5 Bangunan Peninggalan Belanda di Bondowoso, Masih Eksis hingga Kini

Paduan kekayaan cagar budaya dan alam #LokalIDN

Bondowoso menjadi salah satu kabupaten di Jawa Timur yang terkenal memiliki panorama indah, salah satunya Kawah Ijen. Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Banyuwangi ini pun terkenal akan kopinya. Selain kekayaan alam, ternyata Bondowoso juga memiliki cagar budaya yang sayang untuk dilewatkan.

Bangunan peninggalan Belanja turut menambah kekayaan cagar budaya di Bondowoso. Beberapa di antaranya masih eksis dan menjadi destinasi wisata favorit masyarakat lokal hingga mancanegara.

Buat kamu yang bosan dengan wisata alam, berikut ini lima peninggalan Belanda di Bondowoso. Let's check this out!

1. Museum Kereta Api Bondowoso

5 Bangunan Peninggalan Belanda di Bondowoso, Masih Eksis hingga KiniMuseum Kereta Api Bondowoso (instagram.com/wasisjatmikoaji)

Stasiun kereta api beserta jalurnya menjadi salah satu peninggalan Belanda yang masih terjaga, termasuk di Bondowoso. Meski kini telah beralih fungsi menjadi museum, namun keberadaannya tidak terlepas dari sejarah perkebunan di Bondowoso.

Dilansir Heritage KAI, museum ini merupakan museum kereta api pertama di Jawa Timur. Sebelumnya, Stasiun Bondowoso yang dibangun tahun 1893 dan diresmikan empat tahun kemudian.

Adanya stasiun ini menunjang jalur kereta api Panarukan - Bondowoso - Kalisat - Jember untuk mengangkut komoditas penting. Kemudian, alih fungsi stasiun tersebut karena jalur Panarukan - Bondowoso dinonaktifkan.

Sejarah yang melekat di museum tersebut, yakni adanya peristiwa heroik 'Gerbong Maut'. Berawal dari pengalihan 100 pejuang yang menjadi tahanan Belanda dari Stasiun Bondowoso menggunakan tiga mobil pengangkut barang. Kondisi gerbong tertutup dan diisi lebih dari 30 orang, ditambah udara yang panas membuat 46 orang menjadi korban dalam proses pemindahan.

2. Guest House Jampit

5 Bangunan Peninggalan Belanda di Bondowoso, Masih Eksis hingga KiniGuest House Jampit (instagram.com/eganadia27)

Guest House Jampit menjadi destinasi favorit untuk menikmati arsitektur khas Eropa yang berpadu dengan keindahan alam Indonesia. Terletak di Desa Jampit, Kecamatan Sempol yang terletak sekitar 75 km dari pusat Bondosowo. Cukup jauh dari hiruk pikuk perkotaan dengan suasana asri, gak heran kalau kerap menjadi tempat kumpul bareng teman, komunitas, maupun orang terdekat.

Bangunan yang dikelilingi perkebunan kopi dan menjadi bagian Agro Wisata Jampit ini memang tampak sederhana. Namun, interiornya unik dengan ciri khas Eropa, mulai ruangan hingga perapian. Sedangkan di halamannya, kamu bisa menikmati beragam bunga, apalagi jika sedang mekar.

Kamu pun bisa menginap dengan membayar harga sewa sekitar 2,2 juta per malam. Tanpa menginap, kamu bisa berswafoto sepuasnya. Tempat ini pun kerap menjadi lokasi foto pre wedding.

Baca Juga: Surga Tersembunyi, 9 Air Terjun di Bondowoso Ini Wajib Dikunjungi

3. Pesanggrahan Sumber Wringin

5 Bangunan Peninggalan Belanda di Bondowoso, Masih Eksis hingga KiniPesanggrahan Sumber Wringin (Google Local Guide/dok. Ahmad Fakhri)

Sama-sama berada di lereng gunung, kali ini ada Pesanggrahan Sumber Wringin. Bangunan yang dibangun tahun 1930 ini dulunya menjadi tempat istirahat pengawas perkebunan. Kini dimanfaatkan sebagai base camp pendakian Gunung Raung.

Bangunan berarsitektur khas Eropa tersebut masih berdiri kokoh dengan lima kamar. Ada pula aula pertemuan yang mampu menampung hingga 100 orang. Kamu pun bisa menyewa aula dan kamar yang telah dilengkapi dengan fasilitas memadai.

Tidak seperti Guest House Jampit, halaman Pesanggrahan Sumber Wringin telah dipasang paving dan dihiasi bunga-bunga dalam pot. Akses jalannya pun lebih mudah dan dekat dengan pemukiman warga.

4. Catimor Homestay

5 Bangunan Peninggalan Belanda di Bondowoso, Masih Eksis hingga KiniCatimor Homestay (instagram.com/ocepic_life)

Catimor Homestay menjadi salah satu fasilitas penunjang bagi pengunjung yang ingin mengunjungi Kawah Ijen, Kawah Murung maupun Air Terjun Blawan. Bangunan peninggalan sejarah ini berdiri sejak tahun 1894 dan masih eksis hingga kini. Fasilitasnya pun lengkap. Selain kamar bernuansa vintage, ada pula kolam pemandian air panas di sumber air alami.

Kamu bakal disuguhi panorama yang memanjakan mata dengan suasana asri khas pegunungan. Selain itu, wisatawan pun bisa melihat proses pembuatan kopi di pabrik terdekat. Berlokasi di kawasan Perkebunan Kopi Blawan, Kecamatan Bondowoso.

5. Pabrik pengolahan kopi

5 Bangunan Peninggalan Belanda di Bondowoso, Masih Eksis hingga Kinipabrik pengolahan kopi di Bondowoso (youtube.com/Rollaas Wisata Agro)

Pabrik pengolah hasil perkebunan memang tidak terlepas dari peran Belanda pada masanya. Selain pabrik tebu yang umum, Bondowoso menjadi salah satu 'rumah' bagi pabrik pengolah kopi. Bahkan, pabrik yang dibangun tahun 1924 ini masih berfungsi sampai sekarang.

Ada dua pabrik besar pengolah kopi yang dibangun pada masa pemerintah kolonial Belanda, yakni Blawan dan Kalisat-Dampit. Pabrik tersebut menghasilkan kopi beras yang siap diekspor ke Eropa. Selain itu juga memberikan wisata edukasi bagi kalangan yang membutuhkan.

Itulah tadi kelima bangunan peninggalan Belanda di Bondowoso yang masih eksis hingga kini. Meski telah berganti fungsi, namun bangunannya masih berdiri kokoh. Mana nih yang ingin kamu kunjungi?

Baca Juga: 9 Tempat Wisata Paling Angker di Bondowoso, Ada Siluman Macan 

Fatma Roisatin Nadhiroh Photo Verified Writer Fatma Roisatin Nadhiroh

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya