5 Wisata Sejarah di Bojonegoro, Ada Peninggalan Belanda Juga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bojonegoro merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang berada di sepanjang aliran Bengawan Solo. Bojonegoro adalah kota kabupaten yang tidak begitu luas namun menyimpan begitu banyak tempat indah dan bersejarah yang patut di kunjungi.
Selain tempat wisata dengan nuansa modern, Bojonegoro juga terkenal wisata sejarahnya. Penasaran? Yuk, simak wisata sejarah apa saja yang bisa kamu kunjungi di Kabupaten Bojonegoro.
1. Kayangan Api
Wisata Kayangan Api terletak di Desa Sendagrejo, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro. Wisata sejarah pertama yang kita ulas ini merupakan sumber api abadi yang tak kunjung padam sekalipun diguyur derasnya air hujan.
Konon Kayangan Api adalah tempat bersemayamnya Mbah Kriyo Kusumo atau kerap disebut Empu Supa atau Mbah Pandhe yang berasal dari Kerajaan Majapahit yang dipercaya masih beraktivitas membuat alat pertanian dan pusaka seperti keris, tombak, cundrik, dan lain-lain hingga saat ini.
2. Waduk Pacal
Wisata sejarah yang kedua yaitu sebuah bangunan yang berfungsi sebagai sarana pengairan yang dibangun oleh Belanda pada tahun 1933. Bangunan tersebut dinamkan Waduk Pacal.
Waduk Pacal terletak di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro. Dan menariknya, waduk ini senantiasa terjaga dan tetap berfungsi hingga saat ini.
3. Kubur Kalang
Editor’s picks
Wisata sejarah yang ketiga adalah Kubur Kalang. Tempat ini berada di Desa Kawengan, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro.
Kubur Kalang sendiri merupakan situs yang diperkirakan ada pada Zaman Majapahit dan ketika agama islam mulai masuk namun dalam prosesi peguburan masih menggunakan tradisi Zaman Megalitikum.
4. Makam Wali Kidangan
Makam Wali Kidangan menjadi salah satu wisata sejarah yang tak pernah sepi oleh pengunjung. Makam Wali Kidangan terletak di Desa Sukorejo, Kecamatan Malo.
Konon, Makam Wali Kidangan merupakan makam seorang ulama besar dari Kesultanan Pajang bernama Syeh Mukodar. Namun, ada pula yang menyebut Pangeran Kumbang Ali-Ali atau sebutan lainya Narasoma.
Baca Juga: 7 Kasus Perampokan Makam Paling Mengerikan, Merinding!
5. Petilasan Angling Dharma
Nah, wisata sejarah yang terkahir ini sangat identik dengan Kabupaten Bojonegoro. Sebab Angling Dharma merupakan sosok yang lekat dengan Kabupaten Bojonegoro.
Angling Dharma sempat menjadi bupati atau kepala daerah di masa lampau. Petilasan ini berupa tumpukan batu bata di bawah pakon watu yang terletak di Desa Wotan, Kecamatan Kalitidu.
Sudah semakin tertarik, kan, untuk berkunjung ke Bojonegoro? Masih banyak tempat wisata menarik lainnya, lho.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.