Monumen Pers Nasional: Lokasi, Harga Tiket, dan Tips Wisata

Awalnya, Monumen Pers Nasional merupakan gedung bernama Societeit Mangkunegaran yang berfungsi sebagai balai perkumpulan dan ruang pertemuan. Gedung ini dibangun pada 1918 yang diprakarsai Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara VII. Dirancang oleh arsitek asal Wonosobo yang bernama Mas Aboekasan Atmodirono.

Kemudian, nama gedung tersebut diubah menjadi Monumen Pers Nasional pada tahun 1973 atas usulan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) cabang Surakarta. Namun, baru diresmikan dan dibuka untuk umum pada 1978. Sejak 2005 hingga saat ini, Monumen Pers Nasional dikelola oleh Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi).

Lokasi: Jalan Gajahmada Nomor 59, Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta.

Jam operasional: Senin–Sabtu pukul 09.00–15.00 WIB.

Harga tiket: gratis. 

Monumen Pers Nasional cukup dekat dengan pusat Kota Surakarta yang mudah dijangkau naik kendaraan umum. Jika kamu ingin naik kendaraan umum, maka bisa menggunakan Feeder Koridor 2, 8, dan 9 untuk turun di Halte Sahid atau depan Kantor Perhutani KPH Surakarta. Pilihan lainnya, naik Feeder Koridor 2 dan turun di bus stop Timur PKU Muhammadiyah Solo.

Jika kamu dari arah Balai Kota Surakarta, kamu bisa menuju Jalan Ronggowarsito hingga Perempatan Timuran. Setelah itu belok kanan ke Jalan Gajahmada. Monumen Pers Nasional berada di sebelah kiri sebelum jalan lingkar Perempatan Ngesus.

Saat mengunjungi Monumen Pers Nasional, kamu bisa melakukan aktivitas utama dengan keliling melihat koleksi yang ada di museumnya. Koleksi tersebut dibagi menjadi beberapa ruang berbeda, seperti Ruang Pamer Sejarah Pers. Ruangan tersebut menunjukkan perkembangan pers dan peralatan yang digunakan dari masa ke masa.

Ruang Mangkunegaran yang mengisahkan KGPAA Mangkunegara VII sang pendiri awal bangunan tersebut. Kamu juga bisa melihat media cetak lawas berbahasa Jawa dan Belanda. Di sela koleksinya, terdapat beberapa spot interaktif seperti Peta Persebaran Koran di Indonesia.

Setelah keliling museum dan melihat koleksinya, kamu bisa menuju perpustakaan yang ada di Lantai 2. Tersedia perpustakaan untuk umum dan khusus untuk anak-anak, Ruang Kemala, dan Ruang Digitalisasi. Kalau kamu sedang riset atau dapat tugas dari sekolah, bisa menuju Ruang E-Paper dan Layanan Arsip.

1. Datanglah saat pagi hari, terutama jika ingin ke perpustakaan. Perpustakaan bisa penuh saat siang hari.

2. Pahami alur mengisi daftar hadir. Iya, kamu perlu mengisi daftar hadir melalui komputer yang tersedia di dekat pintu masuk.

3. Sebaiknya mintalah ditemani pemandu saat ingin keliling museum. Tenang, kamu gak akan dikenakan biaya tambahan.

4. Jangan menyentuh barang koleksi sembarangan, meski sebagian besar telah ditutup dengan kaca.

5. Meskipun kamu diperbolehkan membawa makanan dan minuman ke dalam perpustakaan, tetap jaga kebersihan, ya!

Informasi wisata Monumen Pers Nasional di atas bisa memberikanmu sedikit gambaran sebelum berkunjung. Kamu akan merasa semakin nyaman di sana, karena tersedia beberapa fasilitas pendukung seperti toilet dan musala. Jadi, kamu mau ke perpustakaannya atau keliling museum, nih?