Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kawah Gunung Patah (instagram.com/gembel_pongo)

Gak seperti gunung-gunung di Pulau Jawa yang tampil cantik dengan keindahan sabana, bunga Edelweiss, hingga view di atas puncaknya, Gunung Patah yang berlokasi di Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu hadir dengan pesonanya sendiri. Gunung yang tingginya gak sampai 3.000 mdpl ini menyajikan jalur pendakian yang sama sekali haram dipandang sebelah mata.

Saking ekstremnya, kamu bakal dibikin merinding saat melewati jalurnya. Namun, bukan pendaki sejati jika Gunung Patah langsung bikin patah semangat.

Beberapa potret Gunung Patah berikut bisa jadi persiapanmu sebelum berangkat mendaki ke puncak gunung ini. Yuk, simak!

1. Jalur pendakian menerobos hutan lebat dengan minim papan petunjuk

Melewati jalur rintisan Gunung Patah (instagram.com/ryanzprabu)

Pendakian Gunung Patah dapat dimulai dari basecamp terdekat, yaitu di Desa Manau Sembilan, Kecamatan Padang Guci, Kabupaten Kaur. Dari sini, kondisi sekeliling masih berupa kebun warga yang datar dan terang benderang.

Namun, begitu memasuki jalur pendakian dan melewati batas antara kebun warga dan hutan, situasi seketika berubah drastis. Gak ada lagi wilayah yang full terkena sinar matahari karena hutan yang kamu lewati adalah hutan hujan tropis yang rapat dan lebat.

Track Gunung Patah merupakan jalur rintisan. Sehingga, pendaki wajib berpedoman pada GPS karena harus membuka jalur dengan menerobos ranting dan pepohonan yang menutup jalur yang akan dilewati. Papan petunjuk yang minim bikin medan makin berat.

Kondisi tersebut mengindikasikan bahwa Gunung Patah memang bukan gunung favorit yang sering dikunjungi pendaki. Alhasil, jalur pendakian yang mungkin sudah pernah dibuka oleh pendaki sebelumnya, bakal tertutup lagi secara alami karena jarang terlewati.

2. Tanjakan ekstrem menggunakan webbing

Editorial Team

Tonton lebih seru di