3 Fakta The Grand Palace, Kediaman Raja yang Estetik di Thailand

Tempat wisata sekaligus lokasi menyambut tamu negara

Berdiri di atas lahan seluas 218.000 meter persegi di Bangkok, Thailand, The Grand Palace dibangun dengan atap emas menawan. Kompleks istana ini jadi tempat wisata yang tidak pernah sepi pengunjung. Wisatawan asing yang baru pertama kali berkunjung ke Thailand wajib singgah di kompleks istana ini.

Apabila kamu berencana berlibur ke Thailand dalam waktu dekat, tidak ada salahnya mampir ke The Grand Palace. Sebelum itu, ketahui dulu beberapa fakta The Grand Palace yang jadi wisata populer di Thailand berikut ini.

1. The Grand Palace dulunya tempat kediaman raja

3 Fakta The Grand Palace, Kediaman Raja yang Estetik di ThailandThe Grand Palace di kota Bangkok, Thailand (pixabay.com/Monica Volpin)

Dilansir Amazing Thailand, The Grand Palace dulunya tempat kediaman Raja Rama I hingga Raja Rama V dari Kerajaan Rattanakosin. Raja Rama I berkuasa sejak 1782—1809. Ia dikenal dengan nama King of Siam atau Rama I The Great.

Dilansir New World Encyclopedia, ia adalah pendiri Dinasti Chakri yang berkuasa hingga saat ini. Raja Rama I kemudian membangun The Grand Palace pada 1782 dan menjadikan Bangkok sebagai ibu kota Thailand.

Kini, The Grand Palace digunakan sebagai tempat untuk menyambut tamu negara dan kerajaan, untuk upacara kerajaan, serta menjadi rumah duka sementara bagi raja dan pejabat kerajaan yang meninggal sebelum dikremasi.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Wisata di Thailand Selatan, Ada Buddha Tidur

2. Terbagi menjadi 2 zona utama

3 Fakta The Grand Palace, Kediaman Raja yang Estetik di Thailandilustrasi bangunan stupa (unsplash.com/AXP Photography)

Ada dua zona utama di The Grand Palace, yaitu tempat tinggal anggota kerajaan (royal residence) dan The Temple of Emerald Buddha atau Wat Phra Kaew. Tidak semua area di dalam Grand Palace dapat dikunjungi. Salah satunya adalah inner court yang ada di zona tempat tinggal anggota kerajaan.

The Temple of Emerald Buddha adalah kompleks yang terdiri dari beberapa bangunan, seperti stupa dan perpustakaan. Konon, patung Emerald Buddha dibawa Raja Rama I dari ibu kota Thailand yang lama, Thonburi, ke Bangkok.

Patung Emerald Buddha terletak di Ordination Hall atau Ubosot. Area menarik lainnya di kompleks Temple of Emerald Buddha adalah melihat lukisan dinding Ramakien yang mengilustrasikan cerita Ramayana.

3. The Royal Thai Decorations and Coins Pavilion dan Queen Sirikit Museum of Textile

3 Fakta The Grand Palace, Kediaman Raja yang Estetik di Thailandilustrasi baju traditional Thailand (freepik.com/jcomp)

Museum of Regalia atau Royal Thai Decorations and Coin Pavilion terletak di antara loket pembelian tiket masuk ke Grand Palace dan pintu masuk menuju ke Temple of Emerald Buddha. Wisatawan dapat melihat koleksi koin mata uang, perhiasan, dan peralatan perang, seperti pedang, di dalam museum.

Atraksi lain di dalam kompleks istana Grand Palace adalah Queen Sirikit Museum of Textile. Wisatawan dapat melihat koleksi jubah atau kostum kerajaan milik Ratu Sirikit sekaligus melihat koleksi kain tradisional khas Thailand di sini. Tiket masuk ke museum tekstil dan koin sudah termasuk di dalam biaya tiket The Grand Palace, yaitu sekitar 500 Baht per orang.

Dapat disimpulkan bahwa kawasan The Grand Palace di Bangkok sangat luas. Wisatawan sebaiknya sudah membeli tiket masuk terlebih dulu untuk mempermudah kunjungan wisata.

Tiket dapat dibeli di laman https://www.royalgrandpalace.th/en/buy-ticket atau melalui agen perjalanan wisata. Wisatawan juga sebaiknya mengenakan pakaian yang nyaman namun sopan dan tertutup.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Hotel Boutique di Bangkok, Kurang dari Rp500 Ribuan

Maria  Sutrisno Photo Verified Writer Maria Sutrisno

"Less is More" Ludwig Mies Van der Rohe.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya