Imbas Turis Nakal, Jepang Tutup Spot Foto Gunung Fuji Ini

Padahal spot foto ini ikonik banget, lho

Intinya Sih...

  • Pemerintah Jepang akan menutup spot foto Gunung Fuji di Lawson Kawaguchiko karena kondisi overcrowded dan perilaku buruk turis asing.
  • Akan dipasang penghalang besar berupa jaring-jaring setinggi 2,5 meter dan sepanjang lapangan kriket 20 meter untuk mengatasi masalah tersebut.
  • Langkah ini merupakan tindakan pemerintah Jepang dalam melawan overtourism yang semakin meningkat di negara tersebut.

Pesona Negeri Sakura ini memang tak boleh dilewatkan. Sayangnya, selalu ada saja turis 'nakal' yang merusak panorama cantik di Jepang. Baru-baru ini, Pemerintah Jepang akan menutup spot foto Gunung Fuji yang ikonik di Lawson Kawaguchiko. 

Spot ini terbilang cukup populer di kalangan wisatawan mancanegara. Pasalnya, mereka bisa mampir ke swalayan sambil melihat pemandangan cantik Gunung Fuji secara gratis.

Lantas, mengapa spot ini tiba-tiba ditutup, ya? Berikut informasinya.

Baca Juga: 9 Etika Liburan di Jepang yang Wajib Dipahami Wisatawan

Pemerintah setempat akan memasak jaring-jaring setinggi 2,5 meter

Imbas Turis Nakal, Jepang Tutup Spot Foto Gunung Fuji IniGunung Fuji (unsplash.com/JJ Ying)

Pihak berwenang akan memasang sebuah penghalang besar di sekitar Lawason Kawaguchi untuk menghalangi pemandangan Gunung Fuji. Semua ini disebabkan oleh kondisi yang overcrowded dan kurang kondusif di sekitar sana.

Pemerintah setempat dibuat jengkel oleh kerumunan turis asing yang berperilaku buruk. Mereka kerap membuang sampah sembarangan, mengabaikan lalu lintas, dan berkumpul di trotoar sekitar swalayan. 

Dilansir dari The Guardian, menurut pejabat dari Kota Fujikawaguchiko, akan ada pemasangan jaring-jaring setinggi 2,5 meter dan sepanjang lapangan kriket 20 meter. Pemasangan ini akan dimulai pada awal pekan depan atau awal Mei. 

Sebenarnya penutupan ini juga sangat disayangkan. Namun, mengingat banyaknya turis nakal yang tidak menaati peraturan, hal ini patut dilakukan. 

Langkah pemerintah setempat ini merupakan tindakan langsung terbaru di Jepang untuk melawan overtourism atau wisatawan berlebih. Sebelumnya, ada pelarangan wisatawan masuk gang-gang kecil di Distrik Geisha, Kyoto. 

Diketahui, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Jepang mencapai rekor tertinggi. Total jumlah pengunjung ke sini melebihi 3 juta orang selama Maret 2024 untuk pertama kalinya.

Bagaimana pendapatmu terkait langkah Pemerintah Jepang ini?

Baca Juga: 8 Etika Melihat Bunga Sakura di Jepang yang Wajib Kamu Tahu

Topik:

  • Dewi Suci Rahayu

Berita Terkini Lainnya