Itinerary Seharian di Pulau Seribu yang Bisa Kamu Tiru

Pulau Seribu tak hanya terdiri dari banyak pulau, tapi juga menyediakan keindahan laut yang masih biru. Tak hanya itu, di pulau-pulau ini juga banyak aktivitas wisata laut, seperti snorkeling hingga wisata bersejarah, seperti museum dan benteng, yang bisa dilakukan.
Jika punya banyak waktu luang, maka kamu bisa menginap untuk menikmati wisata malam Pulau Seribu. Namun, untuk kamu yang tidak memiliki banyak waktu, jangan khawatir. Pasalnya, itinerary seharian di Pulau Seribu ini bisa membantumu merencanakan liburan yang menyenangkan dan berkesan. Mulai dari snorkeling, makan seafood, hingga berkeliling ke tempat bersejarah!
1. Pagi hari snorkeling di Pulau Untung Jawa

Gak sampai 1 jam perjalanan laut, sudah ada Pulau Untung Jawa. Selain mudah diakses, pulau ini juga terdigitalisasi. Bahkan, sudah ada Base Transceiver Station (BTS) 4G yang memudahkan akses telekomunikasi. Wisatawan jadi lebih mudah bertransaksi menggunakan e-wallet.
Selain itu, Pulau Untung Jawa juga terkenal dengan wisata menarik, seperti Jembatan Pengantin, Kampung Jepang, Bumi Perkemahan, Taman Arsa dan Laguna Mangrove. Jangan cuma jalan-jalan, coba menyelam di Clownfish Snorkeling sembari menikmati keindahan bawah laut. Kamu akan dibuat terpana!
2. Makan seafood di Warung Bu Basri

Gak lengkap rasanya bepergian ke pantai tanpa mencicipi ikan bakar. Cobalah cicipi aneka seafood di Warung Bu Basri yang telah berjualan lebih dari 10 tahun. Menu yang dimasak berasal dari tangkapan nelayan setiap hari, sehingga ikan yang disajikan masih segar.
Beberapa menu yang bisa dicoba mulai dari ikan bawal, kakap putih, kuwe, hingga ekor kuning. Selain ikan, ada juga cumi, udang, rajungan, dan kepiting, tergantung panen yang didapatkan. Cara masaknya juga beragam, ada yang digoreng mentega, bumbu saus padang, hingga digoreng tepung.
3. Eksplorasi Benteng Martello di Pulau Kelor

Kenyang makan seafood, saatnya melanjutkan perjalanan ke Pulau Kelor. Pulau yang cukup kecil dengan satu-satunya pulau yang punya Benteng Martello. Benteng tersebut ada sejak 1850. Benteng ini jadi saksi perjalanan cinta Atiqah Hasiholan dan Rio Dewanto, lho.
Selain benteng, pulau ini punya sejarah panjang saat Belanda menjajah Indonesia. Bahkan, pulau ini sempat bernama Pulau Keurkof atau Pulau Makam, karena jadi tempat penguburan tahanan Belanda. Namun, sejak jatuh di tangan Indonesia, Pulau ini disebut Pulau Kelor.
4. Berkunjung ke Museum Onrust
Melanjutkan eksplorasi sejarah, gunakan perahu ke Pulau Onrust yang jaraknya 1 kilometer saja. Di pulau yang sudah diresmikan jadi cagar budaya ini, banyak sekali kepingan sejarah yang tertinggal. Bahkan, ada makam tua Belanda hingga kepingan bangunan tua yang sudah berserakan.
Penggemar fotografi bisa memanfaatkan pemandangan tersebut untuk memotret foto estetik. Selain itu, ada menara keket yang berdiri sejak abad-20. Dari menara ini, kamu bisa melihat pemandangan sekitar Pulau Onrust. Selain itu, ada juga Museum Plaza yang menyimpan berbagai barang peninggalan sejarah Pulau Kelor.
5. Foto-foto di bangunan kolonial Pulau Cipir
Hanya sekitar 100 meter jarak antara Pulau Onrust, ada Pulau Cipir. Daya tarik pulau ini pada bangunan bersejarah dan wisata alam yang menakjubkan. Bahkan, tak jarang jadi tempat uji nyali, karena pernah jadi tempat eksekusi pada zaman penjajahan Jepang. Selain itu, pada 1911—1933, tempat ini pernah jadi tempat karantina jemaah haji dari penyakit menular.
Pulau yang juga disebut Pulau Kahyangan ini juga memiliki wisata alam yang indah. Ada banana boat dan jet ski yang memfasilitasi wisata alam Pulau Kelor. Pantai yang asri dan momen sunset bisa jadi pilihan untuk menikmati malam sembari perjalanan pulang.
Itinerary seharian Pulau Seribu ini tak hanya menikmati keindahan alam, tapi juga napak tilas sejarah. Sembari liburan, bisa tetap menimba ilmu. Tertarik untuk berkeliling?

















