Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Banyak Turis Menginap di Kampung Nelayan di Mui Ne?

potret suasana Mui Ne (commons.wikimedia.org/MikeRussia)
potret suasana Mui Ne (commons.wikimedia.org/MikeRussia)

Kalau bicara soal destinasi tropis yang belum terlalu tersentuh hiruk-pikuk pariwisata massal, Mui Ne di Vietnam jadi salah satu yang wajib masuk daftar. Dulu dikenal sebagai desa nelayan kecil, sekarang kawasan ini justru makin dilirik turis karena pesonanya yang natural dan suasana autentik. Bukan cuma soal pantai atau langit jingga saat senja, tapi cara hidup di kampung nelayan yang sederhana dan hangat justru jadi magnet tersendiri buat pelancong dari berbagai penjuru dunia.

Alih-alih menginap di hotel mewah bertingkat, banyak wisatawan justru lebih tertarik tinggal di homestay lokal, bungalow sederhana, atau penginapan di pinggir pantai yang dikelola keluarga nelayan. Ada rasa kedekatan dan pengalaman hidup yang gak bisa dibeli dengan harga bintang lima. Ini bukan sekadar tempat tidur, tapi cara baru menikmati liburan dengan lebih membumi dan menyentuh sisi kehidupan lokal.

Yuk, cari tahu kenapa kampung nelayan di Mui Ne jadi pilihan hati banyak traveler! Dengan tahu alasannya, kamu pasti pengin liburan ke sana juga, deh!

1. Suasana yang otentik dan tenang

potret suasana Mui Ne (commons.wikimedia.org/MikeRussia)
potret suasana Mui Ne (commons.wikimedia.org/MikeRussia)

Salah satu daya tarik utama kampung nelayan Mui Ne adalah suasana yang benar-benar otentik. Di sini, kehidupan berjalan lambat, gak terburu-buru, dan jauh dari hingar-bingar kota besar. Tiap pagi turis bisa lihat langsung nelayan menarik jala atau membereskan hasil tangkapan sambil ngobrol santai satu sama lain. Rasanya seperti menyaksikan potongan kehidupan yang jarang ditemui di kota besar.

Nuansa yang ditawarkan begitu damai dan apa adanya. Bangunan-bangunan masih sederhana, jalanan sempit, dan suara ombak jadi musik latar sepanjang hari. Turis yang bosan dengan suasana serba artifisial pasti bakal jatuh cinta dengan kejujuran tempat ini. Di sini, semua terasa hidup, bukan karena mewah, tapi karena nyata.

2. Interaksi langsung dengan warga lokal

potret warga lokal Mui Ne (commons.wikimedia.org/Erwin Verbruggen)
potret warga lokal Mui Ne (commons.wikimedia.org/Erwin Verbruggen)

Tinggal di kampung nelayan bikin turis bisa lebih dekat dengan penduduk sekitar. Gak sedikit dari mereka yang diajak makan malam bareng, bahkan belajar masak hidangan laut khas Vietnam langsung dari ibu-ibu lokal. Kehangatan itu gak bisa didapat kalau cuma numpang lewat atau menginap di hotel komersial biasa.

Warga lokal di Mui Ne dikenal ramah dan terbuka pada tamu. Mereka gak segan ngajak ngobrol, bercerita tentang laut, musim tangkap ikan, atau bahkan sejarah desa mereka. Hubungan yang terbangun terasa lebih manusiawi dan tulus. Ini yang bikin banyak turis merasa lebih nyambung dan pengin balik lagi suatu saat nanti.

3. Harga penginapan lebih terjangkau

potret penginapan di Mui Ne (commons.wikimedia.org/Gerd Fahrenhorst)
potret penginapan di Mui Ne (commons.wikimedia.org/Gerd Fahrenhorst)

Kalau bicara soal bujet, jelas kampung nelayan menang banyak. Harga penginapan di sini jauh lebih bersahabat dibanding resor atau hotel bintang empat di pusat kota. Mulai dari homestay sederhana, bungalow kayu, sampai penginapan bergaya rustic, semua menawarkan harga ramah kantong tanpa mengorbankan kenyamanan.

Meskipun murah, bukan berarti murahan. Banyak tempat justru menawarkan pemandangan langsung ke laut atau kebun kelapa yang asri. Beberapa bahkan punya balkon pribadi buat menikmati sunset. Sensasi tidur ditemani suara debur ombak dan angin malam yang sejuk? Priceless!

4. Dekat dengan spot wisata alam

potret bukit pasir Mui Ne (commons.wikimedia.org/choi kwangmo)
potret bukit pasir Mui Ne (commons.wikimedia.org/choi kwangmo)

Mui Ne gak cuma soal kampung nelayan. Lokasinya yang strategis bikin tempat ini dekat banget dengan berbagai spot wisata alam keren, seperti Bukit Pasir Putih, Bukit Pasir Merah, Fairy Stream, dan Pantai Hon Rom. Jadi walau menginap di desa nelayan, akses ke tempat-tempat indah ini tetap gampang dan cepat.

Kampung nelayan bisa jadi base camp ideal buat jelajahi keindahan alam sekitar tanpa harus pindah-pindah tempat. Sewa motor pun gampang, tinggal jalan sebentar udah sampai di spot ikonik. Banyak turis justru bilang, pengalaman menjelajah lebih berkesan karena dimulai dari tempat yang sederhana tapi penuh cerita.

Tinggal di kampung nelayan di Mui Ne, Vietnam, bukan sekadar soal tempat menginap, tapi tentang memilih pengalaman yang lebih personal dan menyentuh. Di sini, turis bisa belajar melihat dunia dari perspektif yang lebih sederhana dan bersahaja. Bukan hal aneh kalau banyak yang akhirnya jatuh cinta dan memutuskan kembali lagi di masa depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us