4 Aktivitas Asyik Transit di Dubai International Airport

2. Pijat refleksi dan program wellness untuk menyegarkan tubuh setelah penerbangan panjang

ilustrasi pijat refleksi (pexels.com/Jonathan Borba)

Penerbangan internasional memakan waktu setidaknya 8 jam terutama bila berangkat dari Jakarta menuju ke Dubai. Dapat dibayangkan betapa letihnya tubuh kita setelah duduk di kursi yang sama dengan luas area yang terbatas selama berjam-jam.

Dubai International Airport memahami kondisi penumpang, sehingga mereka mendirikan The Zen Gardens yang terletak di Terminal 3, tepatnya di antara pintu B7 dan pintu B27. Di taman ini terdapat pepohonan dan kolam ikan, cocok untuk penumpang transit yang ingin menikmati pemandangan sejuk. Tidak hanya ini saja, penumpang juga dapat melakukan spa, pijat refleksi hingga perawatan kecantikan di Dubai International Airport.

Baca Juga: Cara Transit di Changi Airport Singapura, Simak agar Tidak Tersesat

3. Fasilitas tempat mandi dan sleep 'n fly

ilustrasi alat shower untuk mandi (pexels.com/ Pixabay)

Dubai International Airport juga menyediakan fasilitas tempat mandi gratis untuk penumpang transit di Terminal 3. Lokasinya berada di antara pintu B13 dan pintu B19. Penumpang juga dapat menggunakan fasilitas tempat mandi yang tersedia di lounge, spa salon, atau di health club hotel.

Fasilitas tempat mandi yang terletak di spa atau health club umumnya dikenakan biaya. Kemudian, beberapa lounge hanya terbuka untuk penumpang dengan kategori tertentu misalnya penumpang first class, business class, atau anggota dari Star Alliance.

Dubai International Airport mempunyai hotel yang letaknya di dalam bandara. Namun, penumpang yang hanya transit sebentar saja, misalnya, 4 jam, dapat memesan kamar atau sleep capsule/pod di Sleep 'n Fly Sleep Lounge di Terminal 1 (Concourse D) dan di Terminal 3 (Concourse A, B, dan C). Penumpang dapat memilih jenis kasur atau kamar, misalnya, bunk bed atau sleep pod. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui sleep-n-fly.com.

4. Makan di food court atau restoran

ilustrasi food court (unsplash.com/ Geraldine Lewa)

Ada banyak jenis makanan yang dijual di Dubai Internasional Airport, mulai dari makanan cepat saji hingga restoran mewah, seperti Hard Rock Cafe di Terminal 3. Penumpang transit dapat memilih sesuai dengan selera dan bujet.

Dilansir TimeOut Dubai, beberapa makanan yang wajib untuk dicoba saat transit di Dubai International Airport antara lain:

• Cauliflower Wings di The Draft House di Terminal 3 Concourse D. Cauliflower Wings adalah menu makanan vegetarian yang terbuat dari kembang kol yang digoreng krispi, lalu dimakan dengan saus. Tamu dapat memilih saus sesuai selera.
• Crispy Shrimp Taco di Tranzeet di Terminal 3 Concourse C. Tranzeet menjual menu sarapan pagi, pizza, dan burger, tetapi menu crispy shrimp taco di sini terkenal.
• Shish barak dengan nasi di Sawa di Terminal 1 Lounge di area kedatangan. Restoran ini menyajikan hidangan dari Lebanon. Shish barak adalah pangsit berisi daging halus yang dimasak dengan saus yogurt beraroma bawang putih, lalu disajikan dengan nasi berbumbu.
• Panda Express di Terminal 3, Concourse C. Menu terkenal di sini yaitu daging steik dan udang yang dimasak di dalam wajan dengan kentang, buncis, bawang bombai, dan paprika merah. Menu ini disajikan bersama nasi.
• Chopped Salad di Wolfgang Puck di Terminal 3, Concourse D. Salad ini cocok untuk mereka yang tidak ingin makan makanan berat dan mencari sesuatu yang segar sebelum melanjutkan penerbangan.

Berbelanja, pijat refleksi, tempat mandi gratis, hingga kapsul tidur adalah beberapa fasilitas yang dapat dinikmati oleh penumpang transit di Dubai International Airport. Meskipun fasilitas di Terminal 3 lebih bervariasi daripada di Terminal 1, penumpang dapat pindah dari Terminal 1 ke Terminal 3 lewat metro bila punya waktu transit yang lama. Fasilitas musala juga tersedia di Dubai International Airport untuk penumpang transit yang akan beribadah.

Baca Juga: 6 Tips Liburan Murah di Dubai, Dijamin Gak Bakal Boncos!