5 Fakta Blue Eye, Fenomena Air Misterius di Albania Selatan

Intinya sih...
Legenda asal usul Blue Eye: badai dahsyat membawa ular raksasa yang meninggalkan jejak matanya di mata air
Blue Eye adalah mata air Vauclusian dengan tekanan kuat, kedalaman masih belum diketahui
Pengalaman makan siang dan berpiknik, serta keberadaan restoran kayu dan tempat piknik khusus di sekitar Blue Eye
Blue Eye (Syri i Kaltër dalam bahasa Albania) adalah mata air alami di Albania yang menjadi sumber Sungai Bistricë sepanjang 25 kilometer, yang mengalir ke Laut Ionia di sebelah selatan Saranda. Fenomena alam yang menakjubkan ini memiliki kedalaman setidaknya 50 meter—kedalaman maksimum yang dicapai oleh penyelam—meskipun kedalaman sebenarnya masih belum diketahui.
Blue Eye adalah tempat memesona yang terasa seperti diambil dari dongeng. Mata airnya menyerupai mata manusia, dengan bagian tengah berwarna biru tua yang dikelilingi oleh tepi berwarna biru muda, sementara kehadiran banyak capung meningkatkan suasana magisnya. Yuk, simak fakta tentang Blue Eye berikut ini!
1. Ada legenda yang menceritakan asal usulnya
Albania Tour Guide menginformasikan bahwa legenda setempat menceritakan tentang badai dahsyat yang melanda Saranda, membawa serta seekor ular raksasa yang muncul dari air. Ular itu menuju Vrisi di Delvina, tempat ia melahap sekelompok wanita dan anak-anak yang sedang mengambil air. Kemudian, ular itu melanjutkan perjalanannya ke Gunung Sopoti, melahap dua penggembala beserta domba dan kambing mereka.
Seorang lelaki tua pemberani membawa seekor keledai yang membawa jerami ke gua tempat ular itu bersembunyi dan membakar jerami itu. Ketika ular itu menelan keledai itu, api membakarnya dari dalam, memaksanya lari ke atas gunung dan meninggalkan jejak di belakang. Mata biru besar ular itu dikatakan telah jatuh di tempat mata air Blue Eye sekarang berada dan diyakini masih menangis hingga hari ini.
2. Airnya berasal dari gua
Blue Eye adalah mata air Vauclusian, yang berarti airnya berasal dari gua bawah tanah. Albania Tour Guide melaporkan bahwa hal ini menciptakan bagian tengah yang gelap yang menyerupai pupil mata manusia. Mata air tersebut melepaskan air dengan tekanan yang kuat—sekitar 18.400 liter per detik—dan jika kamu melemparkan batu ke bagian tengahnya, batu tersebut akan mengapung kembali tak lama kemudian.
Kedalaman pasti mata air Blue Eye masih belum diketahui. Penyelam hanya mampu menyelam sekitar 45 meter karena tekanan air yang kuat, yang membuat eksplorasi lebih jauh menjadi sangat berbahaya. Mereka yang mencapai kedalaman 20 meter dapat menuliskan nama mereka di buku catatan bawah air yang disediakan di sana untuk penyelam skuba.
3. Kamu bisa makan siang di sini
Restoran kayu terletak di pagar langkan yang menghadap ke Sungai Bistricë, menawarkan pengalaman bersantap yang indah. Sumber dari Albania Tour Guide menyebutkan bahwa para tamu dapat menikmati hidangan tradisional Albania seperti daging domba panggang atau ikan bakar. Sungguh pengalaman yang menyenangkan untuk menikmati hidanganmu sambil melihat aliran sungai dan menikmati angin sepoi-sepoi yang sejuk dan menyegarkan.
Berpiknik adalah kegiatan favorit lainnya bagi para pengunjung. Di dekat Blue Eye, terdapat tempat piknik khusus. Area ini memiliki meja-meja kayu menawan yang diletakkan di bawah naungan pohon-pohon tinggi yang rindang.
4. Terpelihara dengan sangat baik
Selama era komunisme (1946—1991), akses ke Blue Eye dibatasi hanya untuk para anggota elite Partai Komunis Albania, menurut Albania Tour Guide. Karena akses yang terbatas ini, sebagian besar tempat ini tetap tak tersentuh. Hasilnya, Blue Eye masih terpelihara dengan sangat baik hingga kini.
Penduduk setempat mengeklaim bahwa mata air Blue Eye tiba-tiba mengering pada akhir tahun 2002. Selama waktu itu, perwakilan Italia berada di Saranda untuk membahas potensi eksploitasi air bawah tanah mata air tersebut. Banyak yang percaya bahwa kekuatan ilahi menyebabkan mata air Blue Eye berhenti mengalir sebagai hukuman atas eksploitasi yang direncanakan.
5. Ada banyak pilihan untuk mencapainya
Visit Saranda mengungkapkan bahwa cara paling mudah untuk mencapai Blue Eye adalah dengan mobil, taksi, atau tur. Setelah tiba di tempat parkir, kamu harus berjalan kaki selama 20 menit (2 kilometer) menuju mata air. Jika kamu tidak ingin berjalan kaki, tersedia skuter listrik yang dapat disewa di pintu masuk.
Blue Eye juga dapat dicapai dengan bus, meskipun pilihannya lebih terbatas. Sebagian besar bus yang menuju Gjirokastra dan Tirana kini mengambil rute baru melalui Kardhiq. Rute ini melewati jalur pegunungan (SH99), yang dulunya melewati Blue Eye.
Blue Eye lebih dari sekadar fenomena alam yang misterius; fenomena ini merupakan representasi warisan ekologi Albania yang semarak. Kunjungan ke mata air ini memberikan kesempatan untuk menyaksikan keindahan dan daya tariknya yang murni, yang terus memukau pengunjung dari seluruh dunia.