7 Tips Menyimpan Makanan saat Mendaki Gunung biar Gak Basi

- Pilih makanan tahan lama seperti mi instan, roti kering, dan buah dengan kulit tebal
- Gunakan teknik pengemasan cerdas untuk menjaga makanan tetap aman dan hemat ruang
- Pisahkan makanan berdasarkan jenis, perencanaan menu harian, dan hindari risiko dari hewan liar
- Pilih makanan tahan lama untuk perjalanan nyaman
- Gunakan teknik pengemasan cerdas untuk hemat ruang dan aman
- Pisahkan makanan berdasarkan jenis dan kebutuhan
Mendaki gunung bukan hanya soal fisik dan mental, tapi juga tentang bagaimana kamu menjaga logistikmu. Bayangkan saja, perjalanan panjang dan lelah akan terasa jauh lebih berat kalau makanan yang kamu bawa tiba-tiba basi, hancur, atau bahkan terbuang sia-sia. Oleh karena itu, strategi penyimpanan makanan di gunung tetap segar jadi hal yang gak bisa disepelekan.
Dalam artikel ini, kamu akan mengetahui secara lengkap tentang tips menyimpan makanan saat mendaki gunung yang praktis, aman, dan tetap menjaga kualitas. Dengan cara yang tepat, kamu bisa menghemat tenaga, menjaga nutrisi, sekaligus memastikan perjalananmu penuh energi dan kenangan indah, kok. Yuk, simak sampai tuntas!
1. Pilih jenis makanan yang tahan lama untuk membuat perjalanan lebih nyaman

Kamu gak bisa asal membawa semua jenis makanan saat mendaki gunung. Selama perjalanan yang lama dengan cuaca dingin dan kondisi cuaca terbatas, kamu harus berhati-hati dalam memilih makanan yang dapat bertahan lama. Makanan ringan, seperti mi instan, roti kering, oatmeal, energy bar, cokelat, dan abon, dapat menjadi pilihan yang baik. Selain praktis, makanan ini tidak basi dengan cepat meskipun tidak disimpan di kulkas.
Meski begitu, ini bukanberarti kamu harus menghindari makanan segar sepenuhnya. Buah-buahan dengan kulit tebal, seperti pisang, apel, atau jeruk juga bisa menjadi bekal yang baik untuk kesehatanmu. Sangat penting untuk menghindari membawa makanan yang cepat busuk, seperti daging mentah atau sayuran berair. Dengan cara ini, kamu bisa tetap makan makanan yang lezat tanpa khawatir makanan akan rusak sebelum waktunya.
2. Gunakan teknik pengemasan yang cerdas untuk hemat ruang dan aman

Untuk menjaga makanan tetap aman di gunung, pengemasan sangat penting. Melindungi makanan dari air hujan atau lembap dapat dicapai dengan menggunakan wadah kedap air dan plastik kedap udara atau zip lock. Teknik vacuum seal juga sangat disarankan, karena dapat mempertahankan makanan lebih lama. Untuk lebih mudah membuka dan memasaknya, kemas makanan dalam porsi sekali makan.
Gunakan kantong aluminium foil khusus makanan untuk lebih efisien. Selain ringan, bahan ini memiliki kemampuan untuk menjaga suhu makanan tetap stabil. Kemasan yang rapi juga akan membuat tasmu lebih besar, memungkinkan lebih banyak ruang untuk perlengkapan. Ingat bahwa mengemas dengan cermat akan membuat perjalanan lebih mudah.
3. Pisahkan makanan berdasarkan jenis dan kebutuhan

Menyimpan makanan saat mendaki gunung bukan sekadar meletakkan semuanya di dalam tas. Kamu perlu strategi supaya gak kerepotan saat ingin mengambil makanan tertentu. Pisahkan makanan kering, basah, dan camilan dalam kantong berbeda. Simpan makanan utama di bagian yang mudah dijangkau agar kamu gak harus bongkar semua isi tas saat lapar melanda.
Perhatikan urutan makanan kamu juga, ya. Pada hari-hari awal pendakian, lebih baik makan makanan segar, sementara kamu bisa menyimpan makanan instan atau kering untuk hari berikutnya. Dengan cara ini, kamu gak perlu khawatir tentang makanan yang rusak dan tetap penuh dengan tenaga hingga perjalanan selesai. Sederhana, tetapi sangat bermanfaat.
4. Jangan lupa trik tambahan untuk membuat makanan lebih awet

Selain pemilihan dan pengemasan makanan, ada beberapa teknik kecil yang dapat membuat bekalmu lebih awet, lho. Kamu bisa melindungi makanan dari air hujan dengan menyimpannya di dalam kantong berbeda sebelum dimasukkan ke dalam dry bag.
Manfaatkan juga suhu dingin gunung dengan menyimpan makanan di tempat teduh atau dekat sumber air yang sejuk jika memungkinkan. Cara ini mungkin menjadi kulkas alami yang sangat bermanfaat.
Untuk membuat makanan sederhana lebih lezat, kamu juga bisa membawa bumbu instan. Dengan cara ini, kamu tetap semangat masak meski hanya memiliki sedikit waktu. Ingatlah bahwa makanan gak hanya membantumu mengisi perut, tetapi juga dapat memberikan energi selama perjalanan yang melelahkan, lho.
5. Hindari risiko dari hewan liar dengan penyimpanan yang tepat

Di gunung, bukan hanya cuaca yang bisa jadi tantangan, tapi juga kehadiran hewan liar. Aroma makanan bisa dengan cepat menarik perhatian satwa, seperti monyet, tikus, atau bahkan hewan besar lainnya. Karena itu, penting banget buat kamu menyimpan makanan di dalam wadah kedap udara dan jauhkan dari area tidur. Dengan cara ini, kamu bisa tidur dengan lebih santai dan gak khawatir akan kedatangan ‘makhluk asing di tengah malam.
Jika kamu mendaki di daerah rawan satwa, gunakan kantong yang dirancang khusus untuk membawa makanan atau gantungkan makanan di pohon dengan ketinggian yang cukup untuk keamanan. Ingat, keselamatanmu jauh lebih penting daripada sekadar menyelamatkan makanan.
6. Manfaatkan peralatan khusus untuk membuat makanan lebih terjaga kebersihannya

Selain metode pengemasan, kamu juga dapat bergantung pada peralatan khusus untuk menyimpan makanan di gunung. Misalnya, menggunakan kantong kering, wadah makanan ringan, atau kantong zip lock berkualitas tinggi. Peralatan ini gak hanya menjaga makanan tetap kering, tetapi juga mengurangi risiko kontaminasi tanah, air, atau benda asing lainnya yang mungkin kamu temui selama pendakian.
Jika ingin lebih efisien, beberapa pendaki juga membawa tas pendingin portable, lho. Tas ini agak berat, tetapi masih sangat bermanfaat untuk mempertahankan suhu makanan yang rentan basi.
7. Rencanakan menu harian untuk menghemat tenaga dan waktu

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan pendaki adalah membawa terlalu banyak makanan tanpa perencanaan yang jelas. Namun, merencanakan menu harian dapat membuat perjalanan kamu lebih efisien, lho. Pastikanlah makanan utama untuk sarapan, makan siang, dan makan malam, dan siapkan camilan ringan untuk perjalanan. Dengan begitu, kamu gak perlu khawatir setiap kali lapar.
Rencana menu membantu mengatur apa yang harus kamu makan. Makanan kering atau instan disimpan untuk hari-hari terakhir, sedangkan makanan segar dapat dimakan lebih awal. Selain menghemat tenaga, kamu juga dapat memastikan bahwa semua makanan dimanfaatkan dengan baik dan gak terbuang. Ini sangat penting jika Anda mendaki dalam waktu yang lama.
Pada akhirnya, keberhasilan pendakian gak hanya ditentukan oleh kekuatan kaki, tapi juga bagaimana kamu mengatur perbekalan. Dengan menerapkan tips menyimpan makanan di gunung secara tepat, kamu bisa memastikan energi tetap terjaga tanpa harus khawatir makanan basi atau berantakan. Jadi, siapkan bekalmu dengan cerdas dan nikmati setiap perjalanan dengan hati yang penuh semangat, ya.