7 Tips Mendapat Tiket Pesawat Murah, meski Waktunya Mepet

2. Destinasi tujuan juga harus fleksibel

Ilustrasi penumpang pesawat di bandara (unsplash.com/jeshoots)

Selain waktu, destinasi tujuan juga sebaiknya fleksibel. Kalau kota yang kamu tuju sudah habis di tanggal tertentu, kamu bisa mencari alternatif hari keesokan harinya.

Opsi lainnya adalah mencari bandara lain yang sekiranya dekat dari destinasi utama. Misalnya kamu dari Jakarta hendak ke Yogyakarta.

Jadwal ke Yogyakarta rupanya telah habis atau terlalu mahal, sehingga kamu bisa memilih kota lain yang ada bandaranya, seperti Solo atau Semarang. Namun, kamu juga harus memikiran anggaran lebih jika turun di destinasi yang berbeda dengan tujuanmu.

3. Usahakan memesan dalam jangka waktu seminggu sebelum bepergian

ilustrasi memesan tiket online (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Last minute atau menit terakhir terkadang memiliki arti yang berbeda bagi setiap orang. Ada segelintir orang yang menganggap last minute itu sepekan atau bahkan sebulan sebelum perjalanan.

Namun, kebanyakan orang berpendapat bahwa last minute berarti sehari sebelumnya atau bahkan hari itu juga, terutama orang-orang yang dalam keadaan darurat dan harus segera melakukan perjalanan.

Menurut salah satu juru bicara Kayak, sebuah online travel agent terkemuka di dunia, kenaikan harga terbesar untuk penerbangan domestik dan internasional biasanya terjadi H-7 (atau bahkan kurang) dari hari keberangkatan. Kalau waktumu fleksibel, memesan tiket sebaiknya dilakukan sepekan sebelumnya dan itu sudah terhitung mepet.

4. Cari hanya satu tiket dalam satu waktu

Ilustrasi tiket pesawat (unsplash.com/christianw)

Saat last minute, sebaiknya kamu mencari tiket pesawat hanya untuk satu orang terlebih dahulu, meskipun kamu akan pergi bersama orang lain atau bahkan rombongan.

Sebab, dalam beberapa kasus, hanya ada satu atau dua tiket penerbangan last minute dengan tarif terendah. Kalau kamu memesan langsung tiga atau lebih, bisa-bisa kamu dapat tiket termahal semuanya.

Setelah mendapatkan tiket termurah sebanyak satu atau dua buah, kamu bisa membeli tiket lain dengan harga yang berbeda. 

Baca Juga: 5 Kesalahan saat Memesan Tiket Pesawat, yang Ada Malah Rugi

5. Berlangganan beberapa layanan penawaran untuk penerbangan

Layanan Google Flight (googleflight.com)

Jika kamu "terlalu sering" bepergian dadakan, sebaiknya kamu berlangganan layanan yang memberikan penawaran penerbangan, misalnya Skyscanner dan Google Flight.

Layanan tersebut memungkinkan kamu mendapatan pemberitahuan tentang update harga tiket pesawat, terutama saat harga murah atau promo. Kamu juga data mengecek tiket secara berkala di online travel agent, laman resmi maskapai, atau menghubungi pihak maskapai melalui telepon.

6. Cari penerbangan satu arah, bukan penerbangan pulang pergi

Potret pesawat maskapai Garuda Indonesia (unsplash.com/fasyahalim_)

Biasanya, memesan tiket pesawat pulang-pergi menjadi salah satu solusi mendapatkan tiket murah. Namun, saat memesan tiket dadakan, sebaiknya kamu fokus membeli satu tiket saja.

Sebab, orang-orang yang pergi dadakan biasanya belum memiliki rencana pasti kapan kembali dan waktunya cenderung fleksibel. 

7. Hindari perjalanan saat musim liburan

Ilustrasi liburan saat peak season (pixabay.com/katermikesch)

Jangan pernah berharap mendapatkan tiket dadakan murah saat musim liburan atau peak season. Bahkan, jauh-jauh hari pun tiketnya sudah mahal.

Di Indonesia, peak season ini biasanya terjadi saaat libur Lebaran, libur Nataru (Natal dan Tahun Baru), dan libur sekolah pada pertengahan Juni-Juli. So, kalau mau beli tiket dadakan saat musim liburan, siap-siap keluar bujet berkali-kali lipat, deh.

Itulah beberapa tips untuk mendapatkan tiket pesawat murah meski waktunya sudah mepet atau last minute. Selain kamu harus update terus, faktor keberuntungan juga besar pengaruhnya. Semoga beruntung, ya!

Baca Juga: 5 Alasan Harga Tiket Pesawat ke Luar Negeri Lebih Murah dari Domestik