Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Museum Freddie Mercury, Menelusuri Akar Sebuah Legenda

potret pintu masuk Museum Freddie Mercury (commons.wikimedia.org/Yamen)
potret pintu masuk Museum Freddie Mercury (commons.wikimedia.org/Yamen)
Intinya sih...
  • Museum Freddie Mercury berdiri sebagai penghormatan atas kehidupan dan warisannya
  • Rumah tempat tinggal Freddie pada tahun 1963 kini berfungsi sebagai monumen untuk mengenang warisannya
  • Museum ini memamerkan galeri foto unik tentang kehidupan Freddie Mercury, serta kisah pribadi dari orang-orang yang dekat dengannya
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Terselip di gang sempit di Stone Town yang bersejarah di Pulau Zanzibar, Tanzania, sebuah bangunan tua menarik perhatian pengunjung dengan foto-foto yang memudar di pintu masuk dan galeri gambar serta kliping di dalamnya. Di bagian tengahnya terdapat piano hitam yang pernah dimainkan oleh seorang anak muda setempat bernama Farrokh Bulsara, yang kemudian dikenal dunia sebagai Freddie Mercury.

Freddie Mercury, vokalis dan pianis yang karismatik dari band rock Inggris, Queen, lahir di Zanzibar. Museum ini kini berdiri sebagai penghormatan atas kehidupan dan warisannya. Yuk, simak fakta tentang Museum Freddie Mercury berikut ini!

1. Kisahnya dimulai dengan Mercury House

potret bagian luar Museum Freddie Mercury (commons.wikimedia.org/Yamen)
potret bagian luar Museum Freddie Mercury (commons.wikimedia.org/Yamen)

Berdasarkan informasi dari United Republic of Tanzania, kisah Museum Freddie Mercury bermula di Mercury House di Shangani Street di Stone Town, yang pertama kali dibuka oleh Javed Jafferji pada awal tahun 2002. Pada tahun 2019, Jafferji bermitra dengan Andrea Boero untuk memberi penghormatan kepada Farrokh Bulsara, yang lebih dikenal sebagai Freddie Mercury. Lahir di Zanzibar, Mercury meraih ketenaran global dan meninggalkan kesan abadi pada jutaan penggemar di seluruh dunia.

Pada tanggal 24 November 2019, Museum Freddie Mercury resmi dibuka untuk memperingati 28 tahun meninggalnya beliau. Pembangunan museum ini didukung oleh kerja sama dengan Queen Productions Ltd. di Inggris. Kolaborasi ini menyediakan berbagai materi penting yang membantu menghidupkan Museum Freddie Mercury.

2. Didasarkan pada properti tempat Freddie dan keluarganya tinggal pada tahun 1963

potret pintu masuk Museum Freddie Mercury (commons.wikimedia.org/Yamen)
potret pintu masuk Museum Freddie Mercury (commons.wikimedia.org/Yamen)

Museum Freddie Mercury terletak di lokasi yang sama dengan tempat ia dan keluarganya tinggal pada tahun 1963 sebelum pindah ke Inggris, jelas United Republic of Tanzania. Rumah ini berperan penting dalam tahun-tahun awal Mercury, memengaruhi perkembangannya sebelum ia meraih ketenaran internasional. Kini, rumah ini berfungsi sebagai monumen untuk mengenang warisannya, memberi pengunjung wawasan tentang masa kecilnya dan tahap awal karier musiknya.

Mercury sendiri lahir pada tanggal 5 September 1946 di Stone Town, Zanzibar, dari pasangan Bomi dan Jer Bulsara. Nama lahirnya Farrokh berarti "beruntung" dalam terjemahannya. Ia dan keluarganya adalah penganut Zoroaster yang taat, pengikut salah satu agama tertua di dunia.

3. Memamerkan artefak kehidupan sang penyanyi

potret bagian dalam Museum Freddie Mercury (commons.wikimedia.org/Yamen)
potret bagian dalam Museum Freddie Mercury (commons.wikimedia.org/Yamen)

Museum ini memamerkan galeri foto unik tentang kehidupan Freddie Mercury, yang disediakan oleh Queen Productions. Villa Bluu melaporkan bahwa galeri ini mencakup foto-foto langka masa kecil dan remaja dari Zanzibar dan India. Koleksi ini juga menampilkan foto-foto dari masa-masanya bersama Queen dan karier solonya.

Museum ini tidak hanya menampilkan galeri gambar tetapi juga kisah-kisah pribadi dari orang-orang yang dekat dengan Mercury, yang menawarkan pandangan yang berbeda tentang hidupnya. Kisah-kisah ini mencakup kenangan dari masa kecilnya di Zanzibar serta pengalaman berkolaborasi dengannya di industri musik. Bersama-sama, kisah-kisah ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang penyanyi legendaris tersebut.

4. Panduan berkunjung

potret bagian dalam Museum Freddie Mercury (commons.wikimedia.org/Yamen)
potret bagian dalam Museum Freddie Mercury (commons.wikimedia.org/Yamen)

Jika kamu berencana untuk mengunjungi Museum Freddie Mercury, ada beberapa hal yang perlu diketahui. Terletak di Shangani, di pusat Stone Town, museum ini menerima pengunjung setiap hari mulai pukul 10.00—18.00. Biaya masuknya adalah 10 dolar AS untuk dewasa dan 6 dolar AS untuk anak-anak, menurut Villa Bluu.

Bila kamu bepergian ke Zanzibar dari negara lain, kamu akan tiba di bandara internasional pulau tersebut di Kota Zanzibar. Untuk mencapai museum di Stone Town, kamu dapat naik taksi atau menyewa mobil. Untuk pengalaman yang lebih lokal, kamu dapat naik dalla-dalla, minibus umum di pulau tersebut, dari bandara atau terminal bus utama.

5. Destinasi yang wajib dikunjungi oleh para penggemar

potret bagian dalam Museum Freddie Mercury (commons.wikimedia.org/Yamen)
potret bagian dalam Museum Freddie Mercury (commons.wikimedia.org/Yamen)

Museum Freddie Mercury merupakan tempat yang wajib dikunjungi bagi para penggemar penyanyi ikonik ini dan karyanya, sebagaimana diungkapkan oleh Villa Bluu. Di dalamnya, pengunjung akan menemukan koleksi khusus berupa foto-foto dan kisah pribadi dari orang-orang yang pernah menjadi bagian dari hidupnya. Pameran-pameran ini menawarkan pandangan yang lebih dekat dan lebih pribadi tentang pengalaman dan prestasi Mercury.

Lokasi museum yang berada di pusat Stone Town memudahkan mereka yang ingin menjelajahi Pulau Zanzibar untuk mencapainya. Museum ini juga menyediakan konteks yang berharga tentang pengaruh budaya dan sejarah yang berperan dalam membentuk kehidupan awalnya. Jika kamu mengunjungi Zanzibar, jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan penghormatan yang menyentuh ini kepada seorang legenda musik.

Museum Freddie Mercury mengenang warisannya yang luar biasa dan asal-usul yang memengaruhi perjalanan legendarisnya. Ini adalah destinasi yang layak dijelajahi, baik kamu penggemar berat Queen atau sekadar penasaran dengan kisahnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us