Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Naik Gunung Leuser Lama? Begini Alasannya

pemandangan Gunung Leuser (instagram.com/yusufkurniawan22 | instagram.com/bbtn_gunungleuser)

Gunung Leuser menjadi salah satu dari puncak tertinggi yang ada di Pulau Sumatra. Berada di Provinsi Aceh, Indonesia; Gunung Leuser jadi bagian terpenting dari Taman Nasional Gunung Leuser yang juga masuk sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

Ada fakta menarik dari Gunung Leuser yaitu mendaki gunung tersebut butuh waktu sekitar 14 hari dengan trek yang naik dan turun. Pertanyaannya, kenapa naik Gunung Lauser lama? Cari tahu jawabannya berikut ini yuk!

1. Jalur pendakiannya cukup panjang

ilustrasi sedang melakukan pendakian ke gunung (unsplash.com/Ivana Cajina)

Trek Gunung Leuser adalah trek pendakian terpanjang yang ada di Indonesia. Kurang lebih mencapai 51 km panjangnya. Panjang tersebut diukur dari titik nol jalur Kedah hingga ke puncak Gunung Leuser.

Jalur yang dilewati cukup menguras tenaga. Bagaimana tidak, kamu diharuskan untuk melewati serta menyebrangi sungai, masuk ke dalam hutan tropis yang lebat, dan menaiki serta menuruni bukit di sepanjang treknya.

2. Cuaca dan kondisi alam yang tidak menentu

pemandangan hutan hujan tropis di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (commons.wikimedia.org/Ghilzha)

Memasuki kawasan Gunung Leuser harus siap dengan segala risiko, bukan? Termasuk kondisi alam yang ada di sana.

Sesuai namanya hutan hujan tropis, kawasan Leuser punya curah hujan yang cukup tinggi. Jika sudah begitu, jalur pendakian akan sangat licin. Kondisi tersebut juga membuat pendakian makin lama. Ditambah dengan hawa dingin, pendakian ke puncak Gunung Leuser bukanlah hal yang mudah.

Jalur pendakian Gunung Leuser juga minim fasilitas. Bahkan jalur yang sudah ada sering hilang karena sepi dengan aktivitas pendakian. Ke Leuser, pendaki harus mempunyai survival skills dan bisa bernavigasi di gunung.

3. Terdapat banyak keaneragaman hayati yang dilindungi

potret orangutan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (unsplash.com/Dimitry B)

Perlu kita tahu, Gunung Leuser memiliki keragaman hayati yang dilindungi. Gunung ini menjadi rumah bagi beberapa spesies langka yang ada di Indonesia. Salah satunya harimau Sumatra, badak Sumatra, dan orangutan.

Untuk menjaga habitatnya, aktivitas pendakian ke Gunung Leuser memang diminimalkan. Hal tersebut juga bertujuan untuk mengurangi kerusakan alam akibat manusia. Jadi jangan heran jika melihat izin pendakian juga sangat susah.

Mendaki Gunung Leuser memang bukan perjalanan biasa. Butuh fisik yang kuat, persiapan matang, dan mental yang tangguh. Tapi bagi pencinta alam sejati, pengalaman mendaki gunung ini sangat berharga!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us