5 Jenis Visa Negara yang Ramah bagi Pemegang Paspor Indonesia

Negara bebas visa adalah surga bagi traveler yang suka spontanitas. Kamu cukup membawa paspor dengan masa berlaku minimal enam bulan dan langsung bisa masuk tanpa proses administrasi panjang. Beberapa negara ASEAN, seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Brunei Darussalam termasuk di daftar ini.

Selain kawasan Asia Tenggara, ada juga negara di luar regional yang memberikan fasilitas bebas visa bagi WNI, seperti Maroko, Hong Kong, Fiji, Barbados, Ecuador, hingga Serbia. Masa tinggalnya bervariasi, dari 14—90 hari tergantung kebijakan negara tujuan. Cocok banget buat kamu yang ingin liburan singkat tanpa perlu buang waktu mengurus dokumen.

Kalau negara bebas visa memberi akses langsung, visa on arrival (VoA) memungkinkan kamu mengajukan visa saat tiba di bandara tujuan. Prosesnya cukup cepat, biasanya hanya mengisi formulir singkat dan membayar biaya administrasi.

Negara seperti Nepal, Maladewa, Sri Lanka, Tanzania, Jordan, dan Mesir menawarkan fasilitas VoA untuk pemegang paspor Indonesia. Bahkan di beberapa negara, seperti Timor Leste atau Laos, prosesnya sangat cepat. Jangan lupa cek syarat dokumen tambahan, seperti tiket pulang, bukti reservasi hotel, atau saldo tabungan minimum juga, ya!

Teknologi bikin hidup lebih praktis, termasuk dalam urusan visa. Banyak negara kini sudah menerapkan sistem e-visa, yaitu pengajuan visa secara online tanpa perlu datang langsung ke kantor kedutaan. Setelah aplikasi disetujui, kamu akan menerima dokumen digital yang bisa dicetak atau disimpan di ponsel untuk ditunjukkan di imigrasi.

Negara yang ramah dengan sistem e-visa untuk pemegang paspor Indonesia antara lain Turki, India, Azerbaijan, Kenya, Oman, dan Uzbekistan. Prosesnya cepat, biasanya hanya butuh waktu 1—3 hari kerja. E-visa ini cocok banget buat kamu yang suka rencana mendadak. Selain hemat waktu, sistemnya juga transparan dan aman.

Kalau kamu bukan sekadar mau liburan, tapi ingin tinggal lebih lama untuk bekerja, beberapa negara kini membuka pintu lewat program digital nomad visa. Program ini dirancang untuk pekerja lepas, kreator, atau profesional yang bisa bekerja dari mana saja tanpa harus mencari pekerjaan di negara tersebut.

Negara seperti Dubai (UAE), Estonia, Portugal, Barbados, dan Thailand sudah meluncurkan program ini untuk menarik warga asing. Meski program ini biasanya memerlukan bukti penghasilan dan asuransi kesehatan, tapi untuk pemegang paspor Indonesia, prosesnya relatif mudah selama semua dokumen lengkap dan sesuai syarat.

Selain jenis visa di atas, ada juga negara yang memberi kemudahan khusus bagi WNI karena hubungan diplomatik yang baik. Misalnya, Korea Selatan yang sering memberikan keringanan bagi pemegang visa OECD (negara-negara maju, seperti Jepang, Amerika, atau Eropa).

Artinya, kalau kamu sudah punya visa Jepang atau Schengen yang masih aktif, kamu bisa masuk ke Korea tanpa mengajukan visa baru. Begitu juga dengan Taiwan, yang memberikan akses bebas visa bagi WNI yang memiliki visa Jepang, Korea, atau negara-negara Schengen.

Meski paspor Indonesia belum termasuk yang paling kuat di dunia, daftar negara yang ramah terhadap WNI terus bertambah setiap tahunnya. Kamu tinggal pilih destinasi sesuai kebutuhan, sehingga perjalananmu ke luar negeri bisa lebih mudah dan menyenangkan.