Museum Ini Segera Hadirkan Pameran Bertema Disney, Catat Tanggalnya!

18 Sep 2019, 19:19 WIB

Frozen 2, 2019, Concept art, Lisa Keene © Disney

Pada 26 Oktober mendatang, Disney: Magic of Animation karya Walt Disney Animation Studios akan hadir di ArtScience Museum Singapore. Salah satu sorotan utama pada pameran ini adalah sebuah debut karya orisinal yang paling ditunggu-tunggu, Frozen 2.

Pertama kali hadir di Asia Tenggara, pameran ini akan menampilkan lebih dari 500 karya, seperti lukisan, sketsa, hingga konsep seni. Menariknya lagi, pameran ini bersifat interaktif, sehingga membuat pengunjung seolah masuk ke dalam dunia film Disney.

Pameran Disney: Magic of Animation hadir dalam lima bagian. Yuk, cari tahu ada apa saja di sini!

1. Creating Believable Characters:Bringing Drawings to Life

Hawaiian Holiday, 1937, Concept art, Disney Studio Artist © Disney

Bagian pertama ini melihat proses bagaimana karakter Disney diciptakan, mulai dari ilustrasi dua dimensi hingga penggunaan teknik inovatif untuk mendapatkan efek gerakan alami.

Pada bagian ini, kamu bisa melihat dalam film Disney pertama, Steamboat Willie (1928) sebagai latarnya. Menariknya, ada kapal fisik yang dihadirkan, seperti di dalam filmnya.

2. The Magic Begins: Continual Research and Development

Pinocchio, 1940, Concept art, Gustaf Tenggren © Disney

Galeri kedua bercerita mengenai konsep karya seni, sketsa, tampilan alat revolusioner, hingga kamera multiplane. Pada tahun 1930-an, Disney mulai mengalami perkembangan dengan adanya inovasi teknologi.

Tak hanya itu, prinsip barunya membawa animasi pergerakan binatang dan manusia. Beberapa film yang hadir antara lain Snow White and the Seven Dwarfs (1937), Pinocchio (1940), Fantasia (1940), Dumbo (1941), dan Bambi (1942).

3. Producers of Magic: Creating Diversity in Expression and aWider World

Sleeping Beauty, 1959, Concept art, Disney Studio Artist © Disney

Selanjutnya, galeri ketiga digunakan untuk memperingati animator Disney yang telah memproduksi banyak variasi film dengan gaya artistik tegas dan brilian. Pemberian beragam warna sebagai latar belakang dan konsep seni dalam film Disney menjadikan dunia visual semakin beragam.

Ada beberapa film yang merasakan bagaimana perkembangan studio Disney kala itu, seperti Lady and the Tramp (1955), Sleeping Beauty (1959), dan One Hundred and One Dalmatians (1961).

4. Towards New Dimensions: DigitalAdvances, Musical Seas

The Little Mermaid, 1989, Concept art, Michael Peraza, Jr. © Disney

Pada tahun 1990-an, animator Disney terus melahirkan beragam inovasi dalam pembuatan film. Majunya teknologi grafis komputer diikuti dengan partisipasi penulis lagu, Disney mulai mengeksplorasi potensi musikal untuk membangkitkan sisi sentimental penonton.

Era ini melahirkan beberapa film dengan karya musikal terbaik, seperti The Little Mermaid (1989), Beauty and the Beast (1991), The Lion King (1994), Pocahontas (1995), Mulan (1998), dan Tarzan (1999).

5. Bringing People Together: Social Diversity,Messages for Our Global Future

Moana, 2016, Concept art, Lisa Keene © Disney

Animasi-animasi terbaru Disney hadir di galeri terakhir ini. Fokusnya untuk menyampaikan pesan yang membangun nilai sosial, seperti menghargai alam, perbedaan budaya, dan pentingnya ikatan keluarga.

Didukung dengan perkembangan grafis komputer, membuat Disney semakin berkembang. Di antaranya Wreck-It Ralph (2012), Frozen (2013), Big Hero 6 (2014), hingga Moana (2016).

Disney: Magic of Animation di ArtScience Museum Singapore hanya hadir sejak 26 Oktober 2019 hingga 29 Maret 2020. Adapun harga tiketnya, untuk dewasa dikenakan Rp195 ribu, lanjut usia (65 tahun ke atas), pelajar, atau anak-anak (2-12 tahun) dibanderol harga Rp145 ribu. Tersedia pula paket keluarga dengan dua anak dan dua dewasa, yakni Rp553 ribu.

Kamu sudah bisa mulai membeli tiketnya pada 1 Oktober 2019 di semua box office dan situs resmi Marina Bay Sands Singapore.

Nah, catat jadwalnya dan jangan sampai ketinggalan ya!