Bagi kamu yang hobi banget berpetualang, list destinasi wisata di bawah ini mungkin bisa menjadi pilihan menarik untuk kamu kunjungi. Pasalnya, lima tempat liburan ini menawarkan pengalaman yang unik, lho!
Kali ini, IDN Times akan membawa kalian vakansi ke beberapa kota wisata tambang di Indonesia. Tapi sebelumnya, apa sih yang dimaksud dengan julukan “kota wisata tambang”? Yuk, kita bahas lebih jauh dan cek ada di mana saja lokasinya. Let’s go!
Yang pertama kita kunjungi adalah Kota Sawahlunto di Provinsi Sumatera Barat. Kota ini sarat akan sejarah dan menjadi tempat penting pada masa kolonial hingga setelah kemerdekaan.
Dahulu, Sawahlunto dikenal sebagai kota tambang. Sekarang, Sawahlunto bertransformasi menjadi kota yang menawarkan wisata sejarah dan alam. UNESCO bahkan menetapkan Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto sebagai salah satu situs Warisan Budaya Dunia.
Lebih dari seabad lalu, pertambangan batu bara di Ombilin telah dimulai oleh pemerintah kolonial hingga akhirnya dikelola oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Unit Penambangan Ombilin (UPO) di Sawahlunto ini menjadi satu-satunya tambang batu bara bawah tanah di Indonesia.
Meski kini tak ada lagi kegiatan operasional pertambangan batu bara di sana, PTBA terus memberikan kontribusi untuk Sawahlunto hingga menjadi Warisan Budaya Dunia.
Adapun penetapan UNESCO tersebut mencakup tiga area: area A untuk situs pertambangan batu bara di Sawahlunto, area B untuk jalur kereta api antara Sawahlunto hingga Padang, dan area C untuk tempat penyimpanan batu bara di Emmahaven, Pelabuhan Teluk Bayur.
Kita lanjutkan perjalanan menuju Tanjung Enim di Provinsi Sumatera Selatan. Berbeda dengan Sawahlunto, Tanjung Enim merupakan kawasan tambang yang masih aktif tetapi juga dipersiapkan untuk menjadi objek wisata.
Hal ini diinisiasi sejak 2016 oleh PTBA yang merupakan salah satu BUMN sektor tambang batu bara. PTBA menggandeng Pemerintah Kabupaten Muara Enim dalam mencanangkan Program Tanjung Enim Kota Wisata.
Tanjung Enim Kota Wisata adalah program jangka panjang yang digagas PTBA agar Tanjung Enim bisa mandiri dan menjadi destinasi wisata. Untuk mempersiapkannya, PTBA telah membangun berbagai sarana dan prasarana.
Program tersebut merupakan wujud komitmen PTBA dalam visi sustainability, khususnya pengelolaan masyarakat dan lingkungan yang berkelanjutan.
Adapun di Tanjung Enim, kamu bisa berkunjung ke museum batu bara, menyantap jajanan di pusat kuliner, hingga menikmati indahnya pemandangan di Taman Sriwijaya serta Mini Zoo & Jogging Track Tanjung Enim.
Selain itu, area-area bekas tambang lainnya pun akan dijadikan kawasan hijau untuk ekowisata misalnya Botanical Garden, danau buatan, Orchard Park (taman buah), Ruang Terbuka Hijau (RTH) Berangau Park, Agroforestry, dan lainnya.
Pulau Bangka memang memiliki berbagai destinasi wisata dengan panorama yang indah. Salah satu spot bisa kamu nikmati adalah Kampoeng Reklamasi Air Jangkang, yang terletak di Desa Riding Panjang, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka.
Area ini dulunya merupakan lahan bekas tambang yang kini disulap menjadi kawasan wisata berkonsep education eco tourism. Di sini kamu bisa melihat tanaman sayur dengan konsep hidroponik, tanaman buah-buahan, pembibitan, kolam ikan, dan peternakan sapi.
Tak hanya itu, di kawasan ini juga terdapat Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Aobi seluas 4 hektare. Berbagai satwa yang dilindungi seperti burung, kukang, buaya serta hewan-hewan lainnya.
Danau Kaolin terletak di Desa Nibung, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung. Destinasi wisata andalan Bangka Tengah ini menarik perhatian turis domestik maupun mancanegara, bahkan berhasil masuk nominasi Destinasi Unik Terpopuler pada Anugerah Pesona Indonesia 2019.
Danau Kaolin berasal dari bekas area tambang biji timah yang sudah lama ditinggalkan. Danau ini memiliki panorama yang unik. Saat tiba di kawasan ini, kamu akan disambut dengan hamparan keindahan air yang biru dan jernih serta bukit-bukitnya yang berwarna putih.
Udara sejuk menerpa ketika kita tiba di tempat wisata Ciguha River. Siapa sangka, lahan yang indah ini dulunya kawasan pertambangan ilegal dan tercemar limbah berat.
Terbentuknya kawasan wisata ini diinisiasi oleh para local heroes, yang beberapa di antaranya merupakan mantan gurandil, sebutan bagi para penambang ilegal.
Sungai Ciguha saat ini sudah terbebas dari limbah berat serta bahan kimia berbahaya lainnya. Selain itu, juga terdapat berbagai spot dengan suasana yang instagramable.
Mengunjungi kelima kota wisata tambang ini tentu akan membuka mata kita bahwa aktivitas penambangan tak hanya mengeruk sumber daya alam, namun juga bisa mengembalikan lahan bekas tambang ke fungsi lainnya yang tentunya memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
Itulah beberapa tempat wisata yang awalnya adalah bekas galian tambang tapi telah berubah menjadi pemandangan yang menarik. Tentu asyik nih buat dikunjungi sesekali. (WEB)