Bikin Betah! Ini 5 Penginapan Berarsitektur Unik di Lasem, Jawa Tengah

Dapatkan pengalaman seru di Tiongkok Kecil #ANGPOIN

Lasem adalah sebuah kecamatan yang memiliki nama lain Tiongkok Kecil di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Sejumlah bangunan berarsitektur China dan akulturasi antara budaya China dan Indonesia mewarnai daerah tersebut. Kecamatan tersebut juga terkenal dengan opium di masa lampau.

Ada banyak bangunan bersejarah masih berdiri kokoh. Beberapa kelenteng dan rumah bersejarah dapat kamu kunjungi di sana. Tidak hanya itu, pengunjung juga dapat menginap di penginapan arsitektur China hingga Persia, lho. Tidak perlu jauh-jauh ke Negeri Tirai Bambu, berikut ini lima penginapan berarsitektur unik di Lasem, Jawa Tengah.

1. Guest House Nyah Lasem

Bikin Betah! Ini 5 Penginapan Berarsitektur Unik di Lasem, Jawa TengahGuest House Nyah Lasem (instagram.com/nyahlasem)

Rumah berarsitektur China/Hindia kini menjadi guest house, museum, dan creative space. Guest House Nyah Lasem menempati salah satu bangunan tersebut. Kamu dapat merasakan pengalaman menginap di bangunan bekas tempat pengrajin batik tertua di Lasem.

Bukan sembarang penginapan, konon Guest House Nyah Lasem ini pernah menjadi tempat menginap para saudagar. Kini, ada dua kamar yang dapat dihuni oleh wisatawan selama di sana. Kamar di bagian tengah terdiri dari tiga tempat tidur. Sementara, kamar di bagian belakang terdiri dari dua tempat tidur.

Meski sederhana, pengunjung dapat menyusuri museum dan creative space selama menginap di sini. Penginapan ini berlokasi di Gang 5 , No. 2, Karangturi, Kecamatan Lasem. 

2. Homestay Omah Idjo

Bikin Betah! Ini 5 Penginapan Berarsitektur Unik di Lasem, Jawa TengahOmah Idjo (instagram.com/omahidjo_lasem)

Homestay Omah Idjo memiliki arsitektur menarik dan berbeda dari sejumlah penginapan di Lasem. Arsitektur China telah mendominasi bangunan kuno di Lasem. Sementara, Omah Idjo merupakan akulturasi budaya Persia dan Jawa.

Seperti namanya, bangunan Omah Idjo didominasi warna putih dan hijau. Selain bangunannya yang menarik, sejumlah interior khas Jawa dan barang-barang antik menghiasi penginapan ini. Kamu pun bisa meminjam sepeda ontel klasik yang terparkir rapi di homestay untuk keliling Lasem.

Penginapan ini memiliki sejarah panjang. Sebelumnya, tempat ini memang dimiliki oleh keluarga keturunan Persia. Kemudian, Oei Gwett membelinya dan kini masih menjadi milik keluarga Oei.

Selain itu, Omah Idjo juga pernah digunakan oleh Belanda selama perang. Sempat pula tempat ini menjadi kantor semasa penjajahan Jepang, kemudian menjadi sekolah rakyat setelah kemerdekaan.

Lokasinya strategis karena hanya 300 meter dari Masjid Jami' Baiturrahman, Lasem, tepatnya di Jalan Jatirogo No. 16.

Baca Juga: Informasi Wisata Pantai Legok Jawa: Lokasi, Rute, dan Tips 

3. Lasem Boutique Hotel

Bikin Betah! Ini 5 Penginapan Berarsitektur Unik di Lasem, Jawa TengahLasem Houtique Hotel (Dok. Pribadi/imelda lee)

Kembali dengan penginapan berarsitektur China, Lasem Boutique Hotel bisa menjadi pilihan. Walau terkesan bangunan kuno, interiornya sudah modern. Tempat tidurnya nyaman dengan kloset duduk. Ada juga kolam renang untuk memanjakan pengunjung.

Halamannya luas, tamu jadi lebih leluasa untuk memarkirkan kendaraan. Ada pula kolam ikan dan beberapa set bangku untuk bersantai. Sementara itu, furniturnya didominasi bahan kayu.

Hotel ini cukup ramai dan kerap menjadi tempat untuk reuni atau gathering. Jika berencana untuk menginap di sini, kamu bisa langsung menuju Jalan Karangturi 2/19, Lasem.

4. Wisma Pamilie

Bikin Betah! Ini 5 Penginapan Berarsitektur Unik di Lasem, Jawa TengahWisma Pamilie (instagram.com/roemahoeilasem)

Masih menjadi bagian dari Roemah Oei, ada penginapan Wisma Pamilie. Penginapan ini merupakan bangunan baru yang ditambahkan di sekitar bangunan induk Roemah Oei. Namun, arsitekturnya sengaja dibuat selaras dengan Omah Gedhe.

Wisma Pamilie merupakan bangunan 2 lantai dengan 15 kamar yang penuh dengan filosofi. Sejumlah kamar sengaja diisi dengan sebuah ranjang besar dan dua ranjang kecil. Ada pula yang berisi sebuah ranjang besar yang dapat digunakan oleh 4 orang dengan 2 orang dewasa dan 2 anak-anak.

Penempatan tersebut mengingatkan kita bahwa tempo dulu, orangtua dan anak-anaknya biasa menempati satu kamar yang sama. Kesan kuno juga semakin terasa dengan lantai semen dan kamar mandi bertema natural.

Ada pula Taman Brayat Minulya yang menjadi tempat untuk menikmati keheningan bersama keluarga maupun kolega. Sementara itu, Plataran Ramayana kerap digunakan untuk kegiatan seni maupun acara bersama, seperti pengajian.

5. Rumah Merah Heritage Lasem

Bikin Betah! Ini 5 Penginapan Berarsitektur Unik di Lasem, Jawa TengahRumah Merah (instagram.com/antikumant)

Satu lagi, nih, penginapan di Lasem yang memiliki arsitektur khas China/Hindia, yaitu Rumah Merah. Bangunan kuno yang telah berdiri sejak 1800-an ini menjadi salah satu penginapan favorit di Lasem. Tidak hanya untuk menginap, tempat ini juga kerap menjadi spot foto kekinian.

Seperti namanya, warna merah mendominasi bangunan ini. Sejumlah ornamen khas budaya Tionghoa turut menghiasi penginapan tersebut. Selain menginap, melihat sumur tua hingga menyusuri bungker menjadi aktivitas seru yang bisa pengunjung lakukan di sini.

Kamu tetap bisa tidur nyenyak dengan fasilitas lengkap bak di hotel berbintang. Uniknya, setiap kamar di penginapan yang dibuka untuk umum sejak 2016 ini dinamai dengan kota-kota di China.

Harganya mulai Rp360 ribu per malam untuk tipe kamar deluxe dengan sebuah king bed. Sementara itu, untuk kamar eksklusif, kamu bisa memesannya mulai dari Rp450 ribu per malam. Penginapan ini berlokasi di Desa Karangturi, Gang 4, No. 7, Kecamatan Lasem.

Sejumlah penginapan berasitektur unik tersebut membuatmu semakin betah menjelajah Lasem. Kamu tidak perlu jauh-jauh untuk merasakan sensasi menginap di China. Kamu pun bisa mencari tahu sejarah bangunan tersebut, lho. Semakin seru, bukan?

Baca Juga: 10 Wisata Unik Jawa Barat yang Mirip dengan Destinasi Luar Negeri

Fatma Roisatin Nadhiroh Photo Verified Writer Fatma Roisatin Nadhiroh

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya