Menjelajahi Sejarah dan Budaya Norwegia di Norsk Folkemuseum

Norsk Folkemuseum adalah museum terbuka (open air museum) terbesar di Norwegia yang terletak di Bygdøy, Oslo. Di tempat ini, kita akan berjalan-jalan menyusuri desa buatan yang membawa kita ke masa lalu. Dilansir laman resmi museum, terdapat 160 bangunan bersejarah yang dikumpulkan dari seluruh wilayah Norwegia di dalam Norsk Folkmuseum. Bangunan-bangunan tersebut menampilkan orisinalitas, bahkan beberapa diantaranya memang sengaja dipindahkan langsung dari tempat asalnya ke museum.
Selain ruang terbuka, di museum ini juga terdapat ruang pameran yang memamerkan koleksi kostum tradisional (bunad), seni rakyat, alat rumah tangga, dan artefak lainnya. Selain itu, kita bisa menikmati pertunjukan budaya, demonstrasi kerajinan tangan, serta mencicipi makanan tradisional Norwegia. Tertarik mengunjungi Norsk Folkemuseum? Simak dulu informasi berikut ini.
1. Norsk Folkemuseum awalnya diinisiasi Raja Swedia

Awal keberadaan museum ini tidak terlepas dari peran Raja Swedia pada masa lalu. Dahulu kala, Norwegia masih berada dalam persatuan dengan Swedia (1814–1905) di bawah pemerintahan Raja Swedia-Norwegia, yaitu Raja Oscar II. Beliau sangat mencintai kebudayaan Norwegia, ini terlihat dari beberapa bangunan khas Norwegia yang dibelinya dan dipindahkannya ke properti rumah musim panasnya.
Pada tahun 1894, dengan semangat nasionalis dan keinginan menjadi negara independen, seorang sejarawan bernama Hans Aall mendirikan Norsk Folkemuseum. Museum ini tadinya didirikan di wilayah Kristiana, sebelum dipindahkan secara permanen ke semenanjung Bygdøy, di luar kota Oslo. Bangunan-bangunan yang sebelumnya berada di properti Raja Oscar II turut dipindahkan ke lokasi baru ini. Tujuh tahun kemudian, yaitu tahun 1901, tempat pameran komprehensif pertama tentang sejarah budaya itu dibuka.
2. Museum ini menampilkan daya tarik arsitektur tradisional Norwegia

Norsk Folkemuseum memiliki lebih dari 160 bangunan bersejarah dari berbagai wilayah di Norwegia. Salah satu yang paling terkenal adalah Stavkirke dari Gol, sebuah gereja kayu abad ke-13 yang merupakan contoh khas arsitektur stavkirke Norwegia. Selain itu, terdapat berbagai rumah pedesaan tradisional, seperti rumah pertanian dari Gudbrandsdalen, Østerdalen, Telemark, dan Hallingdal. Museum ini juga menampilkan rumah-rumah tradisional masyarakat Sami, termasuk gamme (gubuk tanah) dan lavvu (tenda khas Sami yang mirip tipi).
Di bagian perkotaan, museum ini memiliki rekonstruksi jalanan Oslo tahun 1900, lengkap dengan toko roti, pom bensin, apotek, sekolah, dan rumah tinggal dari era tersebut. Ada juga rumah Gudbrandsdalen, yaitu rumah kayu besar dengan dekorasi ukiran khas Norwegia. Berbagai bangunan dari Trøndelag dan Nordland beratap rumput tradisi arsitektur lokal, juga terdapat di sana. Selain itu, terdapat pondok pemburu dan nelayan, yang mencerminkan kehidupan sederhana para pekerja di pedalaman Norwegia. Dengan koleksi bangunan yang kaya ini, Norsk Folkemuseum menawarkan pengalaman mendalam tentang sejarah dan kehidupan masyarakat Norwegia dari abad ke16 hingga awal abad ke-20.
3. Norsk Folkemuseum menawarkan berbagai aktivitas bagi dewasa dan anak-anak

Selama musim panas, museum ini menawarkan demonstrasi kerajinan tangan tradisional, seperti menenun, menempa besi, dan membuat perabot kayu. Pengunjung juga dapat melihat pertunjukan tari rakyat Norwegia yang diiringi musik tradisional, serta mencoba mengenakan bunad (pakaian tradisional Norwegia). Bagi yang tertarik dengan makanan khas, museum ini menyediakan kesempatan untuk mencicipi masakan tradisional Norwegia, seperti lefse (roti pipih) dan rømmegrøt (bubur krim asam).
Selain itu, ada banyak aktivitas interaktif bagi anak-anak, seperti bermain di area peternakan, memberi makan hewan, serta mengikuti permainan tradisional dari abad ke-19. Pada waktu-waktu tertentu, museum juga menyelenggarakan festival musiman, termasuk perayaan Natal khas Norwegia dengan pasar dan dekorasi tradisional. Dengan berbagai aktivitas ini, Norsk Folkemuseum tidak hanya menjadi tempat belajar sejarah, tetapi juga tempat yang menyenangkan untuk merasakan budaya Norwegia secara langsung.
4. Musim panas menjadi waktu favorit untuk berkunjung ke museum ini

Waktu yang tepat untuk berkunjung ke Norsk Folkemuseum tergantung pada pengalaman yang ingin kamu nikmati. Jika ingin menikmati aktivitas interaktif, seperti pertunjukan tari rakyat, demonstrasi kerajinan tangan, dan mencoba makanan tradisional, maka musim panas (Mei hingga September) adalah pilihan terbaik. Pada periode ini, museum terbuka lebih lama (pukul 10.00-17.00) dan banyak aktivitas budaya yang berlangsung di area terbuka.
Namun, jika ingin suasana yang lebih tenang dengan lebih sedikit pengunjung, maka musim gugur (Oktober hingga November) atau awal musim semi (Maret hingga April) bisa menjadi waktu yang ideal. Selain itu, bagi yang ingin merasakan suasana Natal khas Norwegia, museum ini mengadakan pasar Natal tradisional pada bulan Desember, yang menghadirkan dekorasi khas, makanan musim dingin, dan berbagai acara khusus. Di musim dingin, museum tetap buka tetapi dengan jam operasional yang lebih singkat (11.00 - 16.00), dan suasananya lebih sepi dengan pemandangan bersalju yang menambah kesan magis.
5. Lokasi Norsk Folkemuseum dapat dicapai dengan bus atau feri dari Oslo

Untuk menuju Norsk Folkemuseum, terdapat beberapa pilihan transportasi yang dapat digunakan. Jika menggunakan bus, kamu dapat naik bus dari pusat kota Oslo menuju Bygdøy. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 20 menit, dan halte terdekat dengan museum adalah Folkemuseet, yang hanya berjarak beberapa langkah dari pintu masuk.
Alternatif lainnya adalah menggunakan feri yang beroperasi selama musim panas dari Aker Brygge ke Bygdøy. Setibanya di dermaga Dronningen, kamu dapat berjalan kaki sekitar 10 menit melewati lingkungan yang asri dan bersejarah menuju museum. Bagi yang membawa kendaraan pribadi, tersedia area parkir di dekat museum, meskipun tempatnya terbatas, terutama saat musim liburan.
Norsk Folkemuseum bukan sekadar museum biasa, tetapi sebuah perjalanan waktu yang membawa kita melihat langsung bagaimana kehidupan rakyat Norwegia berkembang selama berabad-abad. Dengan kombinasi bangunan bersejarah, pameran budaya, dan interaksi langsung dengan tradisi lokal, museum ini adalah destinasi yang wajib dikunjungi bagi pecinta sejarah dan budaya. Kalau berkunjung ke Norwegia, pastikan Norsk Folkemuseum masuk dalam daftar perjalananmu, ya!