ilustrasi generasi muda Saudi (pexels.com/Thirdman)
Kalangan muda di Arab Saudi menjadi kelompok paling vokal dan aktif dalam mendukung kembalinya bioskop. Mereka lahir dan tumbuh di era digital, terbiasa mengakses konten global, dan memiliki perspektif yang lebih terbuka terhadap dunia luar. Bagi mereka, bioskop bukan hanya tempat menonton film, tapi juga simbol kebebasan berekspresi dan gaya hidup modern yang inklusif. Kembalinya bioskop dianggap sebagai langkah besar menuju normalisasi kehidupan urban yang mereka dambakan.
Tak sedikit pula dari mereka yang mulai terlibat langsung dalam industri perfilman, baik sebagai pembuat film independen maupun sebagai penonton yang kritis. Platform seperti YouTube, Instagram, dan TikTok menjadi ruang latihan sebelum mereka berkiprah secara profesional. Dengan dukungan pemerintah dan pasar yang terus tumbuh, generasi ini dipercaya akan memimpin era baru perfilman Saudi yang lebih progresif, beragam, dan mendunia.
Fenomena hilangnya bioskop selama puluhan tahun menjadi bagian penting dari trivia Arab Saudi yang kini menjadi sorotan global. Dari pelarangan yang didasari alasan ideologis hingga kebangkitan kembali lewat reformasi budaya, kisah bioskop di Arab Saudi mencerminkan betapa dinamisnya perubahan dalam sebuah masyarakat yang sedang mencari keseimbangan antara tradisi dan modernitas. Kini, bioskop tidak lagi dipandang sebagai ancaman, melainkan sebagai jendela baru untuk mengenal dunia dan diri sendiri.
Referensi:
"How Saudi cinema-going has transformed since Covid – for the better". Screen Daily. Diakses pada Mei 2025.
"How AI and apps are helping Muslims observe Ramadan". Arab News. Diakses pada Mei 2025.
"Saudi Arabia launches AI initiatives to support Vision 2030". Arab News. Diakses pada Mei 2025.