4 Perbedaan Open Trip dan Private Trip yang Perlu Kamu Tahu

Bagi traveler atau orang-orang yang sering liburan, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah open trip dan private trip. Keduanya sama-sama menawarkan pengalaman liburan ke suatu tempat dengan didampingi tour guide atau tour leader. Semua hal sudah diatur dengan baik, mulai dari itinerary hingga akomodasi selama di sana.
Masing-masing, baik open trip maupun private trip, memiliki kelebihan dan kekurangan, sekaligus bisa disesuaikan dengan gaya traveling dan bujet kita. Lantas, apa saja perbedaan keduanya? Simak penjelasannya di bawah ini, yuk!
1. Jumlah peserta

Perbedaan paling signifikan antara open trip dan private trip adalah jumlah peserta. Open trip biasanya dilakukan bersama rombongan dalam jumlah banyak dan belum saling kenal sebelumnya.
Batas jumlah peserta pun sudah ditentukan penyelenggara. Jika ikut open trip, nantinya kamu akan bergabung dengan orang lain dalam satu itinerary perjalanan yang sama.
Sebaliknya, private trip lebih fleksibel karena kamu bisa menentukan siapa saja yang ikut. Misalnya seperti keluarga, teman-teman dekat, atau rekan kerja satu kantor. Jumlahnya juga bisa kamu atur sendiri.
Biasanya, semakin banyak yang ikut, harga yang ditawarkan operator wisata lebih murah. Mau pergi sendiri pun juga tidak masalah, lho!
2. Fleksibiltas

Saat menawarkan open trip, biasanya operator wisata sudah menentukan itinerary atau rencana perjalanan, meliputi tempat-tempat yang akan dikunjungi, waktunya, akomodasi, hingga penginapan. Jika kamu mengikuti open trip, kamu tidak bisa menentukan sendiri tempat-tempatnya dan harus disiplin mengikut jadwal yang sudah ditentukan operator.
Sementara itu, private trip lebih fleksibel. Ada beberapa operator yang menawarkan itinerary dan ada pula yang bisa kita atur sesuai dengan keinginan. Semuanya bersifat fleksibel dan lebih menyesuaikan keinginan kita.
3. Biaya atau bujet yang dikeluarkan
Open trip cenderung lebih murah, karena biaya operasional ditanggung bersama semua peserta. Harga yang dibayarkan mencakup transportasi, tiket masuk tempat wisata, penginapan, dan biaya makan sesuai itinerary yang ditentukan operator. Gaya liburan ini cocok untuk kamu yang ingin liburan hemat tanpa repot mengatur segalanya sendiri.
Sementara itu, private trip lebih mahal, karena semua biaya ditanggung sendiri olehmu dan rombonganmu. Meski demikian, kamu akan mendapatkan kenyamanan yang lebih dan tidak terganggu dengan orang-orang yang belum dikenal. Penginapan atau transportasinya juga bisa pilih yang lebih nyaman, sesuai dengan bujetmu.
4. Pengalaman yang didapatkan

Saat mengikuti open trip, kamu akan bertemu dengan orang-orang baru yang belum pernah ditemui sebelumnya. Tak sedikit pula turis asing yang ikut dalam berbagai open trip di Indonesia.
Selama perjalanan, kamu bisa berkenalan dan menjalin relasi dengan mereka. Jaringan pertemanan pun jadi makin luas.
Jika kamu lebih suka suasana liburan yang tenang, intim, dan bebas dari interaksi dengan orang asing yang tidak dikenal, private trip merupakan pilihan terbaik untukmu. Kamu bisa menikmati perjalanan tanpa harus basa-basi kenalan dengan orang lain dan tidak perlu menyesuaikan diri dengan kebiasaanya. Orang-orang yang ikut liburan denganmu pun sudah kamu kenal dengan baik.
Nah, sekarang kamu sudah tahu perbedaan antara open trip dan private trip. Semuanya bergantung pada gaya liburan, anggaran, dan tujuan yang kamu inginkan. Kamu termasuk tim yang mana?