Kenapa di Jepang Jarang Ada Sepeda Motor? Ternyata Ini Alasannya?

Hanya 8 persen warga Jepang yang punya motor

Sepeda motor menjadi salah satu kendaraan yang paling mudah dijumpai di Indonesia. Kendaraan bermotor itu dinilai efektif dan hemat waktu untuk keperluan aktivitas sehari-hari. Dengan naik motor, pengendara merasa lebih cepat sampai ke tujuan dibanding mobil.

Namun, kenyataan tersebut berbanding terbalik dengan Jepang. Di Negeri Matahari Terbit itu jumlah orang yang mengendarai motor sangat jarang.

Pada Maret 2021, dilansir Statista, jumlah motor di Jepang hanya 10,29 juta unit yang beredar. Padahal, Jepang dikenal sebagai pabrik sepeda motor dunia, seperti Honda, Yamaha, dan Kawasaki.

Lantas, kenapa di Jepang jarang ada sepeda motor? Ternyata, ada beberapa alasan warga Jepang enggan naik motor untuk aktivitas sehari-harinya. Simak selengkapnya berikut ini, ya!

1. Pajak dan perawatan sepeda motor sangat mahal

Kenapa di Jepang Jarang Ada Sepeda Motor? Ternyata Ini Alasannya?ilustrasi motor trail (unsplash/welch)

Ketika memiliki sepeda motor, si pemilik mau tak mau harus merawat dan membayar pajak tahunannya. Nah, itulah yang dihindari warga Jepang. Mereka enggan memiliki tagihan tambahan, yakni pajak kendaraan, setiap tahunnya.

Pasalnya, sepeda motor berkapasitas mesin lebih dari 125-250 CC bakal dikenakan pajak sebesar 3.600 Yen atau sekitar Rp400 ribu. Gak cuma itu, pengendara motor di Jepang jua harus mengeluarkan dana tak sedikit untuk bensin. Per 40 kilometer, sepeda motor di sana membutuhkan satu liter bensin.

Belum lagi, ada biaya parkir tiap bulannya yang harus dibayarkan jika si pemilik tinggal di gedung bersama. Per bulannya sekitar 4.000 Yen atau setara Rp460 ribu.

2. Mengendarai sepeda motor saat musim dingin sangat berbahaya

Kenapa di Jepang Jarang Ada Sepeda Motor? Ternyata Ini Alasannya?ilustrasi cuaca dingin (unsplash.com/Thom Holmes)

Jepang memiliki empat musim setiap tahunnya. Ada musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin atau salju. Saat musim salju, tak akan ada banyak kendaraan bermotor yang berseliweran di jalanan Jepang.

Bukan hal yang mengejutkan, karena naik motor saat musim salju hanya akan membahayakan diri sendiri. Jalanan yang sudah membeku, karena salju akan terasa licin ketika dilewati roda motor. Itu bisa menyebabkan pengendara jatuh dan kecelakaan.

Motor di Jepang biasanya hanya digunakan untuk mengirim paket, surat, dan ekspedisi. Pengendara motor saat musim panas dan gugur juga lebih banyak dan tentu lebih aman.

3. Harga motor di Jepang mahalnya minta ampun!

Kenapa di Jepang Jarang Ada Sepeda Motor? Ternyata Ini Alasannya?ilustrasi motor (unsplash.com/@harleydavidson)

Alasan lainnya adalah harga motor di Jepang. Motor matik di Jepang dihargai 190.000-250.000 Yen atau sekitar Rp21-28 juta. Harganya memang setara dengan motor di Indonesia, tetapi untuk ukuran orang Jepang yang suka naik transportasi umum, tentu itu terasa lebih mahal.

Harga motor yang mahal didukung pula dengan harga pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang tidak murah. Biaya pembuatan SIM di Jepang mencapai 100.000 Yen atau setara Rp11 jutaan.

Mahal banget, bukan? Gak heran kalau orang Jepang enggan punya sepeda motor.

Baca Juga: 10 Aktivitas Seru saat Musim Semi di Jepang, Bunga Sakura Bermekaran!

4. Mendukung kampanye bertajuk “Sannaiundo”

Kenapa di Jepang Jarang Ada Sepeda Motor? Ternyata Ini Alasannya?Tokyo, Jepang (unsplash.com/Ivan Davydenko)

Pada 1970-1990, Jepang pernah menggelar kampanye bernama Sannaiundo yang ditujukan untuk para pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA). Kampanye itu merupakan ajakan untuk tidak membiarkan pelajar SMA mendapat SIM motor secara cuma-cuma.

Kampanye itu juga tidak membiarkan pelajar SMA membeli motor, kecuali sudah mengetahui dan lulus tes standar keselamatan yang tinggi.

Selain ditakutkan digunakan untuk tidak berbahaya, denda yang diberlakukan pemerintah pada pelajar SMA yang mengendarai motor secara ilegal juga tidaklah murah.

5. Transportasi umum di Jepang sudah sangat nyaman

Kenapa di Jepang Jarang Ada Sepeda Motor? Ternyata Ini Alasannya?Tokyo, Jepang (unsplash.com/jezaelmelgoza)

Alasan satu ini terdengar sangat masuk akal kenapa di Jepang jarang ada sepeda motor. Yap, transportasi umum di Jepang yang sudah sangat memadai dan nyaman, sehingga membuat orang Jepang gak pengin naik motor.

Transportasi umum di Jepang, seperti kereta dan Shinkansen, sudah menjangkau banyak tempat, termasuk yang terpencil sekali pun. Harga tiket naik transportasi umum lebih murah dibanding dengan harga bensin sepeda motor.

Selain itu, dibanding sepeda motor, orang Jepang lebih memilih naik mobil atau sepeda sebagai kendaraan yang digunakan sehari-hari. Bahkan, tempat parkir motor di tempat umum di Jepang juga sangat jarang.

Orang Jepang bisa membeli motor untuk aktivitas sehari-harinya. Namun, mereka lebih memilih menggunakan transportasi umum untuk mendukung mobilitasnya. Harga motor yang mahal juga jadi salah satu alasan di Jepang jarang ada sepeda motor.

Baca Juga: Kenapa Banyak Vending Machine di Jepang? Ternyata Ini Alasannya!

Topik:

  • Maya Arunika
  • Dewi Suci Rahayu

Berita Terkini Lainnya