Kampung Adat Cirendeu: Lokasi, Harga Tiket, dan Daya Tarik Wisata
Kampung Adat Cirendeu merupakan salah satu hidden gem di Jawa Barat yang menawarkan pengalaman unik dalam menjelajahi kekayaan budaya Sunda Wiwitan. Walaupun terletak di tengah lingkungan perkotaan, kampung adat ini tetap mempertahankan tradisi dan nilai-nilai leluhur yang telah diwariskan turun temurun, lho.
Selain warisan budaya Sunda yang kental, kampung ini memiliki panorama alam yang memukau. Kawasan hijau yang luas dan asri menjadikan tempat ini digandrungi para traveler yang hobi menjelajah alam.
Sebenarnya masih banyak lagi daya tarik wisata yang akan membuat kamu terpesona dengan kampung ini. Nah, buat kamu yang ingin tahu informasi lengkap seputar Kampung Adat Cirendeu, simak informasi lengkapnya di artikel ini sampai selesai, ya!
1. Lokasi, jam operasional, dan harga tiket Kampung Adat Cirendeu
Lokasi Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Jawa Barat.
Jam operasional: setiap hari 08.00-17.00 WIB.
Harga tiket:
- tiket masuk (mobil): Rp10 ribu.
- tiket masuk (motor): Rp5 ribu.
2. Rute menuju Kampung Adat Cirendeu
Jika kamu ingin mengunjungi Kampung Adat Cireundeu dari Kota Bandung, siapkan waktu sekitar satu jam untuk perjalanan sejauh 15 kilometer. Rute yang umum dilalui adalah melewati Jalan Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, kemudian beralih ke Jalan Dr. Djunjunan.
Selanjutnya, kamu dapat masuk ke Tol Pasteur dan keluar di Gerbang Tol Pasteur I. Setelah itu, ikuti petunjuk jalan menuju Jalan Raya Leuwigajah, lalu belok ke Jalan Kerkof dan Jalan Saptadaya. Dengan mengikuti rute ini, kamu akan tiba di Kampung Adat Cireundeu.
3. Daya tarik wisata Kampung Adat Cirendeu
Ada sejumlah daya tarik wisata Kampung Adat Cirendeu yang wajib kamu ketahui. Berikut informasinya:
1. Mata air di Pegunungan Kendeng.
Keindahan alam Kampung Adat Cireundeu semakin lengkap dengan adanya dua mata air yang dianggap sakral oleh masyarakat setempat. Mata Air Caringin berasal dari lereng Gunung Gajah Langu.
Keberadaan mata air ini menjadi sumber kehidupan bagi warga. Di sisi lain, ada Mata Air Nyi Mas Ende yang dikenal suci, sehingga hanya boleh didekati wanita yang dalam kondisi suci (tidak sedang menstruasi).
2. Dilarang masuk ke Hutan Larangan.
Leuweung Larangan atau Hutan Larangan adalah kawasan khusus di kampung adat yang dipenuhi aura mistis. Hutan ini sangat dijaga kelestariannya, sehingga hanya sesepuh desa yang diperbolehkan masuk. Para sesepuh diizinkan memasuki hutan, jika sudah menjalani ritual puasa mutih sebagai tanda penghormatan terhadap leluhur dan alam.
3. Bangunan rumah memiliki pintu samping yang mengarah ke timur.
Keunikan arsitektur rumah-rumah di kampung ini terletak pada posisi pintu di bagian samping bangunan yang selalu menghadap ke timur. Letak pintu seperti ini memudahkan cahaya matahari terpancar ke dalam rumah, yang memiliki makna filosofis sesuai tradisi setempat. Cahaya yang masuk ke dalam rumah dapat diartikan bahwa cahaya tersebut juga masuk ke dalam bumi.
4. Aktivitas seru yang bisa dilakukan di Kampung Adat Cirendeu
Banyak aktivitas seru yang dapat kamu lakukan selama berkunjung ke Kampung Adat Cirendeu. Berikut aktivitas seru yang membuat kamu betah selama mengeksplorasi kampung adat yang indah ini.
1. Menikmati keindahan alam.
Kampung adat ini dikelilingi hutan lindung, termasuk hutan reboisasi Leuweung Tutupan dan lahan pertanian Leuweung Baladahan. Masyarakat lokal menjaga kelestarian alam dengan menanam kembali pohon yang ditebang dan memanfaatkan hasil panen untuk kebutuhan sehari-hari.
Alhasil, hutan ini dipenuhi pohon-pohon yang rimbun yang menyuguhkan pemandangan hiijau memanjakan mata. Panorama alam yang indah ini dapat kamu nikmati sembari berjalan santai di sekitar hutan. Jangan lupa ambil potret keindahan alam, ya!
2. Mencicipi kuliner khas Sunda
Salah satu keunikan kampung adat ini adalah kebiasaan masyarakat setempat yang mengonsumsi singkong sebagai makanan pokok. Beragam olahan singkong dijadikan sebagai makanan utama maupun camilan tersedia di sini. Pengunjung pun dapat membawa pulang oleh-oleh berupa jajanan tradisional berbahan dasar singkong.
3. Menyaksikan acara kesenian.
Pesona Budaya Sunda begitu terasa di kampung adat ini. Pengunjung dapat merasakan langsung kehangatan budaya melalui pertunjukan seni tradisional seperti angklung, gondang, dan karinding.
Perayaan 1 Syuro juga menjadi momen spesial di mana seluruh masyarakat berkumpul untuk menampilkan berbagai kesenian. Kehidupan sehari-hari masyarakatnya pun mencerminkan nilai-nilai luhur Budaya Sunda, seperti gotong royong dan penghormatan terhadap alam.
5. Tips berkunjung ke Kampung Adat Cirendeu
Nah, supaya liburanmu makin nyaman, berikut tips berkunjung ke Kampung Adat Cirendeu yang bisa kamu ikuti.
- Selalu hormati adat istiadat dan kepercayaan masyarakat setempat. Mintalah izin sebelum mengambil foto atau video, terutama di tempat-tempat yang dianggap sakral.
- Ikuti petunjuk dan panduan yang diberikan pemandu lokal atau warga sekitar. Mereka akan memberikan informasi penting tentang tempat-tempat yang boleh dan tidak boleh dikunjungi.
- Jaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Bawa kembali sampah milikmu apabila tidak ada tempat sampah yang tersedia.
- Jangan ragu untuk bertanya dan berinteraksi dengan warga setempat. Mereka akan dengan senang hati berbagi cerita dan pengalaman tentang kehidupan di kampung adat.
- Jangan lewatkan kesempatan untuk membeli oleh-oleh khas Kampung Adat Cirendeu. Kamu bisa menemukan berbagai macam kerajinan tangan, makanan tradisional, dan produk lainnya.
Itulah informasi seputar Kampung Adat Cirendeu, mulai dari lokasi, harga tiket, dan daya tarik wisatanya. Dengan segala keunikan dan pesonanya, Kampung Adat Cirendeu sangat recommended untuk dikunjungi. Jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan langsung suasana pedesaan yang autentik dan kaya akan budaya!
Penulis: Nethania Romauli
