Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret Sharm El-Sheikh, Mesir
Potret Sharm El-Sheikh, Mesir (commons.wikimedia.org/Hansjoerg Eberle)

Intinya sih...

  • Sharm El-Sheikh terletak di ujung selatan Semenanjung Sinai, antara Gurun Sinai dan Laut Merah, menawarkan panorama alam dramatis dan eksotis serta menjadi surga bagi pencinta petualangan.

  • Dikenal sebagai "Mutiara Sinai" karena keindahannya yang luar biasa, kota ini juga memiliki fasilitas wisata kelas dunia dan tetap terlihat hijau berkat sistem irigasi modern.

  • Selain menjadi destinasi wisata, Sharm El-Sheikh juga sering dijadikan lokasi KTT internasional dan pertemuan diplomatik penting, seperti KTT Perdamaian Gaza yang dihadiri lebih dari 20 pemimpin negara termasuk Presiden RI Prabowo Subianto.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sharm El-Sheikh merupakan salah satu destinasi wisata paling memesona di Mesir yang berada di ujung selatan Semenanjung Sinai. Pantainya begitu jernih, lengkap dengan deretan resor mewah di sepanjang pesisir Laut Merah yang selalu ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai negara.

Namun, pesona Sharm El-Sheikh bukan hanya terletak pada keindahan alamnya saja. Kota resor ini juga sering menjadi tuan rumah berbagai pertemuan internasional penting. Terbaru, Sharm El-Sheikh dipilih menjadi lokasi penyelenggaraan KTT Perdamaian Gaza yang berlangsung pada Senin (13/10) dan dihadiri sekitar 20 pemimpin dunia, termasuk Presiden RI Prabowo Subianto.

Perpaduan antara keindahan alam dan perannya di panggung diplomasi membuat kota wisata ini semakin menarik untuk dibahas. Selengkapnya, yuk, kita simak bersama beberapa fakta unik Sharm El-Sheikh di Mesir berikut ini!

1. Berada di antara Gurun Sinai dan Laut Merah

Letak geografis Sharm El-Sheikh benar-benar istimewa. Kota wisata ini berada di ujung selatan Semenanjung Sinai, di mana gurun pasir luas bertemu langsung dengan laut biru jernih. Kombinasi lanskap ini membuat Sharm El-Sheikh punya panorama alam yang dramatis dan eksotis.

Selain pemandangan menakjubkan, kawasan ini juga menjadi surga bagi pencinta petualangan. Kamu bisa menyelam di perairan Laut Merah yang kaya terumbu karang, lalu lanjutkan perjalanan darat untuk menjelajahi Pegunungan Sinai yang penuh pesona.

2. Dikenal sebagai “Mutiara Sinai”

Potret Sharm El-Sheikh, Mesir (commons.wikimedia.org/Marc Ryckaert (MJJR))

Bukan tanpa alasan Sharm El-Sheikh mendapat julukan Pearl of Sinai atau “Mutiara Sinai.” Selain karena keindahannya yang luar biasa, kota ini juga punya fasilitas wisata kelas dunia. Mulai dari resor bintang lima, pantai pribadi, hingga pusat hiburan malam yang glamor, semuanya bisa kamu temukan di sini.

Meskipun termasuk kawasan gurun, Sharm El-Sheikh tetap terlihat hijau berkat sistem irigasi modern dan taman-taman yang tertata rapi di sekitar area hotel dan resor. Suasananya pun terasa kontras dengan citra Mesir yang kering dan berdebu.

3. Lokasi favorit untuk KTT internasional dan pertemuan diplomatik

Selain menjadi destinasi wisata, Sharm El-Sheikh juga berperan penting dalam dunia politik internasional. Kota ini sering dijadikan lokasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) dan forum perdamaian, karena infrastruktur kotanya modern dan sistem keamanannya ketat. Salah satu yang paling terkenal adalah KTT Perdamaian Timur Tengah pada 1996 dan 2000, yang dihadiri para pemimpin dunia.

Tak hanya itu, Sharm El-Sheikh juga sempat menjadi tuan rumah Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP27) pada 2022. Kini, Sharm El-Sheikh kembali menjadi lokasi KTT Perdamaian Gaza yang berlangsung pada Senin (13/10) dan dihadiri lebih dari 20 pemimpin negara, termasuk Presiden RI Prabowo Subianto.

Menurut rencana, KTT ini juga akan dihadiri Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Raja Yordania Abdullah II, Emir Qatar Syekh Thamim bin Hamad Al Thani, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Berkat kontribusinya dalam mempererat hubungan antarnegara, UNESCO bahkan menetapkan Sharm El-Sheikh sebagai "City of Peace" atau Kota Perdamaian.

4. Surga bagi pencinta diving dan snorkeling

Potret Sharm El-Sheikh, Mesir (commons.wikimedia.org/Marc Ryckaert)

Sharm El-Sheikh juga menjadi destinasi impian sekaligus surganya para penyelam. Perairan di sekitar kota ini merupakan bagian dari Taman Nasional Ras Mohammed, yang terkenal memiliki lebih dari 200 spesies karang dan ribuan jenis ikan tropis.

Salah satu spot yang paling populer adalah Shark Reef dan Yolanda Reef, tempat di mana arus laut membawa ikan-ikan besar dan pemandangan bawah laut yang spektakuler. Airnya yang jernih membuat jarak pandang penyelam bisa mencapai lebih dari 30 meter, sehingga sangat ideal untuk menikmati keindahan dunia bawah laut.

5. Cuaca hangat sepanjang tahun

Salah satu keunggulan lain dari Sharm El-Sheikh adalah cuacanya yang selalu cerah hampir sepanjang tahun. Suhu rata-rata di sini berkisar antara 20–35 derajat Celsius, menjadikannya tempat liburan favorit saat musim dingin di Eropa.

Berkat kondisi ini, wisatawan bisa bebas menikmati aktivitas luar ruangan, seperti berjemur di pantai, naik unta di gurun, atau bermain parasailing di laut tanpa perlu khawatir cuaca buruk. Tak heran jika resor ini selalu ramai, bahkan pada bulan-bulan yang dianggap “off season.”

6. Pusat wisata ramah muslim di Mesir

Potret Sharm El-Sheikh, Mesir (commons.wikimedia.org/Шухрат Саъдиев)

Meskipun dikenal sebagai kota resor modern dengan pengaruh barat yang kuat, Sharm El-Sheikh tetap mempertahankan nuansa ramah bagi wisatawan Muslim. Banyak restoran yang menyediakan menu halal, serta banyak hotel dengan fasilitas musala.

Selain itu, kamu bisa menemukan Masjid Al Mustafa, sebuah bangunan megah dengan arsitektur yang indah dan menjadi ikon spiritual kota ini. Masjid ini sering dijadikan tempat wisata religi, sekaligus simbol harmoni antara modernitas dan nilai-nilai budaya Timur Tengah.

7. Pernah diduduki Israel

Sharm El-Sheikh pernah diduduki Israel sejak tahun 1967 hingga 1982. Menariknya, justru pada masa inilah kawasan tersebut mulai dikembangkan menjadi kota wisata. Setelah Mesir kembali mendapatkan kendali atas wilayah itu, pembangunan terus berlanjut dan menjadikan Sharm El-Sheikh sebagai salah satu destinasi paling bergengsi di Mesir.

Dengan segala keindahan alam dan nilai historis yang dimilikinya, Sharm El-Sheikh bukan hanya destinasi wisata yang memanjakan mata, tetapi juga simbol perdamaian dan diplomasi internasional. Selain melihat piramida, jangan lupa singgah ke sini saat liburan di Mesir, ya!

8. Terdapat monumen perdamaian dunia

Last but not least, terdapat The Peace Icon Memorial (Monumen Ikon Perdamaian) yang berada di Jalan Bandara di Sharm El Sheikh. Landmark ikonik ini berupa patung yang menampilkan gugusan granit hitam dengan memegang bunga teratai dan delapan sayap, serta merangkul sebuah bola dunia. Di bagian atasnya, burung merpati seolah terbang sambil membawa ranting zaitun.

Simbol-simbol The Peace Icon Memorial tersebut melambangkan perdamaian dunia dan menghargai keindahan dalam perbedaan. Monumen ini memegang rekor Guinness World Record sebagai karya seni logam tertinggi di dunia, lho.

Editorial Team