8 Fakta Menarik PRJ, Pameran Terbesar dan Terlama di Asia Tenggara

Pekan Raya Jakarta (PRJ) pertama kali digelar pada 5 Juni hingga 20 Juli 1968 sebagai perayaan ulang tahun ke-441 Kota Jakarta. Hingga saat ini, PRJ sudah berusia 55 tahun.

Ada beberapa hal yang berubah dari PRJ sejak pertama kali digelar, mulai dari penamaannya hingga lokasi penyelenggaraan.

Awalnya, PRJ disebut Djakarta Fair atau kerap disingkat DF. Meski pada 2004 nama PRJ berubah menjadi ‘Jakarta Fair Kemayoran’, tetapi sebutan PRJ (Pekan Raya Jakarta) tetap melekat hingga kini.

Gak hanya itu aja, tempat perhelatan pertama PRJ yang semulanya di kawasan Monas (dahulu Lapangan Ikada) juga sudah berubah. Pindahnya lokasi PRJ pertama kali dilakukan pada 1992 menuju bekas bandara Kemayoran (kini JIExpo Kemayoran), lantaran tempat ini dinilai lebih luas dari sebelumnya.

PRJ dibangun saat masa pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin. PRJ sendiri merupakan pameran canangan Ketua KADIN (Kamar Dagang dan Industri) Indonesia, Syamsudin Mangan.

Saat mengusulkan pendirian PRJ, Syamsudin Mangan terinsipirasi dari pameran-pameran internasional dan pasar malam. Dari sinilah muncul ide acara pameran terlama dan terbesar di Asia Tenggara yang saat ini akrab disebut PRJ.

Saat pertama kali dilaksanakan, PRJ bertujuan untuk menyatukan berbagai pasar malam yang ada di Jakarta. Gak hanya itu aja, momen ini juga dimanfaatkan pemerintah untuk menghadirkan produk dalam negeri.

PRJ kerap dikunjungi tamu-tamu penting dari Indonesia. Biasanya, acara pembukaan PRJ dihadiri orang-orang penting, mulai dari Presiden dan Wakil Presiden, Gubernur DKI Jakarta, para Menteri, hingga ketua MK.

Yang paling menarik, Presiden Amerika Serikat ke-37, Richard Nixon, pernah berkunjung ke PRJ tahun 1969. Saat itu, Presiden Richard Nixon mengunjungi PRJ di sela-sela kunjungan kenegaraannya. Bahkan, Presiden Richard Nixon pernah berhenti di stan dekat Syamsuddin Mangan Plaza dan melambaikan tangan ke pengunjung yang saat itu hadir di Jakarta Fair 1969.

Meski bernama 'Pekan Raya Jakarta', nyatanya PRJ tidak dilaksanakan selama sepekan saja, lho. PRJ biasanya dilaksanakan selama 30-35 hari. Acara akbar ini rutin dilangsungkan pada bulan Juni hingga Juli.

Namun, pada tahun 1969 atau DF ke-69, PRJ pernah dilangsungkan selama 71 hari. Tentunya hal ini sempat tercatat dalam rekor menjadi perhelatan PRJ terlama. Penyelenggaraan PRJ terlama selanjutnya terjadi pada 2019, yakni 40 hari.

Supaya lebih resmi, pemerintah DKI Jakarta mengeluarkan peraturan tertulis mengenai PRJ. Awalnya, PRJ dimulai pada 1968 melalui Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 1968.

Saat itu, Djakarta Fair diselenggarakan oleh Yayasan Penyelenggara Pameran dan Pekan Raya Jakarta di Lapangan Monas. Melalui Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 1991, kemudian PRJ pindah ke Kemayoran yang diselenggarakan PT Jakarta International Trade Fair Corporation.

Oleh karena itu, dengan adanya dua peraturan tersebut, PRJ merupakan milik Pemerintah Provinsi DKI. Namun, lantaran sempat adanya peralihan hak kempemilikan lahan, saat ini PRJ diselenggarakan PT Jakarta International Expo.

PRJ 2023 adalah penyelenggaraan PRJ yang ke-54 kali sejak pertama dilaksanakan pada 1968. Ternyata PRJ sempat tidak digelar selama dua tahun, yakni pada 2020 dan 2021, lantaran pandemik Covid-19.

Meski demikian, sempat ada kabar bahwa pada tahun itu, PRJ akan dilaksanakan pada Desember, tetapi kebenarannya belum dapat dipastikan karena pendemik masih membahayakan masyarakat. Namun, tahun ini PRJ kembali digelar setelah pandemik.

Bagi kamu yang menggunakan transportasi umum, tak perlu khawatir. Sebab, panitia telah menyediakan transportasi umum khusus untuk mengantar pengnjung.

Pada 2023 ini, PRJ menyediakan total 4 rute Transjakarta dan Jak Lingko yang makin memudahkanmu. Berikut rute Transjakarta dan Jak Lingko yang bisa kamu gunakan.

1. 2C: Balaikota-JIExpo Kemayoran.
2. PRJ1: PGC 1-JIExpo Kemayoran.
3. PRJ2: Matraman Baru-JIExpo Kemayoran.
4. PRJ3: Pulo Gadung 1- JIExpo Kemayoran.

Hal menarik yang gak boleh kamu lupakan saat mengunjungi PRJ adalah konser musik. Konser musik jadi acara paling ditunggu para pengunjung.

Setiap harinya, akan ada musisi bertalenta Indonesia yang mengisi di acara konser musik. Gak hanya konser musik, ada juga tempat untuk belanja pakaian, sepatu, produk eletronik, sampai produk perawatan kulit.

Selain itu, stan kuliner PRJ juga gak pernah gagal menarik perhatian. Mulai dari kuliner khas Indonesia sampai kuliner internasional pun tersedia. Yang paling penting, biasanya banyak sekali promo dan diskon berbagai macam produk, lho!

Meski sudah berusia setengah abad, hingga kini PRJ masih tetap bertahan untuk terus memberikan hiburan bagi warga Jakarta. Jangan lupa datang ke PRJ, ya. Pastinya akan ada banyak hiburan menarik dan seru!

Penulis: Fanny Haristianti