Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret pendaki mendaki gunung
Potret pendaki mendaki gunung (IDN Times/Ernia Karina)

Gunung selalu menjadi destinasi favorit para pencinta alam. Banyak orang mendaki gunung bukan hanya untuk menikmati keindahan pemandangan, tetapi juga untuk mencari tantangan fisik. Setiap gunung memiliki karakter jalurnya masing-masing, mulai dari yang ramah pemula hingga yang ekstrem.

Salah satu jalur yang dikenal menantang adalah jalur rotan. Jalur rotan merupakan istilah bagi trek yang didominasi hutan lebat dengan banyak rotan, semak, akar, dan belukar yang menutup jalur pendakian.

Mendaki lewat jalur seperti ini membutuhkan tenaga ekstra, mental kuat, dan persiapan matang. Berikut lima gunung di Indonesia yang terkenal dengan jalur pendakian rotan paling ekstrem. Apakah akan menjadi jalur pendakianmu selanjutnya?

1. Gunung Leuser, Aceh

Gunung Leuser tingginya sekitar 3.404 meter di atas permukaan laut dan berada di Taman Nasional Gunung Leuser, Aceh Tenggara. Gunung ini merupakan bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO yang dikenal sebagai surga biodiversitas dunia. Namun, di balik keindahannya, Leuser juga dikenal sebagai destinasi ekstrem bagi para pendaki.

Hutan tropis di gunung ini begitu rimbun dan liar, sehingga membuat jarak pandang terbatas dan trek sulit dilalui. Jalurnya dipenuhi rotan, akar, duri, hingga pacet. Selain itu, ketersediaan air sangat minim dan susah sinyal telepon. Gak heran kalau Gunung Leuser menjadi salah satu pendakian paling menantang di Indonesia.

2. Gunung Talang, Sumatra Barat

Potret rute menuju puncak Gunung Talang, Solok (commons.wikimedia.org/Arwinsa_ap)

Gunung Talang di Solok, Sumatra Barat, tingginya sekitar 2.597 mdpl. Gunung berapi aktif ini terakhir meletus pada 2007, dan hingga kini kawahnya masih mengeluarkan asap belerang. Pendaki biasanya tertarik ke Gunung Talang untuk melihat sunrise, hamparan awan, hingga keindahan tiga danau yang mengelilinginya.

Namun, jalur liar di sisi barat dan selatan menawarkan tantangan berbeda. Trek ini dipenuhi kebun liar, rotan, semak belukar, dan vegetasi yang menutup jalan. Jalurnya sering tidak jelas, sehingga pendaki berisiko tersesat jika tidak ditemani pemandu lokal yang mengenal medan.

3. Gunung Latimojong, Sulawesi Selatan

Gunung Latimojong dengan ketinggian 3.478 mdpl termasuk dalam daftar Seven Summits of Indonesia. Gunung ini memiliki tujuh puncak. Puncak yang tertingginya adalah Rante Mario.

Selain panorama indah di setiap pos, jalur menuju puncaknya terkenal ekstrem dan melelahkan. Trek menuju Rante Mario dikenal ekstrem, karena tanjakannya curam, jalur sempit, dan kondisi hutan yang lembap serta gelap.

Di sepanjang perjalanan, pendaki harus berhadapan dengan rotan tebal, akar pohon yang menjalar, dan belukar yang menghalangi jalan. Persediaan air juga terbatas, hanya bisa ditemukan di beberapa pos tertentu. Gak heran kalau mendaki Latimojong butuh fisik yang prima dan persiapan matang.

4. Gunung Tambora, Nusa Tenggara Barat

Potret kaldera Gunung Tambora, NTB (pixabay.com/Kanenori)

Gunung Tambora setinggi 2.851 mdpl terkenal dengan letusan dahsyatnya pada 1815. Akibat peristiwa tersebut, gunung ini memiliki kaldera raksasa dengan diameter tujuh kilometer dan kedalaman satu kilometer. Ada beberapa jalur pendakian resmi, seperti Pancasila dan Doroncanga. Selain itu, ada jalur Piong yang terkenal paling liar.

Melalui jalur ini, pendaki akan menghadapi hutan tanpa petunjuk yang jelas. Rotan berduri banyak tumbuh di sepanjang jalur, sehingga sering kali pendaki harus menebasnya dengan parang.

Selain itu, medannya kering dan dipenuhi belukar. Mendaki Tambora via jalur Piong bukan hanya tentang menikmati kawah raksasa, tapi juga perjuangan menghadapi trek ekstrem.

5. Gunung Kaba, Bengkulu

Gunung Kaba di Bengkulu tingginya sekitar 1.938 mdpl dengan menawarkan pemandangan eksotis berupa dua kawah berwarna hijau dan putih kecokelatan. Jalur resmi menuju puncaknya cukup ramah, bahkan sudah diperbaiki dengan aspal. Namun, jalur non komersial dari arah hutan atau Dusun Curup justru dikenal ekstrem.

Trek ini dipenuhi semak belukar, jalur licin berlumut, serta rotan berduri yang menghalangi jalan. Kondisi hutan yang sering berkabut membuat pendaki gampang kehilangan arah. Ditambah dengan tanjakan curam dan jalur licin, pendakian lewat rute ini harus ekstra hati-hati.

Itu dia daftar gunung dengan jalur rotan paling ekstrem di Indonesia. Sebelum mendaki gunung-gunung ini, pastikan kamu punya persiapan matang, pengetahuan medan, dan kondisi fisik yang prima. Jalur rotan mana yang ingin kamu jelajahi?

Editorial Team