Liburan ke Sri Lanka, 5 Festival Keren ini Tidak Boleh Kamu Lewatkan

Sama seperti tahun baru internasional yang menjadi hari libur, Sinhala dan Tamil New Year yang jatuh pada tanggal 13-14 April juga merupakan hari libur nasional di Sri Lanka. Di negara ini, Sinhala and Tamil New Year dirayakan besar-besaran untuk menandai awal tahun Imlek.

Dan layaknya perayaan di Indonesia, di hari istimewa ini, orang-orang akan mendekorasi rumah, berkumpul dengan keluarga memakai pakaian baru dan makan bersama. Tidak ketinggalan anak-anak juga kebagian permen, mencoba berbagai permainan tradisional, dan bermain petasan. 

Vesak Poya atau festival cahaya merupakan salah satu perayaan dalam agama buddha. Festival ini diselenggarakan saat purnama di bulan Mei untuk merayakan kelahiran, pencerahan, dan kenaikan buddha ke nirwana. Untuk merayakan hari ini, orang-orang mendekorasi rumah mereka kemudian memasang lentera kertas berwarna putih di sepanjang jalan, rumah, hingga di depan toko mereka.

Bukan hanya itu, di beberapa tempat seperti Baudaloka Mawata dan Danau Biera di dekorasi secara khusus. Hal yang sama juga terlihat jika kamu berkunjung ke ibukota Colombo dimana kota berubah menjadi kota cahaya putih yang indah.

Festival selanjutnya yang tidak boleh kamu lewatkan adalah Kandy Esala Poya Parahera atau The Festival of The Tooth. Festival ini dibuat untuk merayakan datangnya peninggalan gigi suci buddha untuk kemudian disimpan di salah satu kuil terkenal di Kandy. Tidak kalah dengan festival lainnya, Kandy Esala Poya Parahera ini dirayakan dengan meriah.

Selama satu minggu, kamu bisa menyaksikan pawai di mana gajah dengan kostum, penari tradisional, hingga penabuh gendang yang melewati jalan-jalan tertentu. Nah untuk menyaksikan festival ini, kamu wajib mengunjungi Kandy di purnama bulan juli atau agustus. Dan agar tidak ketinggalan, akan lebih baik kalau kamu memesan kursi melalui agen perjalanan lokal yang ada di Sri Lanka. 

Poson Poya Festival menjadi perayaan budha terbesar kedua di Sri Lanka setelah Vesak Poya. Di hari Poson yang jatuh pada bulan juni, orang-orang lampion di depan rumah dan berbagi rezeki untuk orang yang membutuhkan. Festival ini diselenggarakan untuk merayakan datangnya agama budha ke Sri Lanka pada abad ke 3 dan dirayakan oleh seluruh negeri. Meski begitu, perayaan paling meriah diselenggarakan di batu Mihintale. Konon di tempat itulah murid budha, Mahinda pertama kali mengajarkan agama budha pada raja Devanampiyatissa. 

Mahashivratri atau Festival Siwa menjadi salah satu perayaan umat hindu di Sri Lanka. Meski begitu, Mahashivratri juga dirayakan di seluruh negeri. Hari Mahashivratri jatuh di hari berbeda setiap tahunnya namun biasanya dirayakan pada sekitar bulan februari atau maret.

Pada festival Mahashivratri, para penganut agama hindu di Sri Lanka akan berbondong-bondong untuk pergi ke kuil Sri Kaileshwarar untuk memandikan patung dewa Siwa dengan madu dan susu. Mereka juga berpuasa dan melakukan meditasi di dalam kuil. Selain beribadah, perayaan diramaikan dengan acara seni seperti tarian dan pertunjukan seni lainnya.