7 Tempat 'Korea Rasa Eropa' dalam KDrama Dali and Cocky Prince

Para pemain dan krunya tak perlu jauh-jauh ke Eropa

Sejak tayang perdana pada 22 September lalu, KDrama Dali and Cocky Prince langsung memikat hati para penggemarnya. Selain dibintangi dua artis muda berbakat, yaitu Kim Min Jae dan Park Gyu Young, drama yang disiarkan melalui kanal KBS2 tersebut juga menyajikan alur cerita dan latar tempat yang menarik.

Dali and Cocky Prince menceritakan tentang Kim Da Li (Park Gyu Young), seorang perempuan cerdas yang bekerja sebagai peneliti tamu di sebuah galeri seni di Amsterdam, Belanda. Tanpa sengaja ia bertemu dengan Jin Moo Hak (Kim Min Jae), seorang pengusaha muda dalam bidang kuliner yang juga sedang melakukan perjalanan bisnis ke Belanda.

Banyak penggemar berpikir bahwa adegan-adegan pada episode pertama dan kedua tersebut benar-benar dilakukan di Belanda. Padahal sebenarnya hanya dilakukan di Korea Selatan dengan memilih bangunan-bangunan bernuansa Eropa.

Penasaran di mana saja? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya!

1. Paradise City

7 Tempat 'Korea Rasa Eropa' dalam KDrama Dali and Cocky Princepotret bagian Paradise City yang menjadi latar drama Dali and Cocky Prince (p-city.com)

Bagian eksterior yang mewah dari Paradise City ini digambarkan sebagai St. Miller Kunst Galerig, sebuah galeri seni tempat Kim Dal Li belajar dan bekerja sebagai peneliti tamu di Amsterdam, Belanda.

Paradise City merupakan sebuah kompleks resor bergaya Korea pertama di kawasan Asia Timur Laut yang menggabungkan keramahan dan hiburan. Di dalamnya terdapat hotel, kasino, konvensi, perbelanjaan, galeri seni, spa, klub, karnaval, dan tempat pertunjukan.

Lokasinya berada di 186 Yeongjonghaeannam-ro 321beon-gil, Distrik Jung, Incheon, tak jauh dari Bandara Internasional Incheon.

2. Mimesis Art Museum

7 Tempat 'Korea Rasa Eropa' dalam KDrama Dali and Cocky Princepotret bagian interior Mimesis Art Museum (instagram.com/mimesis_art_museum)

Jika Paradise City digambarkan sebagai eksterior dari St. Miller Kunst Galerig, maka beberapa sudut dari Mimesis Art Museum ini muncul sebagai interiornya. Pada episode 1, Direktur Koch (Barri Tsavaris) sedang berinteraksi dengan beberapa karyawan kemudian ia mencari keberadaan Kim Da Li.

Mimesis Art Museum merupakan museum sekaligus galeri seni yang dibangun oleh OpenBooks antara tahun 2006 hingga 2009. Arsitektur bangunannya dirancang bersama oleh arsitek Portugis Alvaro Siza bersama Carlos Castanheira dan arsitek Korea, Kim June Sung. Lokasinya berada di 253 Munbal-ro, Kota Paju, Provinsi Gyeonggi.

Dengan luas bangunan mencapai 3.600 meter persegi, Mimesis Art Museum menawarkan ruang pameran yang cukup luas. Bahkan museum ini juga menjadi latar pada episode 2 dan digambarkan sebagai bagian dari Cheong Song Art Museum milik mendiang ayah Kim Da Li.

3. ChangeUp Campus — Gyeonggi English Village Paju Camp 

7 Tempat 'Korea Rasa Eropa' dalam KDrama Dali and Cocky PrinceChangeUp Campus — Gyeonggi English Village Paju Camp (instagram.com/g_future_campus)

ChangeUp Campus — Gyeonggi English Village Paju Camp digambarkan sebagai salah satu sudut kota Amsterdam, Belanda.

Pada episode 1, Kim Da Li bersepeda melintasi kompleks ini ketika hendak pulang. Jin Moo Hak juga datang ke sini pada episode 2 untuk mencari Da Li karena mengira Da Li telah menipunya.

ChangeUp Campus — Gyeonggi English Village Paju Camp merupakan 'kampung Inggrisnya Korea' yang didirikan pada tahun 2006 dan berlokasi di 40 Eoreumsil-ro, Tanhyeon-myeon, Kota Paju, Provinsi Gyeonggi. Kawasan ini ditujukan untuk orang-orang yang ingin belajar bahasa Inggris secara intensif.

Arsitektur bangunan di kawasan ini pun menyerupai bangunan-bangunan di Eropa agar para siswa yang belajar di sana merasakan atmosfer tinggal di negara yang mayoritas penduduknya berbahasa Inggris.

Selain di Paju, ChangeUp Campus juga memiliki kampus lain di Yangpyeong. Tertarik belajar di sini?

Baca Juga: 7 Lokasi Syuting KDrama di Cheonan, Ada Tempat Vincenzo Berulah!

4. Jeju Jocheon Swiss Village

7 Tempat 'Korea Rasa Eropa' dalam KDrama Dali and Cocky PrincePotret kompleks Jeju Jocheon Swiss Village (swissvillage.modoo.at)

Selain ChangeUp Campus — Gyeonggi English Village Paju Camp, Kim Da Li juga bersepeda melintas Jeju Jocheon Swiss Village dalam perjalanan pulang pada episode 1. Begitu pula Jin Moo Hak juga datang ke sini untuk mencari Da Li pada episode 2.

Jeju Jocheon Swiss Village merupakan sebuah kompleks komersial sekaligus perumahan yang terletak di 566-27 Hamwa-ro Jocheon-eup, Pulau Jeju. Di dalam kompleks ini terdapat 66 bangunan yang didominasi warna merah dan kuning terang.

Lantai 2 bangunan-bangunan tersebut umumnya digunakan sebagai tempat tinggal atau bahkan penginapan. Sementara lantai 1-nya digunakan sebagai kafe, restoran, toko pakaian, toko aksesoris, dan sebagainya.

Tak jauh dari kawasan ini terdapat  Eco Land, Olle Trail Routes 18 dan 19, Pantai Hamdeok, dan Miniland.

5. Saint Four Golf and Resort 

7 Tempat 'Korea Rasa Eropa' dalam KDrama Dali and Cocky PrinceSaint Four Gold and Resort Jeju (stfour.com)

Bagian eksterior dari Golf and Resor Saint Four ini digambarkan sebagai rumah Direktur Koch (Barri Tsavaris).

Kim Da Li tinggal di sini selama bekerja sebagai peneliti tamu di Belanda. Jin Moo Hak sempat menginap di sini karena kartu kreditnya dinonaktifkan oleh ayahnya sehingga ia tidak bisa membayar hotel.

Saint Four Golf and Resort merupakan kompleks resor, hotel, dan lapangan golf mewah dan ramah lingkungan yang terletak di 445-55 Seonyu-ro, Gujwa-eup, Pulau Jeju. Kata four pada nama resor merujuk pada hutan, laut, langit, dan hidup manusia sebagai kesatuan alam.

6. Imsil Cheese Theme Park

7 Tempat 'Korea Rasa Eropa' dalam KDrama Dali and Cocky PrinceImsil Cheese Theme Park (cheesepark.kr)

Setelah menjemput Jin Moo Hak di bandara, Kim Da Li membawanya ke rumah Madam Bronckhorst (Amy Aleha), seorang kolektor seni sekaligus penyokong St. Miller Kunst Galerig. Tuan rumah mengadakan pesta sekaligus memamerkan koleksinya. Akibat tersedak, Jin Moo Hak tanpa sengaja melubangi salah satu lukisan mahal.

Eksterior rumah Madam Bronckhorst tersebut adalah bangunan utama di kompleks Imsil Cheese Theme Park, sebuah taman hiburan yang didedikasikan untuk keju.

Dibuka pada tahun 2004, taman ini terinspirasi dari Desa Appenzell di Swiss yang terkenal dengan produksi kejunya. Lokasinya berada di 50 Doin2-gil, Seongsu-myeon, Imsil, Provinsi Jeollabuk.

Para pengunjung bisa mempelajari proses pembuatan keju yang enak dan menyantapnya, menaiki berbagai wahana bertema keju, berkeliling taman bunga dan taman pedesaan, bermain dengan hewan-hewan ternak, belanja berbagai produk olahan susu, hingga menginap di Cheese Pension. Wah, seru banget sepertinya ya!

7. Mayfield Hotel Seoul

7 Tempat 'Korea Rasa Eropa' dalam KDrama Dali and Cocky Princepotret salah satu sudut Mayfield Hotel Seoul (instagram.com/mayfield_hotel)

Setelah mengetahui identitas asli Jin Moo Hak, Kim Da Li kemudian mengantarkannya ke Grand Plaza Hotel tetapi sayangnya semua kartu kreditnya ditolak. Akhirnya Da Li mengajak Moo Hak menginap di rumahnya. Pada episode 2, Da Li kembali mengantarkan Moo Hak ke hotel ini dan keduanya pun berpisah.

Dalam kehidupan nyata, Grand Plaza Hotel tersebut adalah Mayfield Hotel yang terletak di 94 Banghwa-daero, Balsan 1(il)-dong, Distrik Gangseo, Seoul. Hotel bintang 5 bergaya Eropa ini dibuka pada tahun 2003 dan memiliki konsep berdampingan dengan alam.

Tak hanya menawarkan kamar dan suite reguler bergaya Barat, di hotel ini juga memiliki kamar bergaya Korea tradisional (ondol). Para tamu bisa menikmati berbagai sajian masakan Korea, Cina, dan Italia di beberapa restoran, kafe, dan bar yang tersedia di sana.

Bagaimana, semua bangunannya bernuansa Eropa kan? Para pemain dan kru pun tak perlu jauh-jauh pergi syuting ke Eropa untuk menyajikan visual yang 'Eropa banget'. Kalian juga bisa mengunjungi tempat-tempat tersebut jika pandemi ini sudah berakhir ya!  

Baca Juga: 10 Potret Penulis Hebat di Balik Drama-drama Korea Populer

Fasrinisyah Suryaningtyas Photo Verified Writer Fasrinisyah Suryaningtyas

Scribo ergo sum | instagram : @fasrinisyah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya