Mendaki gunung menjadi pilihan banyak orang untuk melepas penat dari aktivitas sehari-hari yang begitu suntuk. Udara segar, pemandangan terbuka, dan sensasi mencapai puncak seringkali jadi alasan utama. Belakangan ini, muncul tren pendakian cepat atau hanya dilakukan sehari yang dikenal dengan istilah tektok. Aktivitas ini memang terdengar efisien, tapi tidak semua gunung cocok untuk dilakukan secara tektok karena faktor teknis dan keselamatan.
Beberapa gunung di Indonesia memiliki jalur ekstrem, perubahan cuaca yang cepat, atau medan yang sulit diprediksi. Pendakian tanpa perencanaan matang bisa berujung pada risiko yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Berikut sejumlah daftar gunung di Indonesia yang sebaiknya tidak kamu daki dengan metode tektok, meskipun kamu merasa cukup berpengalaman.