5 Jalur Pendakian Gunung Wilis, Menantang untuk Pendaki Pemula

Punggungan dengan trek menanjak menjadi ciri khasnya

Kamu punya keinginan untuk mendaki salah satu gunung di Jawa Timur? Kalau mendaki Gunung Arjuno, Semeru, Raung maupun Ijen sudah biasa, coba saja Gunung Wilis.

Gunung tersebut memang gak sepopuler lainnya, justru itu yang membuat kealamiannya masih terjaga. Buat kamu yang belum tahu, Gunung Wilis juga disebut Gunung Limas, karena bentuknya menyerupai limas.

Gunung tersebut memiliki banyak puncak, tapi yang tertinggi mencapai 2.563 meter di permukaan laut. Meliputi enam kabupaten, yakni Kediri, Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Madiun, dan Nganjuk.

Gunung Wilis juga menjadi saksi bisu perjuangan Jenderal Soedirman pada 1949, sebelum melakukan Serangan Umum ke Yogyakarta. Gak heran kalau digelar acara tahunan untuk menyusuri Jalur Kediri-Bajulan.

Kalau kamu masih penasaran, berikut ini lima jalur pendakian Gunung Wilis yang dapat kamu lalui.

1. Jalur Mojo-Kediri

5 Jalur Pendakian Gunung Wilis, Menantang untuk Pendaki PemulaView Gunung Wilis dari atas Bukit Slurup (instagram.com/dhytarosa)

Jalur pendakian Gunung Wilis melalui Desa Besuki, Kecamatan Mojo, Kediri, searah dengan pintu masuk kawasan Air Terjun Dolo dan Irenggolo. Kamu dapat menitipkan kendaraan di pos dan tempat parkir Air Terjun Dolo maupun salah satu rumah penduduk. Pasalnya, tidak ada basecamp, melainkan hanya Camp Ground Gazebo Gholo.

Pintu Pendakian-Pos 1

Sekitar 20 meter setelah melintasi jalan beraspal, akan tampak jalan setapak memasuki hutan. Setelah berjalan sekitar 60 menit, kamu akan tiba di Pos 1. Area yang datar dan tertutup pepohonan, cocok untuk beristirahat.

Pos 1-Pos 2

Kamu perlu melalui punggungan kunung yang sempit dengan tebing dan jurang di sisi kiri serta kanannya. Kamu membutuhkan waktu sekitar 1 jam dari Pos 1 menuju Pos 2.

Setelah itu, akan tiba di sebuah tanah lapang yang kerap dijadikan tempat mendirikan tenda. Selain itu, dekat dengan sungai sebagai sumber air.

Pos 2-Puncak

Perjalanan dari Pos 2 menuju puncak penuh tantangan. Jalan sempit dan menanjak hingga ke puncak, apalagi harus melalui punggungan gunung. Semakin bertambah ketinggian yang kamu capai, jalan semakin menanjak dan didominasi alang-alang.

Untuk sampai ke puncak, kamu membutuhkan waktu sekitar lima jam dari Pos 2 menuju Puncak 17. Kamu pun harus menyiapkan parang atau benda tajam untuk membuka jalan yang tertutup alang-alang.

2. Jalur Candi Penampihan-Tulungagung

5 Jalur Pendakian Gunung Wilis, Menantang untuk Pendaki PemulaGunung Wilis via Jurang Senggani, Tulungagung (facebook.com/Andik Zaki Aswari)

Jalur Candi Penampihan dimulai dari Desa Nglurup, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung. Sebelum melanjutkan perjalanan, kamu perlu lapor kepada petugas di Pos Penjaga atau Ketua RT setempat. Tidak lupa pula membayar surat izin masuk kawasan konservasi (simaksi).

Pos Penjaga-Watu Godhek

Dari Pos Penjaga, kamu akan disuguhi lahan pertanian warga setempat sebelum masuk kawasan hutan. Kamu memerlukan waktu sekitar empat jam untuk tiba di Watu Godhek. Ini merupakan tempat yang tepat untuk mendirikan tenda dan bermalam.

Watu Godhek-Puncak

Untuk menuju puncak, kamu perlu melalui punggungan yang bersebelahan dengan jurang. Jalan yang kamu lalui semakin curam saat mendekati puncak.

Jika kamu menemukan bebatuan setinggi satu meter yang tersusun rapi, berarti sudah sampai di puncak Gunung Wilis.

3. Jalur Kare-Madiun

5 Jalur Pendakian Gunung Wilis, Menantang untuk Pendaki PemulaGunung Wilis via Pulosari, Madiun (facebook.com/CeritanyaAryaSena)

Jalur pendakian Gunung Wilis via Dusun Seweru, Desa Kare, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun tergolong baru.

Pemerintah daerah setempat bahkan terus menggali dan mengembangkan potensi wisata di sekitar jalur tersebut. Berbeda dari kedua jalur sebelumnya, Jalur Kare memiliki lebih banyak pos yang dapat kamu singgahi.

Pos Kempo-Pulosari-Bukit Teletubies

Pos Kempo merupakan titik awal pendakian, berupa perkebungan kopi. Buat kamu yang membawa kendaraan pribadi, dapat menitipkannya di rumah penduduk sekitar Pos Pulosari. Kemudian, masih melalui perkebunan kopi hingga Bukit Teletubies.

Bukit Teletubies-Watu Tulis

Dari Bukit Teletubies, kamu akan masuk ke dalam hutan dan melalui padang ilalang. Waktu yang bakal kamu tempuh sekitar 2,5 jam untuk sampai di Watu Tulis.

Watu Tulis-Watu Garuda

Jalurnya semakin menantang, kamu bakal kembali melalui hutan. Kali ini vegetasinya lebih rapat dengan waktu tempuh cukup singkat, sekitar satu jam untuk sampai di Watu Garuda.

Watu Garuda-Patok Batas

Karakteristik jalur dari Watu Garuda-Patok Batas dan Watu Tulis-Watu Garuda hampir sama, vegetasi yang rapat. Patok Batas merupakan penanda batas wilayah Nganjuk-Madiun. Di sini pula berupa padang rumput dan menjadi tempat untuk mendirikan tenda.

Patok Batas-Puncak Ngliman

Dari Patok Batas menuju Puncak Ngliman membutuhkan waktu sekitar satu jam. Punggungan dengan jurang di kiri dan kanan menjadi jalur yang harus kamu lewati. Kamu bakal menemukan plang bertuliskan Pincak Ngliman, ketika sampai di puncak.

4. Jalur Bajulan atau Roro Kuning-Nganjuk

5 Jalur Pendakian Gunung Wilis, Menantang untuk Pendaki PemulaPos Sekartaji - Gunung Wilis via Bajulan (instagram.com/handoyorespati)

Kamu yang ingin menjelajah Gunung Wilis melalui Nganjuk, dapat menuju Wisata Air Terjun Roro Kuning di Desa Bajulan, Kecamatan Loceret.

Rutenya mudah untuk sampai basecamp dan dapat dilalui kendaraan roda empat. Namun, trek pendakiannya cukup menantang, apalagi buat kamu pendaki pemula.

Basecamp-Pos 1 Panjer

Disambut dengan jalan berbatu, melalui rumah penduduk dan perkebunan. Kemudian, akan berganti jalan tanah ketika mendekati hutan.

Jalan akan semakin menanjak hingga Pos 1 Panjer dengan vegetasi pinus. Pos 1 Panjer cukup datar dan dapat menjadi tempat untuk istirahat sejenak.

Pos 1 Panjer-Pos 2 Gentongan

Selanjutnya, kamu akan melalui jalur pendek dan landai dari Pos 1 menuju Pos 2.  Pos 2 Gentongan berupa area terbuka yang menyajikan vie Nganjuk dan lembah Gunung Wilis, Sekartaji.

Pos 2 Gentongan-Pos 3 Sekartaji

Jalan yang lalui cukup landai hingga Pos 3 Sekartaji. Pos 3 menjadi spot favorit untuk mendirikan tenda. Area terbuka, relatif datar, mampu menampung hingga 10 tenda, dekat sumber air, dan view yang kece abis. Saat cuaca cerah, kamu dapat melihat Gunung Butak, Kawi, Arjuno, Welirang, bahkan Semeru dari sini.

Pos 3 Sekartaji-Pospan

Jangan terkecoh dengan keindahannya, pasalnya kamu harus melalui trek menanjak dari Pos 3 menuju Pospan. Belum lagi menerjang ilalang di punggungan gunung. Trek akan kembali landai dan datar di Pospan.

Pospan-Cemoro Besar

Selanjutnya, menyusuri hutan dan ilalang hingga tiba di Cemoro Besar. Ditandai dengan adanya pohon cemara berukuran besar dan terdapat papan petunjuk.

Cemoro Besar-Puncak Limas

Trek bakal terus menanjak dari Cemoro Besar hingga Puncak Limas. Ini merupakan bagian perjalanan paling melelahkan.

Ada kalanya kamu perlu menggunakan bantuan tali yang sudah dipasang. Selepas itu, masih harus melalui punggungan lagi untuk sampai di Puncak Limas.

5. Jalur Bareng-Nganjuk

5 Jalur Pendakian Gunung Wilis, Menantang untuk Pendaki PemulaPuncak Jontani - Gunung Wilis via Bareng (instagram.com/rr.krst)

Di antara sekian banyak jalur pendakian Gunung Wilis, Jalur Desa Bareng, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk merupakan yang paling cocok untuk pendaki pemula.

Jika melalui jalur ini, kamu akan tiba di Puncak Jontani dengan ketinggian 1.595 meter di atas permukaan laut, jauh lebih rendah dari puncak lainnya. Waktu yang dibutuhkan juga lebih singkat, sekitar 4-5 jam untuk sampai puncak.

Basecamp-Pos 1 Telon

Sebelum memulai pendakian, kamu patut melakukan registrasi terlebih dahulu. Di sekitar Pos Registrasi tersedia area parkir, untuk kamu yang membawa kendaraan pribadi. Jalan berbatu dengan vegetasi pinus harus kamu lewati untuk menuju Pos 1 Telon.

Pos 1 Telon-Pos 2 Banyu Umbul

Pos 2 dapat ditempuh selama 20-40 menit dari Pos 1. Kamu bisa mendirikan tenda atau sekadar beristirahat. Terdapat area yang cukup datar dan dekat dengan sumber air.

Pos 2 Banyu Umbul-Pos 3 Tapan Sewelas

Jalan yang kamu lalui masih landai dan bersahabat untuk pemula. Setibanya di Pos 3, kamu akan menjumpai jalan bercabang yang mengarah ke Pertapaan Sewelas dan Puncak. Tenang, sudah ada papan petunjuk, supaya kamu tidak tersesat.

Pos 3 Tapan Sewelas-Pos 4 Cigun

Sekitar satu jam perjalanan, kamu akan sampai di Pos 4 Cigun. Ditandai dengan perubahan jenis vegetasi yang didiominasi alang-alang.

Pos 4 Cigun-Pos 5 Sudung

Jarak antara Pos 4 Cigun-Pos 5 Sudung cukup dekat, tidak sampai ratusan meter. Kamu dapat langsung menuju Puncak Jontani atau istirahat. Terdapat gubuk dan menjadi area terakhir untuk mendirikan tenda.

Pos 5 Sudung-Puncak Jontani

Untuk sampai di Puncak Jontani, kamu harus melalui punggungan di antara savana dan jurang. Meski hanya 1.595 mdpl, tapi kamu dapat menikmati sunset, sunrise, hingga mengabadikan langit malam berbintang, jika cuaca cerah.

Punggungan yang beriringan dengan jurang menjadi ciri khas jalur pendakian untuk mencapai puncak Gunung Wilis. Karena puncaknya lebih dari satu, kamu perlu menentukan, jalur dan puncak yang akan kamu tuju. Setiap jalur pendakian akan mengarahkanmu pada puncak yang berbeda.

Jangan lupa untuk membawa jas hujan, karena sering terjadi hujan sesaat di Gunung Wilis. Selain itu, bersiaplah dengan pacet yang bisa menempel pada kulitmu kapan saja. Tertarik untuk menjelajahi Gunung Wilis yang masih terjaga kealamiannya?

Topik:

  • Dewi Suci Rahayu

Berita Terkini Lainnya