7 Mitos Candi Borobudur, Ada Arca Pembawa Keberuntungan

Konon dibangun oleh makhluk halus, kok bisa?

Borobudur merupakan candi bercorak Buddha yang terletak di Magelang, Jawa Tengah. Bangunan bersejarah yang megah ini menjadi tujuan populer bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Selain itu, menjadi tempat sakral untuk perayaan Hari Waisak setiap tahunnya.

Di balik kemegahannya, Candi Borobudur memiliki sejumlah mitos yang melekat di masyarakat. Kira-kira apa saja ya mitosnya? Yuk, simak ulasannya di bawah ini!

1. Arsitek misterius

7 Mitos Candi Borobudur, Ada Arca Pembawa KeberuntunganCandi Borobudur (unsplash.com/gojomike)

Sebelum memikirkan bagaimana Candi Borobudur dibangun, arsiteknya pun masih menjadi misteri. Bangunan bersejarah ini dibangun pada masa belum ada teknologi modern seperti saat ini. Tentu arsiteknya bukan orang sembarangan dan sudah memperhitungkan segalanya dengan matang.

Sebuah mitos mengaitkan sosok Gunadarma, arsitek jenius nan legendaris dari Afrika. Namanya diabadikan menjadi sebuah taman dan dikaitkan dengan keberadaan Bukit Menoreh di selatan Candi Borobudur. Bahkan, masyarakat setempat percaya bahwa Bukit Menoreh merupakan perwujudan Gunadarma yang sedang tidur setelah membangun candi.

2. Dibangun oleh makhluk halus

7 Mitos Candi Borobudur, Ada Arca Pembawa Keberuntungansunset dari Candi Borobudur (dok. pribadi/Fatma Roisatin Nadhiroh)

Gak hanya arsiteknya yang masih misterius, proses pembangunan hingga siapa yang membangun pun menjadi mitos Candi Borobudur. Konon, candi ini bukan dibangun oleh manusia, melainkan makhluk halus,lho. Kok bisa?

Sebab, Candi Borobudur yang dibangun pada abad ke-8 ini memiliki gaya yang megah namun dibangun pada masa teknologi belum secanggih saat ini. Makanya dikaitkan dengan makhluk halus. Tentu butuh waktu bertahun-tahun dan kemampuan luar biasa untuk bisa mendirikannya.

3. Relief tersembunyi

7 Mitos Candi Borobudur, Ada Arca Pembawa Keberuntunganrelief di Candi Borobudur (commons.wikimedia.org/Jakubhal)

Relief menjadi bagian tidak terpisahkan dari sebuah candi. Keberadaan relief di sepanjang dinding candi kerap kali menunjukkan kisah penuh makna. Demikian pula dengan Candi Borobudur yang reliefnya menerangkan perbuatan manusia hingga kisah Sudhana untuk mencapai kebuddhaan.

Konon, terdapat relief tersembunyi pada bagian bawah dan pondasi. Relief tersebut menggambarkan ajaran Sutra Karmawibhangga tentang hukum sebab akibat seperti tindakan manusia yang memiliki konsekuensi serta menjadi pengingat akan pentingnya bersikap bijaksana.

Baca Juga: 3 Jenis Transportasi dari Stasiun Yogyakarta ke Candi Borobudur

4. Singa Urung

7 Mitos Candi Borobudur, Ada Arca Pembawa KeberuntunganSinga Urung Candi Borobudur (commons.wikimedia.org/Cccefalon)

Singa Urung merupakan dua arca berbentuk singa di sisi kanan dan kiri tangga candi. Pengunjung akan menjumpai kedua arca tersebut saat memasuki kompleks candi. Arca tersebut lekat dengan mitos tentang nasib hubungan percintaan.

Mitosnya, jika sepasang kekasih melewati antara kedua arca tersebut, maka hubungan mereka akan gagal atau bahkan kandas. Setiap hubungan tentu menghadapi ujian masing-masing dan tidak hanya tentang bahagia. Apakah kamu mempercayainya?

5. Kunto Bimo, arca keberuntungan

7 Mitos Candi Borobudur, Ada Arca Pembawa KeberuntunganCandi Borobudur (unsplash.com/mlapergolaphoto)

Mitos selanjutnya masih berkaitan dengan arca, kali ini ada Kunto Bimo. Arca Buddha ini dipercaya membawa keberuntungan bagi siapa pun yang dapat menyentuhnya. Kunto berarti permintaan dalam bahasa Jawa dan Bimo adalah Bima, sosok pemberani dari kisah Mahabharata.

Mitos ini tersebar luas dan menarik banyak pengunjung yang datang. Mereka berusaha untuk menyentuh arca yang ada di dalam stupa berongga ini. Nyatanya, gak semua orang dapat dengan mudah menyentuhnya. Sayangnya, tindakan tersebut dapat membawa dampak buruk terhadap kelestarian bangunan candi. 

6. Jam raksasa

7 Mitos Candi Borobudur, Ada Arca Pembawa KeberuntunganCandi Borobudur (commons.wikimedia.org/Heri_nugroho)

Borobudur dipercaya sebagai jam raksasa karena stupa puncaknya sebagai penanda waktu yang mengandalkan cahaya matahari. Bayangan yang terbentuk dari stupa puncak akan jatuh pada salah satu stupa di tingkat bawahnya. Kemudian, akan menunjukkan informasi tentang waktu saat itu.

Bukan hal yang aneh jika mitos ini diyakini pada zaman dahulu yang memang masyarakat masih menggunakan jam matahari untuk menentukan waktu. Selain itu, candi ini juga diyakini mampu mengintegrasikan arah mata angin dengan baik sehingga banyak orang yang menjadikan Candi Borobudur sebagai petunjuk arah yang akurat.

7. Pernah dikelilingi danau air asin

7 Mitos Candi Borobudur, Ada Arca Pembawa Keberuntunganpemandangan dari Candi Borobudur (unsplash.com/eugeniaclara)

Satu lagi nih mitos Candi Borobudur yakni pernah dikelilingi danau air asin. Diyakini, dahulu terdapat danau yang bersumber dari mata air asin di sekitar candi. Oleh sebab itu, Candi Borobudur dibangun menyerupai teratai.

Didukung pula dengan dengan sejarah geologi Magelang yang unik, daratan Borobudur dahulu merupakan lagunan yang memanjang hingga Bantul dan bersambung dengan Samudra Indonesia. Adanya aktivitas vulkanik Gunung Merapi maupun gunung purba lainnya menyebabkan Laguna Borobudur terputus dari Laguna Yogyakarta-Bantul, maka terbentuklah Danau Borobudur.

Namun, keberadaan danau air asin yang menghilang tersebut belum dapat dibuktikan para arkeolog. Kalau penasaran dengan fakta terkait mitos ini, kamu bisa mencarinya dari sudut pandang geologi. Sebab, aktivitas vulkanik maupun tektonik di selatan Yogyakarta dan sekitarnya masih aktif.

Mitos Candi Borobudur tersebut sudah lekat di kalangan masyarakat setempat. Kamu boleh mempercayainya maupun tidak. Namun, mitosnya akan tetap menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Borobudur.

Baca Juga: Info Wisata Festival Lampion Waisak di Candi Borobudur 2024

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya