket list. Sebelum ke sana, yuk, simak informasi lengkapnya berikut ini, ya!

1. Desa Waerebo resmi dibuka kembali

Kabar baik ini diumumkan di Instagram resmi @waerebo.official. Dalam unggahannya, pihak pengelola menyampaikan bahwa Desa Waerebo kembali siap menyambut kunjungan wisatawan setelah sempat ditutup sementara.

"Dengan berbagai pertimbangan dan sesuai kondisi cuaca saat ini di kawasan Desa Wisata Waerebo, sudah tiga hari belakangan cukup membaik atau tidak ada hujan lagi. Kami telah memperbaiki jalan dan menentukan jalan alternatif dalam memperlancar aktivitas kita ke depan," tulis akun waerebo.official pada 22 September 2025.

Dengan begitu, mereka resmi membuka kembali aktivitas pariwisata Waerebo. Namun, karena kondisi cuaca sekarang tidak menentu, pengelola menghimbau untuk tetap waspada dan mengutamakan keselamatan.

2. Daya Tarik Desa Waerebo

Potret rumah adat Mbaru Niang, Desa Waerebo, NTT (unsplash.com/Marcella Oscar)

Desa Wisata Waerebo terkenal dengan rumah adat berbentuk kerucut yang disebut Mbaru Niang. Ada tujuh rumah utama yang berdiri megah di tengah desa, dikelilingi hamparan pegunungan dan kabut tipis yang sering muncul saat pagi hari.

Selain pemandangan yang fotogenik, wisatawan juga bisa merasakan langsung kehangatan budaya lokal. Di antaranya mulai dari mengikuti ritual penyambutan, menikmati kopi khas Flores, hingga mengobrol dengan warga yang ramah.

Bagi kamu yang suka foto-foto, setiap sudut desa ini dijamin Instagramable banget, lho! Pesonanya gak akan bisa dijumpai di tempat atau desa lainnya!

3. Tips berkunjung ke Desa Waerebo

Potret masyarakat Desa Waerebo, NTT (pexels.com/@long-ba-mui)

Nah, supaya perjalananmu ke Desa Wisata Waerebo semakin lancar dan menyenangkan, berikut beberapa hal yang sebaiknya kamu perhatikan.

Perjalanan menuju Waerebo membutuhkan trekking sekitar 2–3 jam dari Desa Denge. Jalurnya menanjak dan cukup melelahkan, jadi pastikan kondisi fisikmu fit.
Jalur menuju Waerebo bisa licin, terutama saat musim hujan. Gunakan sepatu trekking atau setidaknya sepatu olahraga dengan grip yang kuat. Hal ini penting banget, agar kamu gak gampang tergelincir saat di perjalanan.
Desa Wisata Waerebo berada di ketinggian lebih dari 1.200 meter di atas permukaan laut. Jadi, udara di sana bisa sangat dingin, terutama saat malam hari. Bawalah jaket, sweater, atau syal tebal, supaya tetap nyaman selama bermalam di sana.
Meskipun ada beberapa warung kecil di sekitar Desa Denge, tetapi saat trekking, kamu tidak akan menemukan tempat makan atau warung. Bawalah air minum yang cukup dan camilan ringan, agar tetap kuat sepanjang perjalanan.
Hormati adat dan aturan setempat. Misalnya meminta izin sebelum memotret atau memasuki area tertentu. Sikap sopan dan menghargai budaya lokal akan membuat pengalamanmu lebih berkesan.
Kalau ingin merasakan pengalaman maksimal, menginaplah di rumah adat Waerebo. Hal ini akan memberimu kesempatan menikmati suasana desa saat pagi dan malam hari, lengkap dengan keramahan warganya.

Dibuka kembali Desa Wisata Waerebo tentu menjadi kabar yang bikin semangat wisatawan Indonesia maupun mancanegara. Keindahan alam, budaya autentik, dan suasana magis di atas awan siap menyambut siapa pun yang datang. Jadi, kapan kamu siap mengeskplorasi Desa Waerebo?