Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Thailand Punya Festival untuk Monyet?

Festival untuk monyet di Thailand (commons.wikimedia.org/Mr.Peerapong Prasutr)

Di kota Lopburi, Thailand setiap tahun ribuan monyet berkumpul menikmati pesta mewah yang disiapkan khusus untuk mereka, lengkap dengan buah segar, kue manis, dan hidangan lainnya. Fenomena ini bukan sekadar tontonan unik, tapi juga menyimpan cerita sejarah, budaya, serta hubungan manusia dengan alam yang menarik untuk diulas.

Tradisi ini telah menjadikan Thailand bukan hanya destinasi liburan, tapi juga tempat penuh kejutan budaya yang tak terduga. Berikut penjelasan lengkap mengapa Thailand punya festival khusus untuk monyet dan bagaimana perayaan ini menjadi bagian dari identitas budaya Lopburi.

1. Berawal dari ide seorang pengusaha hotel di Lopburi

ilustrasi monyet di Prang Sam Yot (commons.wikimedia.org/Adam Jones)

Festival unik ini pertama kali diinisiasi oleh seorang pengusaha hotel bernama Yongyuth Kitwattananusont pada akhir dekade 1980-an. Ia melihat potensi besar dari populasi monyet yang hidup bebas di sekitar reruntuhan kuil Prang Sam Yot yang ada di Lopburi. Tujuannya sederhana namun cerdas yakni menarik perhatian wisatawan dengan menciptakan acara yang belum pernah ada sebelumnya, sekaligus mempererat hubungan antara warga lokal dengan hewan yang dianggap suci tersebut.

Dengan menggandeng Otoritas Pariwisata Thailand, Festival Buffet Monyet pun secara resmi dimulai pada tahun 1989 dan terus berlangsung hingga kini.

Satu hal yang membuat festival ini menonjol bukan hanya keunikannya, tapi juga kemampuannya menggabungkan promosi pariwisata, pelestarian budaya, dan penghormatan terhadap fauna lokal. Dalam waktu singkat, festival Lopburi sukses menarik ribuan pengunjung tiap tahunnya dan menjadi bagian penting dari kalender wisata Thailand. Monyet-monyet yang dulunya hanya dianggap gangguan, kini diberi panggung khusus dan dihormati lewat perayaan besar-besaran setiap November.

2. Di mana festival bagi monyet ini diselenggarakan dan apa signifikansinya?

Prang Sam Yot (commons.wikimedia.org/Adam Jones)

Festival ini berpusat di Prang Sam Yot yakni sebuah kompleks candi tua peninggalan era Khmer yang kini telah menjadi simbol kota Lopburi. Tempat ini tidak hanya berfungsi sebagai latar perayaan, tetapi juga mencerminkan akulturasi budaya antara Thailand dan India, terutama melalui pengaruh tokoh Hanuman dalam kisah Ramayana. Hanuman, dewa berbentuk kera yang dikenal sebagai pelindung dan pengabdi setia Rama, dipercaya masyarakat sebagai leluhur spiritual para monyet di kawasan ini.

Lokasi ini memiliki nilai sejarah yang tinggi karena mencerminkan kontinuitas kepercayaan lokal terhadap makhluk setengah dewa yang dilambangkan dalam bentuk monyet.

Melalui perayaan ini, masyarakat setempat memperkuat identitas budaya mereka sekaligus merayakan keberadaan hewan yang memiliki tempat khusus dalam mitologi dan keseharian mereka. Monyet bukan hanya simbol religi, tapi juga aset budaya dan ekonomi bagi kota Lopburi.

3. Apa saja yang disiapkan selama festival Lopburi berlangsung?

ilustrasi buah-buahan (commons.wikimedia.org/Atomicbre)

Pesta yang disiapkan untuk para monyet bukan main-main. Sekitar dua hingga empat ton makanan disusun dalam bentuk piramida raksasa, terdiri dari buah-buahan seperti pisang, semangka, nanas, dan apel, serta makanan tambahan seperti jelly, permen, hingga minuman manis. Acara biasanya dimulai dengan tarian pembuka, di mana para penari mengenakan kostum monyet dan menghibur pengunjung sebelum makanan dibagikan.

Semua persiapan ini dilakukan oleh warga setempat dan relawan dengan semangat tinggi. Makanan disusun di pelataran kuil dan dibiarkan begitu saja agar para monyet bisa mengambilnya sesuka hati. Tidak ada batasan atau pagar semua dibiarkan bebas sebagai simbol penghormatan terhadap makhluk yang dianggap membawa keberuntungan ini. Festival ini juga menjadi ajang unjuk kreativitas warga dalam menghias dan menyusun makanan secara artistik.

4. Bagaimana dampaknya terhadap kehidupan sosial dan ekonomi warga di Thailand?

Lopburi festival (commons.wikimedia.org/Mr.Peerapong Prasutr)

Festival ini bukan hanya ajang hiburan atau budaya, tetapi juga menjadi sumber penghidupan baru bagi banyak warga Lopburi. Setiap tahunnya, ribuan wisatawan domestik dan internasional datang, menginap, makan, dan belanja di sekitar lokasi perayaan. Hal ini otomatis menggerakkan roda ekonomi lokal, mulai dari sektor perhotelan, kuliner, hingga penjualan suvenir.

Selain manfaat ekonomi, festival ini juga memperkuat rasa kebersamaan antarwarga. Persiapan dilakukan bersama-sama, dari menyusun hidangan hingga mengatur acara seni. Namun, ada juga tantangan, seperti meningkatnya populasi monyet yang kadang mengganggu aktivitas warga sehari-hari. Meskipun begitu, banyak penduduk memilih beradaptasi dan justru memanfaatkan keberadaan monyet sebagai ikon kota yang mendatangkan rezeki.

5. Mengapa festival monyet ini tetap bertahan dan semakin populer?

Monyet di Prang Sam Yot (commons.wikimedia.org/Adam Jones)

Keberlanjutan festival ini tidak lepas dari strategi pariwisata Thailand yang mampu menjual keunikan budaya sebagai daya tarik utama. Festival yang awalnya dianggap “aneh” oleh sebagian orang kini justru menjadi representasi harmonisasi antara manusia dan alam. Banyak media internasional meliput acara ini, menjadikannya lebih dikenal secara global dan menarik lebih banyak pengunjung setiap tahun.

Lebih dari sekadar perayaan, festival ini mengajarkan nilai-nilai tentang penghormatan terhadap makhluk hidup lain, betapapun berbeda bentuknya. Dalam konteks modern, acara seperti ini memperlihatkan bagaimana komunitas kecil bisa menciptakan tradisi besar yang berdampak luas. Berawal dari ide sederhana yakni memberi makan monyet lantas berubah menjadi simbol kebudayaan yang mampu melampaui batas geografis dan memperkaya narasi wisata Thailand secara global.

Festival Buffet Monyet di Lopburi telah menjadi salah satu trivia wisata Thailand yang paling menarik perhatian dunia. Di balik perayaannya yang meriah, tersimpan makna budaya, spiritual, dan ekonomi yang mendalam bagi masyarakat setempat. Tradisi ini membuktikan bahwa kearifan lokal bisa menjadi daya tarik wisata global yang unik dan penuh makna.

Referensi:

"The Monkey Buffet Festival". Unacademy. Diakses pada Mei 2025.

"The Year of Lopburi Monkey Festival". Discovery Thailand. Diakses pada Mei 2025.

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us