Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Itinerary 1 Hari di Riyadh, Jelajahi Landmark Ikonik

Diriyah, Riyadh (photo-ac.com/Burjkhalifa)

Riyadh, Ibu Kota Arab Saudi ini berkembang pesat dari daerah gurun menjadi kota modern. Salah satu kota terbesar di Timur Tengah ini menawarkan pengalaman yang beragam untuk berwisata, mulai dari sejarah, belanja, hingga kuliner. Seiring dengan semakin terbukanya Arab Saudi, wisatawan pun sering menjadikannya sebagai kota yang wajib dikunjungi.

Apakah kamu juga berencana mengunjungi Riyadh dalam waktu dekat? Bagi kamu yang memiliki waktu dan bujet terbatas untuk mengunjungi Riyadh, kamu tetap bisa mengunjungi berbagai tempat-tempat menarik, lho.

Biar gak bingung mau ke mana saja, kamu bisa menjadikan itinerary satu hari di Riyadh berikut ini sebagai referensi liburanmu. 

1. Benteng Al-Masmak

Benteng Al-Masmak, Riyadh (commons.wikimedia.org/Stourism)

Awali pagi dengan mengunjungi Benteng Al-Masmak, sebuah bangunan bersejarah yang dibangun pada abad 1865. Benteng ini mengusung arsitektur yang memadukan gaya tradisional Arab. Keunikan lainnya dapat dilihat dari dinding benteng yang terbuat dari bata lumpur tebal, sehingga kuat dan kokoh untuk pertahanan.

Benteng Al-Masmak menjadi saksi peristiwa penaklukan Riyadh oleh Abdulaziz Ibn Saud pada 1902. Serangan tersebut dilakukan untuk merebut kembali Riyadh dari Keluarga Al Rashid. Tindakan berani itu menjadi titik balik penting dalam sejarah Arab Saudi, karena menjadi dasar penyatuan kerajaan.

Kini, benteng tersebut berfungsi sebagai museum yang memamerkan kekayaan warisan budaya Arab Saudi. Kamu akan menjumpai banyak artefak, foto, dan pajangan yang menceritakan evolusi Arab Saudi dari akar sukunya hingga menjadi negara modern. Hal ini termasuk pakaian tradisional, senjata, dan peralatan yang digunakan sehari-hari yang menceritakan masa lalu wilayah tersebut.

2. King Abdulaziz Historical Center

Museum Nasional, Riyadh (pixabay.com/slpix)

Tak jauh dari Benteng Al-Masmak, kamu bisa mengunjungi King Abdulaziz Historical Center (KAHC) dengan nama lain Museum Nasional. Tempat wisata yang berdiri di kawasan bersejarah Al-Murabba di pusat kota Riyadh tersebut diresmikan pada 1999.

Kompleks museum ini terkenal dengan arsitekturnya yang mewah dan delapan aula pameran dengan tema sejarah berbeda. King Abdulaziz Historical Center memiliki beberapa spot menarik. Di antaranya taman utama yang disebut Alun-alun Al-Murabba, Istana Al-Murabba, rumah lumpur, Istana Merah, Masjid Al-Madi, Menara Air, dan Masjid King Abdulaziz.

Tak hanya itu, kompleks museum ini juga dilengkapi perpustakaan umum dan auditorium untuk berbagai kegiatan, seperti teater, seminar, hingga konferensi. Bangunan Museum Nasionalnya terdiri dari dua lantai terletak di sisi timur KAHC.

Selain Museum Nasional, Istana Al-Murabba menjadi salah satu elemen sejarah utama di KAHC. Istana tersebut dibangun pada akhir 1937 atas perintah King Abdulaziz. Sedangkan, Istana Merah merupakan milik Raja Saud bin Abdulaziz Al Saud dibangun pada 1948, yang kini menjadi museum warisan, sejarah, dan budaya.

3. Kingdom Centre Tower

Kingdom Centre Tower, Riyadh (unsplash.com/ibra1997)

Setelah mengunjungi kompleks bangunan bersejarah, saatnya melihat sisi modern Riyadh di Kingdom Centre Tower. Menara setinggi 302 meter dengan 99 lantai ini dibuka pada 2003. Kamu dapat menemukan Masjid King Abdullah di lantai 77 sebagai masjid tertinggi kedua di dunia.

Kemegahan dan keunikan gedung ini membuatnya memecahkan Rekor Dunia Guinness sebagai karya seni The Moving Star di Noor Riyadh. Kingdom Centre Tower memiliki fitur khas berupa Skybridge yang menawarkan pemandangan kota menakjubkan. Masih di lokasi yang sama, terdapat Al Mamlaka Shopping Centre, yang menjadi rumah bagi merek-merek lokal dan internasional terkemuka.

4. Diriyah

Distrik At-Turaif, Diriyah, Riyadh (commons.wikimedia.org/Radosław Botev)

Diriyah menjadi itinerary selanjutnya yang tak boleh kamu lewatkan saat berada di Riyadh. Tempat yang dijuluki The City of Earth ini berada di pinggiran Kota Riyadh yang menjadi rumah bagi warisan sejarah dan kebudayaan Arab Saudi. Di sini diyakini pula sebagai lokasi lahirnya Kerajaan Arab Saudi.

Ketika menyusuri Diriyah, kamu bisa ke At-Turaif yang dibangun pada 1744 dan telah diakui sebagai kota bata lumpur terbesar di dunia. Situs warisan dunia UNESCO ini telah dipugar dan terbuka untuk kunjungan wisata. Terdapat pula Museum of Al Saud House yang memamerkan sejarah keluarga dan warisan kerajaan.

Museum lainnya adalah The Museum of the-100 Stories Journey yang bisa menjadi tempat menambah wawasan tentang sejarah dan budaya Arab Saudi. Sementara itu, Misk Heritage Museum menjadi lembaga pendidikan yang didirikan untuk mendorong anak muda terlibat dalam sejarah. Diriyah tak hanya menawarkan wisata sejarah, tetapi juga kuliner yang terletak di Al Bujairy.

5. Bujairi Terrace

Bujairi Terrace, Diriyah, Riyadh (commons.wikimedia.org/Matti&Keti)

Kurang lengkap kalau jalan-jalan ke Diriyah tanpa mampir ke Bujairi Terrace untuk menyantap hidangan lezat. Lokasinya masih di kawasan Diriyah yang kental akan sejarahnya.

Bujairi Terrace meliputi area seluas 15.000 meter persegi yang memiliki lebih dari 20 restoran dan kafe. Kamu bisa mencicipi hidangan tradisional maupun modern dari berbagai wilayah Arab Saudi hingga makanan internasional. Kamu juga bisa menikmati acara hiburan, musik, program budaya, dan dilengkapi fasilitas untuk pengisian kendaraan listrik.

Kelima destinasi di Riyadh tersebut dapat kamu kunjungi dalam satu hari. Lokasinya berdekatan dan menawarkan nuansa beragam, mulai dari kekayaan sejarah, budaya, dan kota modern. Tak lupa dengan keberagaman kuliner yang dapat kamu santap sebagai penutup perjalananmu. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatma Roisatin
Dewi Suci Rahayu
Fatma Roisatin
EditorFatma Roisatin
Follow Us