Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengenal Quartier Asiatique Paris, Chinatown Terbesar di Eropa

Huatian Chinagora, Alfortville (commons.wikimedia.org/Raymond)
Huatian Chinagora, Alfortville (commons.wikimedia.org/Raymond)

Chinatown atau pecinan merupakan kawasan yang didominasi oleh keturunan Tionghoa. Sudah menjadi rahasia umum bahwa Chinatown tersebar di berbagai belahan dunia, mulai Asia, Australia, Amerika hingga Eropa. Hampir seluruh kota-kota besarnya memiliki Chinatown yang dihuni oleh keturunan Tionghoa yang telah bermigrasi, kemudian menetap.

Demikian saat kamu di Paris, maka akan menjumpai Chinatown di salah satu sudut kotanya. Paris sendiri tengah menjadi tuan rumah Olimpiade Paris 2024 yang akan berlangsung pada 26 Juli hingga 11 Agustus 2024. Buat kamu yang sedang berada di Paris, tapi tetap ingin menikmati kuliner hingga nuansa Asia, bisa ke Chinatown.

Paris memiliki dua Chinatown atau Quartier Chinois, yakni Belleville di 20th arrondissement dan Les Olympiades di 13th arrondissement (distrik). Namun, artikel kali ini akan membahas tentang Chinatown di Les Olympiades, Paris yang menjadi Chinatown terbesar di Eropa.

Penasaran dengan Chinatown di Paris? Yuk, kenali lebih dekat lagi!

1. Bermula saat gelombang migrasi pada 1970-an

Kuil Buddha di Chinatown Paris (commons.wikimedia.org/Ordifana75)
Kuil Buddha di Chinatown Paris (commons.wikimedia.org/Ordifana75)

Paris, kota kosmopolitan yang menjadi bagi beragam komunitas budaya seperti Chinatown yang terkenal. Sebagian besar warganya merupakan orang Asia, terutama dari China, Vietnam, Kamboja, dan Laos. Bagaimana awalnya mereka bisa tiba di Paris?

Dilansir Toot Bus, pada 1970-an, terjadi gelombang migrasi dan pergerakan besar-besaran para pengungsi yang melarikan diri dari perang serta rezim komunis di Kamboja, Vietnam, dan Laos. Para pengungsi itu pindah ke 13th arrondissement, karena banyak unit perumahan yang tersedia di bawah skema Italie 13. Italie 13 merupakan proyek perencanaan kota yang mengubah wilayah tersebut.

Kini, kamu akan menjumpai deretan toko, tempat makan, penginapan, gereja, dan kuil Buddha di Chinatown. Letaknya dekat dengan Place d’Italie, tepatnya di antara Avenue de Choisy, Avenue d’Ivry, dan Boulevard Massena. Masyarakat setempat juga menyebutnya sebagai Quartier Asiatique dan Choisy Triangle.

2. Pusat perayaan Imlek di Paris

perayaan Imlek di Quartier Asiatique, Paris (commons.wikimedia.org/Okki)
perayaan Imlek di Quartier Asiatique, Paris (commons.wikimedia.org/Okki)

Penghuni Chinatown di Paris memang tidak semuanya keturunan Tionghoa, tapi budaya China tetap melekat. Termasuk menjadi pusat perayaan Imlek di Paris setiap tahunnya. Imlek di kawasan ini gak kalah meriah dibanding Asia.

Waktu perayaan Imleknya tidak jauh berbeda, yakni antara pertengahan Januari hingga pertengahan Februari. Dilansir Come to Paris, akan ada pertunjukan barongsai dan liong yang panjang, layang-layang aneka warna, dan gong bergema dapat memukau para pejalan kaki. Kemeriahan ini biasanya berlangsung selama satu bulan, dua minggu sebelum dan dua minggu setelah Tahun Baru Imlek.

Sedangkan untuk beribadah, terdapat kuil Buddha di bawah naungan Teochew Association. Lokasinya dekat dengan pusat perbelanjaan Olympiades. Sedangkan kuil Tao terletak di 37 Rue du Disque, didedikasikan untuk Dewa Bodhisattva Guanyin.

3. Surga bagi pencinta kuliner Asia

salah satu Restoran Vietnam di Avenue de Choisy, Paris (commons.wikimedia.org/LPLT)
salah satu Restoran Vietnam di Avenue de Choisy, Paris (commons.wikimedia.org/LPLT)

Siapa nih yang kangen sama kuliner Asia? Bagi kamu yang sedang berada di Paris untuk memeriahkan Olimpiade Paris 2024, bisa juga mampir ke Chinatown buat kulineran. Ada banyak restoran, kafe, maupun toko kue yang menyajikan hidangan Asia. 

Pilihan kulinernya beragam, gak cuma makanan khas China. Kamu juga bisa menjumpai restoran khas Thailand, Vietnam, Laos, dan Jepang. Restoran di sini umumnya menawarkan harga yang terjangkau. 

Kalau kamu mau memasak sendiri, terdapat supermarket yang menyediakan bahan makanan Asia. Misalnya, tahu, jamur shiitake, nori, daging sapi kering, dan tempura udang. Salah satu supermarket yang cukup lengkap, yakni Tang Freres –jaringan supermarket Asia terbesar di barat China.

4. Salah satu tempat favorit seniman jalanan

mural di Chinatown Paris, La Madre Secular 2 karya INTI, seniman Chili (parisjetaime.com | dok. Paris je t'aime - Tourist Office)
mural di Chinatown Paris, La Madre Secular 2 karya INTI, seniman Chili (parisjetaime.com | dok. Paris je t'aime - Tourist Office)

Quartier Asiatique gak cuma menyuguhkan budaya Asia, tapi juga budaya urban. Sejumlah sudut di 13th arrondissement dihiasi oleh mural dan seni jalanan yang menawan. Wisatawan juga dapat melakukan tur berpemandu untuk menyusuri street art di kawasan ini.

Ada dua karya yang paling populer di Quartier Asiatique, yakni Tourbillon de sardines dan Heron Bluete. Tourbillon de sardines merupakan karya Pantonio yang berupa mural kawanan ikan sarden dan dianggap mural tertinggi di Eropa. Sedangkan Heron Bluete karya Stew berupa mural burung bangau biru yang terinspirasi dari Jepang.

5. Tempat yang patut dikunjungi di Chinatown

Olympiades, Paris (commons.wikimedia.org/Albert_Bergonzo)
Olympiades, Paris (commons.wikimedia.org/Albert_Bergonzo)

Selain jalan-jalan, kamu bisa berkunjung ke beberapa tempat yang akan memberikan pengalaman berbeda. Seperti Italie 13, proyek real estate yang awalnya dibangun untuk 50 blok apartemen bertingkat. Namun, pada akhirnya hanya 30 yang berhasil dibangun.

Unit-unit kosong tersebut menarik sebagian besar pengungsi Indochina dan Chinatown berkembang pesat di sekitarnya. Sudut ini memberikan kesan Paris yang berbeda, perpaduan gedung-gedung tinggi dengan sejumlah bangunan beratap pagoda di Olympiades. Arsitektur unik tersebut menjadi Chinatown sebagai tempat populer bagi urban fotografer.

Suka minum yang manis? Kamu bisa mampir dulu untuk membeli bubble tea, minuman dari Taiwan yang telah mendunia. Ada Bubble House, The Alley, dan Xing Fu Tang yang dapat menjadi pilihan untuk menikmati bubble tea autentik.

Penggemar teh, bisa mencoba mampir ke L’Empire des Thes. Teh di tempat tersebut dikirim langsung dari China, ada banyak pilihan jenis teh bunga, teh buah, hingga teh tradisional. Konon, lebih dari 200 jenis teh tersedia di sini.

Pencinta buku bisa merapat ke You Feng, toko buku khusus buku dari seluruh wilayah Asia. Toko buku ini menjadi tempat bagi kamu yang ingin belajar bahasa. Ada banyak buku panduan untuk belajar bahasa Mandarin, Jepang, Korea, dan Vietnam.

Satu lagi nih, masih dengan wisata belanja. Penggemar K-pop dan budaya Jepang bisa mampir ke Tai You. Toko kecil di Olympiades yang menjual manga, action figure, album K-pop, poster, hingga lightstick idol Korea ada di sini. 

Sekarang kamu sudah mengenal Quartier Asiatique, Chinatown di 13th arrondissement, Paris. Chinatown terbesar di Eropa yang menjadi tempat berpadunya budaya urban, Asia, dan Prancis. Kamu bisa menikmati kuliner Asia, menyaksikan street art, menikmati kemeriahan seni budaya Asia, hingga wisata belanja dengan nuansa Asia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatma Roisatin Nadhiroh
EditorFatma Roisatin Nadhiroh
Follow Us