5 Museum Bertema Kuliner di Korea Selatan, Seru dan Mengenyangkan

Museum Kimchikan merupakan museum khusus yang didedikasikan untuk memperkenalkan kimchi dan kimjang. Kimjang sendiri merupakan proses pembuatan kimchi yang telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda. Museum ini terletak di daerah Insandong-gil, Jongno-gu, Kota Seoul.

Selain dapat mempelajari sejarah kimchi dan macam-macam kimchi, pengunjung museum juga dapat mencicipi berbagai jenis kimchi. Museum Kimchi buka dari pukul 10.00–18.00 waktu Korea. Mereka buka setiap hari kecuali hari Senin, tahun baru, hari Natal, Seollal, dan Chuseok. Untuk bisa masuk museum ini, pengunjung dikenakan biaya yang bervariatif mulai dari 1.000–5.000 won.

Bagunan Museum Makguksu Chuncheon terinspirasi dari makguksu, hidangan mie soba lokal dari Chucheon. Museum yang berlokasi di Sinbuk-ro, Chuncheon-si, Gangwon-do ini terbagi menjadi dua lantai. Di lantai pertama, kita bisa mempelajari asal usul, peralatan, dan tradisi makguksu. Sedangkan, di lantai dua, kita bisa membuat dan mencoba makguksu sendiri. Mulai dari mengaduk adonan hingga membuat mie, mencampurnya dengan sayuran dan sambal serta bumbu kecap.

Terdengar menyenangkan dan nikmat bukan? Museum ini terbagi menjadi dua waktu buka. Pukul 10.00–17.00 waktu Korea untuk lantai satu dan 10:30–16:30 waktu Korea untuk lantai dua. Jangan khawatir, museum ini buka setiap hari, kecuali hari Senin serta hari libur Seollal dan Chuseok. Tiket masuknya mulai dari 400–15.000 won.

Siapa yang tidak kenal Jjajangmyeon? Kuliner yang kini mulai populer di Indonesia ini ternyata ada museumnya, loh. Terletak di Chinatown-ro, Jung-gu, Incheon, tempat ini diberi nama Jjajangmyeon museum. Lewat enam ruangan dalam museum ini, kita bisa mempelajari sejarah dan budaya Jjajangmyeon alias si mie kedelai hitam.

Jam buka museum jjajangmeyon mulai dari pukul 09:00–18:00 waktu Korea. Jangan lupa, jam masuk terakhirnya pukul 17.30, jadi jangan sampai terlambat, ya. Museumnya buka setiap hari Selasa–Minggu. Kita bisa masuk ke dalam museum ini hanya dengan membawa uang mulai dari 500–1.000 won.

Di Museum pasta tradisional Sunchang ini kita dapat melihat sejarah dan berbagai jenis pasta tradisional mulai dari gochujang hingga doenjang. Bukan hanya itu, kita juga bisa merasakan langsung bagaimana proses pembuatannya. Mulai dari memasukkan kedelai ke dalam lesung kemudian menumbuknya, mengamati proses fermentasi melalui mikroskop, dll.

Jam operasional Sunchang Traditional Paste Museum, mulai pukul 09:00–18:00 di bulan Maret–Oktober. Sedangkan untuk bulan November–Februari, mulai pukul 09:00–17:00. Sedikit tambahan, museum libur di hari Senin, hari tahun baru, Seollal dan Chuseok. Museum ini terletak di Jangnyu-ro, Sunchang-gun, Jeollabuk-do. Kamu pun bisa berkunjung ke museum ini secara gratis tanpa dikenakan biaya.

Di Museum Tteok kita bisa melihat berbagai macam peralatan dapur buatan tangan masyarakat Korea dan peralatan untuk membuat tteok (kue beras). Selain itu, kita juga bisa mengetahui berbagai tteok (kue beras). Tersedia juga kelas untuk membuat tteok dan makanan tradisional Korea lainnya.

Museum tteok buka setiap Senin–Sabtu dan libur di hari Minggu, Seollal, dan Chuseok. Untuk bisa masuk ke dalam museum yang terletak di Donhwamun-ro, Jongno-gu, Kota Seoul ini, dikenakan biaya 2.000–3.000 won. Sementara itu, jam operasionalnya dimulai dari pukul 10.00–18.00 waktu Korea.

Wah, pasti seru kalau bisa berkunjung ke museum bertema kuliner di Korea Selatan ini. Kita bisa berkunjung sambil belajar mengenai sejarah, proses pembuatan makanannya, hingga mencicipi hidangannya secara langsung.