5 Fakta Menarik Gunung Bromo, Taman Nasional Terindah Ketiga di Dunia

Gunung Bromo memiliki keindahan alam yang luar biasa. Gunung berapi ini berdiri di tengah kaldera luas yang dipenuhi oleh hamparan pasir berwarna kuning keemasan. Dari kejauhan, wisatawan juga dapat melihat Gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa.

Pemandangan Gunung Bromo semakin memukau saat matahari terbit atau terbenam. Pada saat-saat itu, wisatawan dapat menikmati langit yang berwarna jingga kemerahan. Pemandangan ini sangat menakjubkan dan pastinya akan meninggalkan kesan yang tak terlupakan.

Gunung Bromo memiliki keanekaragaman hayati yang kaya. Di taman nasional ini terdapat berbagai macam flora dan fauna, termasuk tanaman endemik seperti cemara gunung dan edelweiss. Selain itu, Gunung Bromo juga merupakan habitat bagi berbagai macam hewan seperti rusa, babi hutan, dan burung merak.

Keanekaragaman hayati yang kaya ini menjadikan Gunung Bromo sebagai salah satu destinasi wisata alam menarik untuk dikunjungi. Kamu juga dapat melakukan berbagai kegiatan di taman nasional ini seperti trekking, camping, dan pengamatan burung.

Gunung Bromo memiliki kekayaan budaya yang istimewa karena dihuni oleh suku Tengger, kelompok asli dengan tradisi yang masih dijaga hingga hari ini. Salah satu upacara adat terkenal di Gunung Bromo adalah Upacara Kasada. Upacara ini diselenggarakan setiap tahun pada bulan Kasada (bulan kesepuluh dalam kalender Jawa) untuk memohon keberkahan dari Sang Hyang Widhi.

Dalam upacara ini, masyarakat Tengger melemparkan beragam sesaji ke dalam kawah Gunung Bromo. Sesaji tersebut biasanya berupa makanan, minuman, dan hewan ternak. Upacara ini menjadi perayaan penting yang menggambarkan kekayaan budaya dan kepercayaan yang diwarisi dari generasi ke generasi di Gunung Bromo.

Gunung Bromo merupakan gunung berapi tipe stratovolcano yang masih aktif. Terakhir kali meletus pada tanggal 19 Juli 2019 dan kini masih terlihat asap belerang keluar dari puncaknya. Letusan Gunung Bromo bisa diamati dari berbagai titik di sekitar kaldera, seperti Bukit Penanjakan, Bukit Teletubbies, dan Bukit Widodaren.

Meskipun masih aktif, Gunung Bromo masih aman untuk dikunjungi. Namun, kamu tetap harus berhati-hati dan mengikuti petunjuk serta aturan dari petugas yang berjaga di sekitar taman nasional ini.

Gunung Bromo memiliki potensi wisata yang besar. Setiap tahun, jutaan wisatawan dari berbagai penjuru dunia mengunjungi Gunung Bromo. Salah satu faktor yang membuatnya menjadi destinasi wisata populer adalah aksesnya yang mudah.

Gunung Bromo dapat dijangkau dari berbagai kota di Indonesia, baik dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Dari Surabaya, kamu dapat menggunakan bus atau mobil pribadi menuju Probolinggo. Dari Probolinggo, kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum menuju kawasan Gunung Bromo.

Itulah fakta menarik tentang Gunung Bromo yang dinobatkan sebagai taman nasional terindah ketiga di dunia. Kamu sudah pernah berkunjung ke sana?