Jangan Lewatkan 6 Wisata Budaya Ini Saat Liburan ke Kuningan

#PiknikAsik Refreshing plus nambah wawasan

Sebagai salah satu gerbang wisata budaya sunda, Kuningan memiliki banyak sekali potensi wisata budaya sunda. Sebut saja cagar budaya, kesenian dan makanan tradisional, berbagai upacara adat, serta budaya sunda yang masih melekat kuat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Kuningan.

Di bulan September ini, selain baru saja merayakan hari jadinya yang ke-520 pada 1 September lalu, ada banyak upacara adat dan festival budaya yang diadakan di kota yang memiliki slogan Rapih Winangun Kerta Raharja ini. Semua upacara adat ini dilangsungkan selama bulan September sampai bulan Oktober untuk memeriahkan hari jadi kota Kuningan.

Berikut ini penulis merangkum upacara adat dan festival budaya yang diadakan di kota Kuningan selama bulan September-Oktober. Jangan lupa dicatat, ya!

1. Sapton dan Panahan Tradisional

Jangan Lewatkan 6 Wisata Budaya Ini Saat Liburan ke KuninganKeposiasi.com

Ditilik dari catatan sejarah, kegiatan Sapton dan Panahan Tradisional ini adalah acara rutin yang dilakukan setiap hari Sabtu setelah kegiatan serba raga atau sidang yang dilakukan di sekitar istana kerajaan Kajene atau yang sekarang dengan kota Kuningan.

Ada pun kegiatan yang dilakukan dalam acara ini adalah panahan, ketangkasan berkuda, melempar tombak, dan masih banyak lagi. Sapton dan Panahan Tradisional ini memiliki makna yang mendalam, yaitu salah satu bentuk bela negara serta menjaga kebersamaan antara pemerintah kerajaan dengan rakyatnya. Nasionalis banget, ya?

Sapton dan Panahan Tradisional ini masih diselenggarakan oleh pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan. Ini adalah salah satu bentuk dari upaya pelestarian nilai-nilai budaya tradisional daerah serta memeriahkan hari jadi Kuningan. Sapton dan Panahan Tradisional ini diselenggarakan setiap tahun pada awal bulan September.

2. Seren Taun

Jangan Lewatkan 6 Wisata Budaya Ini Saat Liburan ke Kuninganinfobudaya.net

Yang satu ini pasti kamu udah nggak asing lagi. Yap. Seren Taun. Buat kamu yang belum tahu, Upacara Seren Taun merupakan upacara penyerahan hasil panen yang diterima pada tahun yang akan berlalu.

Seren taun juga merupakan salah satu bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkah yang telah diterima seiring dengan harapan agar di masa yang akan datang, hasil panen seluruh petani lebih melimpah dari tahun tersebut. Biasanya, acara Seren Taun ini dilakukan oleh masyarakat agraris atau petani.

Seren Taun dimulai dengan upacara ngajayuk atau dalam bahasa Indonesia artinya menyambut pada tanggal 18 Rayagung. Kemudian dilanjutkan pada tanggal 22 Rayagung sebagai puncak acara yang disertai dengan menampilkan beberapa kesenian tradisional masyarakat agraris sunda pada jaman dahulu.

Antara lain ronggeng gunung, seni klasik tarawangsa, gending karesmen, tari bedayam, upacara adat ngareremokeun dari yang dilakukan oleh masyarakat Kanenes Baduy, goong renteng, tari buyung, reog, kacapi suling, dan masih banyak lagi.

Upacara adat yang diselenggarakan berdasarkan perhitungan kalender sunda ini biasanya di adakan pada akhir Agustus hingga awal September di Gedung Paseban Tripanca Tunggal, Kecamatan Cigugur.

Baca Juga: 7 Makanan Khas Kuningan Ini Cocok Dijadikan Buah Tangan

3. Kawin Cai

Jangan Lewatkan 6 Wisata Budaya Ini Saat Liburan ke Kuninganradarcirebon.com

Kawin Cai merupakan tradisi masyarakat desa Babakanmulya, Kec. Jalaksana, untuk memohon turun hujan agar dapat mengairi lahan pertanian serta memenuhi kebutuhan hidup lainnya seperti sedia kala. Upacara adat yang satu ini biasanya dilaksanakan apabila terjadi kemarau panjang atau masyarakat sekitar mengalami kesulitan dalam mendapatkan air bersih selama bulan September.

Tradisi ini dimulai dengan mengambil air dari sumber mata air Balong Dalem Tirta Yarta pada malam Jum'at Kliwon yang dilakukan dan dihadiri oleh pamong desa, tokoh masyarakat, masyarakat sekitar, dan wisatawan.

Setelah selesai berdoa, punduh atau sesepuh desa akan mencampurkan air yang diambil dari mata air Balong Dalem Tirta Yarta dengan air yang diambil dari mata air Cikembulan atau Cibulan. Dari penggabungan dua air dari sumber mata air yang berbeda istilah kawin cai diambil.

4. Pesta Dadung

Jangan Lewatkan 6 Wisata Budaya Ini Saat Liburan ke KuninganDISPORAPAR Kabupaten Kuningan

Kesenian tradisional yang satu ini sudah tumbuh dan berkembang secara turun menurun sejak abad ke-18. Kesenian ini lahir dari kalangan budak angon atau pengembala yang ingin mengucap syukur setelah panen menjelang musim tanam tiba sekitar bulan September.

Pesta Dadung biasa diselenggarakan di Desa Legokherang, Kec. Cilebak. Upacara adat ini dinamakan Pesta Dadung karena media yang digunakan dalam upacara sakral tersebut menggunakan dadung atau tali pengikat leher kerbau atau sapi.

5. Sintren

Jangan Lewatkan 6 Wisata Budaya Ini Saat Liburan ke Kuninganwego.co.id

Sudah ada sejak tahun 1957, Sintren masih eksis sampai sekarang. Sintren berasal dari kata "sasantrian". Pada awalnya, kesenian ini adalah seni hiburan rakyat yang sering ditampilkan pada sore hari sambil melepas lelah setelah seharian bekerja di sawah.

Uniknya, peran sintren harus dibawakan oleh seorang gadis yang masih suci atau belum akhil balig. Begitu pula dengan pawang sintren. Pawang sintren harus dilakukan oleh sesepuh atau seorang kiyai sehingga peran sintren yang sudah di ikat dalam kurungan transparan dapat berubah dan memakai pakaian sintren.

6. Cingcowong

Jangan Lewatkan 6 Wisata Budaya Ini Saat Liburan ke Kuninganautobiografi 2015

Hampir sama dengan tradisi Kawin Cai, Cingcowong merupakan ritual untuk meminta hujan. Ritual ini dilakukan hanya saat dilanda kemarau panjang seperti sekarang ini atau tiga bulan lebih lama dari musim kemarau pada umumnya.

Ritual Cingcowong ini biasa dilakukan oleh masyrakat Kec. Luragung. Ritual Cincowong dilakukan agar hujan segera turun dan dapat mengairi lahan pertanian serta memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari masyarakat sekitar.

Unik-unik dan sudah berumur ratusan tahun, ya. Jadi, buruan datang ke Kuningan. Selain refreshing, kamu juga membantu melestarikan budaya dengan berpartisipasi sebagai penonton.

Baca Juga: 7 Spot Wisata Hits Kuningan - Jabar yang Akan Bikin Matamu Terbuai

Febby Arshani Photo Verified Writer Febby Arshani

Akwoakwoakwoak

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya