5 Ibu Kota di Eropa yang Masih Sepi Wisatawan, Gak Kalah Menawan!

Tersembunyi di balik keindahan pegunungan dan lembah, Podgorica adalah ibu kota Montenegro yang tenang dan jauh dari kesan hiruk-pikuk. Pemandangan alamnya yang memukau mencakup Danau Skadar yang luas dan pegunungan hijau yang menyejukkan mata.

Di sini, kamu dapat menjelajahi pusat kota yang ramah pejalan kaki, dengan jembatan-jembatan cantik yang melintasi Sungai Moraca. Jika kamu menyukai petualangan, tak jauh dari sini terdapat aktivitas hiking yang menantang di Taman Nasional Biogradska Gora, taman nasional tertua di Montenegro, seperti dijelaskan National Parks of Europe.

Di samping keindahan alam yang memanjakan mata, kamu juga bisa menemukan gaya arsitektur yang unik, seperti Istana Diocletian dari era kekaisaran Romawi dan menara jam Ottoman yang berdiri gagah. 

Ibu kota satu ini mungkin gak sepopuler tetangganya, Wina di Austria. Namun, Bratislava menyimpan pesona yang gak bisa diabaikan. Ketika menjelajahi kota tua ini, kamu akan merasa seolah-olah berada dalam lembaran sejarah. Bangunan berwarna pastel yang menghiasi jalan memberikan suasana yang vintage dan autentik. 

Istana Bratislava yang berdiri megah di tengah kota menjadi salah satu landmark yang sangat mencolok. Karena pernah menjadi pusat penting dalam Kekaisaran Romawi, ada beragam museum dan galeri seni juga yang mengungkapkan bagian dari kisah panjang kota ini.

Selain kekayaan arsitekturnya, Bratislava juga memiliki sisi modern yang cantik. Saat matahari terbenam, lampu-lampu kota mulai bercahaya, menciptakan suasana yang romantis dan hangat. Ini menambah sederet alasan kenapa Bratislava wajib dikunjungi kalau kamu suka perpaduan dunia klasik dan modern yang menakjubkan.

Vaduz mungkin merupakan salah satu ibu kota negara paling kecil di Eropa, seperti jelaskan Connollycove. Namun jangan sepelekan pesonanya. Pemandangan alam yang memukau jadi daya tarik utama kota ini. Pegunungan Alpen yang menjulang tinggi menjadi latar belakang kota yang menakjubkan, menciptakan pemandangan yang memukau.

Terletak di atas bukit, Istana Vaguz jadi salah satu landmark kota ini. Walau gak terbuka untuk umum karena merupakan tempat tinggal keluarga kerajaan Liechtenstein, kamu masih bisa mengagumi arsitektur klasiknya dari luar. Istana ini memberikan sentuhan anggun pada Vaduz.

Gak hanya Istana Vaduz yang menarik perhatian, tapi juga bangunan kuno yang tersebar di kota. Jalan utama yang menyajikan toko, kafe, dan restoran dengan arsitektur unik, menciptakan suasana yang sulit dideskripsikan. Sambil berjalan-jalan di sepanjang jalan, kamu bisa merasakan budaya dan kehidupan lokal yang khas dari Vaduz.

Vilnius yang merupakan ibu kota Lituania merupakan surga bagi pecinta arsitektur dan sejarah. Dengan pusat kota yang masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO, kota ini memiliki kompleks arsitektur khas gothik, renaisans, dan barok yang menakjubkan.

Katedral Vilnius yang megah dan Menara Gediminas yang ikonik menjadi beberapa contoh dari kekayaan sejarahnya. Cobalah eksplorasi menyeluruh di kawasan Old Town yang terawat baik dan rasakan atmosfer klasiknya yang begitu kental.

Kalau biasanya ibu kota lekat dengan nuansa metropolitan yang megah, hal berbeda ditemui di Ljubljana, Slovenia. Terletak di tepi sungai Ljubljanica dan dikelilingi oleh perbukitan hijau Pegunungan Alpen, kota ini menawarkan nuansa pedesaan khas Eropa yang begitu memikat.

Arsitektur kota menggabungkan harmoni antara keindahan klasik dan nuansa modern, dengan jembatan bersejarah yang menjembatani sungai serta kastil tua yang menjulang di atas kota. Suasana kota yang hangat dan ramah memberikan kenyamanan bagi turis untuk menjelajahi seisi kota.

Kalau kamu menginginkan suasana yang damai dan tenang saat berwisata, ibu kota negara di Eropa di atas bisa jadi destinasi utama. Jauh dari keramaian, kamu bisa menemukan sisi autentik Eropa yang mungkin belum pernah kamu temui sebelumnya. Kira-kira, kamu paling tertarik dengan kota yang mana nih?