7 Lokasi Syuting Gadis Kretek sebagai Inspirasi Liburanmu

Museum Kretek menjadi lokasi penting yang dikunjungi Lebas dan Arum saat keduanya hendak memecahkan misteri tentang masa lalu Soeraja (Ario Bayu) dan Dasiyah alias Jeng Yah pada episode pertama.

Berlokasi di Jalan Getas Pejaten Nomor 155, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Museum Kretek merupakan satu-satunya museum di Indonesia yang menyajikan segala hal berkaitan dengan kretek. Mulai dari sejarahnya, foto-foto tentang gambaran proses pembuatan kretek, alat-alat pembuatannya, hingga produk kretek zaman dulu.

Penonton setia Gadis Kretek pasti tidak asing dengan bangunan Rumah Residen Kedu ini. Yup, tempat tersebut digambarkan sebagai kediaman keluarga Idroes Moeria (Rukman Rosadi). Tim artistik serial ini melakukan beberapa perubahan ringan, terutama perabot dan warna, tanpa mempengaruhi struktur bangunan asli.

Melansir dari situs resmi Kemendikbud, Rumah Residen Kedu merupakan kawasan cagar budaya bergaya indische empire yang dibangun pada awal tahun 1800-an dan digunakan sebagai kediaman Residen Kedu. Lokasinya berada di Jalan Diponegoro Nomor 1, Kota Magelang, Jawa Tengah.

Pada 1830, bangunan ini menjadi saksi bisu perundingan Pangeran Diponegoro dengan pihak Belanda yang berujung pada penangkapan sang pangeran. Peristiwa tersebut diabadikan oleh Raden Saleh dalam sebuah lukisan populer berjudul "Penangkapan Pangeran Diponegoro".

Salah satu kamar di The Sultan Hotel and Residence ini digambarkan sebagai kamar Soeraja (Pritt Timothy), tempat ia terbaring sakit. Di kamar itulah, Soeraja menyuruh Lebas untuk mencari sosok bernama Jeng Yah dan menceritakan tentang perjalanan cintanya.

The Sultan Hotel and Residence atau dikenal dengan nama Hotel Sultan merupakan sebuah kompleks hotel bintang lima yang terletak di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Hotel ini menawarkan beragam layanan dan fasilitas mewah kelas atas, serta sering menjadi tempat penyelenggaraan berbagai kegiatan penting tingkat nasional maupun internasional.

Pada episode lima, Soeraja mengajak Seno (Ibnu Jamil) untuk bertemu di suatu tempat dan memberikan surat yang diselipkan pada jurnal milik Dasiyah. Keduanya berdebat panjang hingga akhirnya Soeraja mengetahui fakta mertuanyalah yang telah memasukkan nama Idroes Moeria ke dalam daftar anggota partai terlarang.

Lokasi tempat pertemuan Soeraja dan Seno adalah Los Mbako di Desa Menden, Klaten. Dalam bahasa Jawa, los mbako bermakna gudang tembakau. Di dalamnya tersimpan banyak tembakau yang masih segar atau sudah dalam keadaan kering dan tercacah.

Jauh sebelum penayangan serial Gadis Kretek, tempat ini sudah populer sebagai salah satu spot Instagramable di Klaten. Bagian eksteriornya yang dikelilingi area persawahan pun sering digunakan untuk berfoto. 

Ingat dengan adegan Soeraja yang tidak sengaja bertemu dengan Dasiyah di sebuah stasiun? Saat itu Soeraja dan keluarganya hendak pergi ke Kudus dari Jakarta. Kereta yang mereka tumpangi berhenti di Stasiun Kota M. Soeraja yang melihat Dasiyah pun langsung mengejarnya dan meluruskan kesalahpahaman selama ini.

Stasiun tempat pertemuan Seoraja dan Dasiyah adalah Stasiun Tuntang yang terletak di Kecamatan Tuntang, Semarang. Stasiun ini dibangun pada 1871 dan dioperasikan pada 21 Mei 1873. Bersama Stasiun Ambarawa, Stasiun Tuntang kini berfungsi sebagai tempat wisata kereta uap jalur Ambarawa-Tuntang dan tidak melayani kereta reguler.

Pabrik Gula Tasikmadu muncul dalam beberapa adegan serial Gadis Kretek. Pabrik yang berlokasi di Jalan Tasikmadu-Kebakkramat, Nglano Wetan, Ngijo, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, ini dibangun pada 1871 oleh KGPAA Mangkunegara IV, penguasa Puro Mangkunegaran, Surakarta.

Pabrik Gula Tasikmadu menempati ekspor utama gula di Pulau Jawa dan mencapai puncak kejayaan pada 1928-1929. Saat itu, produksi gula dan nilai jualnya cukup tinggi. Sayangnya, pabrik ini terakhir melakukan giling tebu pada 2021, karena tidak adanya bahan baku yang masuk ke sana.

Pada episode terakhir, Soeraja bertemu dengan Arum dan meminta maaf atas perbuatannya pada Dasiyah di masa lalu. Ia kemudian meminta Arum untuk mengantarkannya ke makam Dasiyah. 

Makam tersebut digambarkan berada di atas bukit dengan pemandangan cantik di sekelilingnya. Lokasinya berada di kompleks Candi Abang, Kelurahan Jogotirto, Kapanewon Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Candi bercorak Hindu ini diperkirakan sudah ada sekitar abad ke-9 dan ke-10 pada zaman Kerajaan Mataram Kuno.

Berbeda dengan candi-candi di Jawa pada umumnya yang dibangun menggunakan bebatuan andesit, Candi Abang dini menggunakan batu-bata merah, sehingga masyarakat setempat menamakannya Candi Abang (dalam bahasa Jawa, abang berarti merah). 

Itu dia tujuh lokasi syuting Gadis Kretek yang barangkali bisa masuk bucket list liburanmu. Seru semuanya, kan? Kamu bisa mulai menyusun itinerary liburan ke tempat-tempat di atas untuk mengenang kisah cinta Soeraja dan Jeng Yah.