Ningle Terrace Hokkaido, Jepang: Lokasi, HTM, Aktivitas, dan Tips Wisata

Ningle Terrace adalah sebuah desa pondok kerajinan unik yang terletak di dalam kompleks New Furano Prince Hotel, Furano, Hokkaido, Jepang. Kawasan ini dirancang menyerupai desa dongeng kecil yang terbuat dari kayu, terletak di tengah hutan yang rimbun, menawarkan suasana yang hangat dan magis, terutama saat musim dingin tiba.

Cara termudah untuk mencapai Ningle Terrace adalah dari Stasiun JR Furano. Dari stasiun, kamu bisa naik taksi langsung ke New Furano Prince Hotel yang memakan waktu sekitar 10 sampai 15 menit. Sebagai alternatif, hotel menyediakan layanan bus shuttle gratis untuk tamu hotel dan umum yang beroperasi antara stasiun dan hotel sehingga memudahkan akses bagi wisatawan yang mengandalkan transportasi publik.

Kabar baiknya, tidak ada biaya tiket masuk untuk memasuki dan menjelajahi Ningle Terrace. Kawasan ini merupakan daya tarik wisata terbuka yang dikelola oleh pihak hotel, sehingga pengunjung bebas datang dan pergi tanpa perlu mengeluarkan biaya tiket.

Ningle Terrace umumnya buka setiap hari dari pukul 12.00 siang hingga 20.45 malam. Jam operasional sore hingga malam sangat ideal karena memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk menikmati suasana magis cottage kayu yang diterangi lampu-lampu temaram di tengah hutan. Penting untuk dicatat bahwa jam buka cottage individu dapat bervariasi.

Aktivitas utama di Ningle Terrace adalah menjelajahi pondok-pondok kayu kecil yang tersusun rapi di sepanjang jalur pejalan kaki yang terbuat dari kayu. Setiap pondok berfungsi sebagai studio atau toko kerajinan tangan yang menjual produk unik buatan lokal Hokkaido, mulai dari kerajinan kulit, produk kaca, hingga produk berbahan dasar bunga lavender khas Furano.

Selain berbelanja dan melihat kerajinan, kamu dapat bersantai dan menikmati kopi atau minuman hangat di Mori no Tokei (Forest Clock), sebuah kafe unik yang terletak di dekat kawasan tersebut. Pengalaman minum kopi di kafe yang terbuat dari kayu ini, sambil mendengarkan suara hutan, akan menambah kesan otentik dan hangat pada kunjungan kamu.

Kunjungi setelah matahari terbenam. Meskipun pemandangan siang hari indah, suasana Ningle Terrace mencapai puncaknya setelah gelap, ketika semua pondok dan jalur diterangi oleh lampu-lampu kecil, menciptakan nuansa negeri dongeng yang sangat romantis dan magis.

Kenakan pakaian hangat berlapis, terutama jika berkunjung saat musim gugur atau musim dingin. Furano sangat dingin dan meskipun kamu berada di area hutan, kamu akan banyak berjalan di luar ruangan. Sediakan uang tunai (Yen) karena beberapa toko kerajinan kecil mungkin hanya menerima pembayaran tunai.

Spot foto paling ikonik adalah jalur kayu yang melengkung di antara pondok-pondok, di mana lampu-lampu temaram menggantung di atas kepala, dan latar belakang pepohonan rimbun yang diselimuti salju (saat musim dingin). Foto di area ini akan memberikan kesan cozy, hangat, dan sangat khas Jepang.

Jangan lupa berfoto di depan pondok-pondok kayu kecil itu sendiri yang masing-masing memiliki desain unik dan pencahayaan yang berbeda. Pilihlah pondok yang memiliki pajangan kerajinan paling menarik di jendelanya sebagai latar belakang, atau gunakan sudut pandang yang menangkap keseluruhan suasana desa yang menyerupai rumah kurcaci.

Dengan suasana yang tenang dan pemandangan yang indah, Ningle Terrace adalah destinasi yang sempurna untuk beristirahat dan menikmati keindahan alam Jepang. Pastikan kamu merencanakan kunjunganmu dengan baik dan jangan lupa membawa kamera untuk mengabadikan momen indah di sini. Selamat berwisata di Ningle Terrace!